Teknik Lingkungan FTSP UII kembali memprakarsai penyelenggaraan training untuk 16 operator PDAM Bantul dan Kepala Bag Teknik PDAM Bantul sebagai realisasi program kerjasama antara TZW Jerman-UII-PDAM Bantul. Training ini dilangsungkan di Laboratorium Kualitas Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII pada bulan Oktober 2008. Setelah training para operator berksempatan langsung praktek di laboratorium dengan dipandu oleh laboran Iwan Ardiyatna, ST dan Tasyono, ST. Kemudian pada hari-hari berikutnya mereka melakukan pengamatan dan praktek kerja riil di tempat operator masing-masing bekerja. Para operator ini sehari-harinya adalah bekerja mengurusi sumur dan sistem water treatmennya. Mereka sangat penting perannya karena sangat menentukan kualitas dari air yang didistribusikan oleh PDAM ke masyarakat.

pictcontent2

Ke 16 operator ini mengaku sangat senang mendapatkan ilmu yang langsung disampaikan oleh Dr. Jutta Eggers dari TZW Jerman dengan dibantu penterjemah Ketua Jurusan Teknik Lingkungan UII, Luqman Hakim, ST., MS. Rata-rata para operator selama ini memang masih sangat terbatas pengetahuan tentang keairannya. Topik yang dipilih dalam training kali ini memang masih sangat mendasar, yakni water constituent. Ternyata para operator juga masih belum paham sepenuhnya tentang dasar-dasar kandungan air. Disamping diikuti oleh para operator PDAM, training ini juga dihadiri oleh Katharina, seorang mahasiswi Jerman yang sedang menyelesaikan masternya dengan menyusun thesis di Yogyakarta.

 

Bahkan Kepala Bagian Teknik PDAM Bantul (Amiranto) menyatakan bahwa materi ini sangat pas bagi para karyawan bagian teknik PDAM Bantul. “Ini memang materi menarik, dan kami berharap masih ada training lanjutan yang diselenggarakan oleh TZW dan UII ini. Ini sekaligus untuk menambah gairah kerja para karyawan”, ujarnya.

 

Selanjutnya Dr.-Ing. Widodo Brontowiyono, MSc. menjelaskan bahwa memang rencana training akan dilanjutkan selama 2.5 tahun mendatang, sebanyak 2 atau 3 kali training setahunnya. Widodo juga berharap agar capacity building yang diselenggarakan untuk membantu para karyawan PDAM ini bisa membantu mengoptimalkan kinerja PDAM Bantul. Widodo akan berusaha membantu mencarikan topik-topik training yang memang dibutuhkan oleh PDAM Bantul. “Kebocoran pipa juga merupakan masalah yang krusial bagi PDAM Bantul”, ujar Widodo. Oleh karena itu, di suatu saat nanti materi ini akan diusahakan ditrainingkan juga oleh TZW. Manajemen adalah materi lain yang kemungkinan bisa ditrainingkan kalau hal-hal keteknikan sudah dipandang cukup. (Renny Wijaya)