Teknik Lingkungan UII Mengadakan Kuliah Umum Water-Energy-Food Nexus

Pada tanggal 14 Juli 2017 Prodi Teknik Lingkungan UII menyelenggarakan kuliah umum bertemakan “Indonesia at the Water-Energy-Food Nexus” yang dibawakan oleh Profesor Thomas Boving dari University of Rhode Island. Profesor Boving saat itu sedang berada di UII untuk program kerja sama pengajaran kolaborasi internasional, sehingga program kuliah umum ini kegiatan tambahan dari program tersebut. Profesor Boving, sebagai ahli hidrologi, membawakan materi kuliah umum mengenai keterkaitan (nexus) antara 3 aspek penting dalam kehidupan kita, yakni air, energi dan bahan pangan. Peserta kuliah umum ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, yang mana sebagian besarnya berasal dari Teknik Lingkungan UII.

Para mahasiswa nampak bersemangat dalam mengikuti kuliah umum ini. Beberapa mahasiswa menanyakan banyak pertanyaan terkait dengan pengelolaan air dan pendapat Profesor Boving mengenai isu-isu terbaru terkait materi kuliah umum ini. Selain itu, beberapa dosen dari Teknik Lingkungan UII juga berdiskusi dengan Profesor Boving untuk kelanjutan penerapan program kerja sama terkait dengan pengelolaan air dan sinerginya dengan ketahanan pangan dan energi di Yogyakarta dan Banjarmasin.

File presentasi materi kuliah umum Profesor Thomas Boving ini dapat diunduh pada .

Prodi Teknik Lingkungan UII Mengadakan Kelas Internasional

Profesor Thomas Boving, seorang ahli geohidrologi dari University of Rhode Island diajak bekerjasama untuk memberikan kelas internasional di Program Studi Teknik Lingkungan UII. Profesor Boving mengajar untuk kelas Hidrologi dan Geohidrologi tujuh pertemuan satu kelas Hidrologi

2 Mahasiswa Teknik Lingkungan UII Belajar Teknologi Adsorpsi di Universitas Hokkaido

Dua mahasiswa Teknik Lingkungan UII angkatan 2013, Suci Varista Sury dan Faisal Arsyad, mengikuti program pertukaran pelajar ke Hokkaido University. Program ini merupakan program kerja sama pertukaran pelajar antara Program Studi Teknik Lingkungan UII dengan Graduate School of Environmental Science of Hokkaido University. Sejak 2009, Program Studi Teknik Lingkungan rutin mengirimkan mahasiswa untuk terlibat dalam program ini.

Kegiatan pada program kali ini melibatkan mahasiswa dalam kegiatan laboratorium yang berkaitan dengan program pengembangan adsorben dan sistem adsorpsi yang berkaitan dengan isu lingkungan terkini. Selama hampir 2 bulan Suci dan Faisal melakukan penelitian terkait pengembangan adsorben menggunakan bahan tertentu untuk mereduksi polutan tertentu sesuai minat dan arahan langsung Prof. Shunitz Tanaka dari Graduate School of Environmental Science, Universitas Hokkaido, Jepang. Kegiatan ini berlangsung pada 3 Februari-24 Maret 2017 setiap hari kerja senin-jumat di Graduate School of Environmental Science, Universitas Hokkaido, Jepang.

Suci melakukan penelitian berjudul “Adsorption of Hexavalent Chromium using Composite Alginate-Humic Acid (AHA) Beads” yang merupakan pengembangan adsorben menggunakan bahan dasar sodium alginate yang dikombinasikan dengan asam humus (humic alginate) untuk mereduksi polutan krom heksavalen (Cr6 ) dalam air. Sedangkan penelitian yang dilakukan Faisal berjudul “Adsorption of Phenol by Poly Vinyl Alcohol Sponge” yang merupakan penentuan kapasitas adsorpsi dari beberapa jenis adsorben yang terbuat dari Poly Vinyl Alcohol (PVA) Sponge untuk mengadsorpsi phenol dalam air.

Selama penelitian di Hokkaido, mahasiswa dibimbing dan diarahkan oleh Prof. Shunitz Tanaka dan Doctor Parvin Bergum dan juga didampingi oleh beberapa mahasiswa, diantaranya adalah mahasiswi program master asal Indonesia yang juga merupakan alumnus Teknik Lingkungan UII, Rizki Anggraini Permana, serta mahasiswa program master asal Jepang Mr. Kenta Nakmura serta mahasiswa program doktor asal Jepang Mr. Yasuhiro Akemoto.

Selain melaksanakan kegiatan laboratorium, selama akhir pekan Suci dan Faisal berkesempatan untuk menjelajah Kota Sapporo yang saat itu sedang berada pada musim salju. Mahasiswa mengunjungi festival perayaan musim salju di Odori Park, melihat pabrik cokelat asli Hokkaido di Chocolate Factory dan Shiroi Koibito Park, menjelajah Hokkaido Shrine, melihat keindahan Kota Sapporo di malam hari dari ketinggian di Mount Moiwa, bermain seluncur salju di Takino Suzuran bahkan menjelajah hingga ke Otaru untuk melihat Otaru Canal dan beberapa museum yang ada di sana.

Presentasi Akhir Penelitian Adsorpsi di Hokkaido University

Foto Suci

2 Mahasiswa Teknik Lingkungan UII Ikuti Konferensi Internasional Energi dan Thermal (ICTE) 2017 di Turki

Dua mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Muhammad Turmudzi Abdul Azis dan Rizal Kartika Wardhana berpartisipasi aktif di ajang internasional International Conference on Energy and Thermal Engineering (ICTE) 2017 yang diselenggarakan oleh Yildiz Technical University di Istanbul, Turki pada 25-28 April 2017.

Konferensi ICTE 2017 ini diselenggarakan di Yildiz Technical University, Istanbul, Turki. Konferensi internasional ini diikuti lebih dari 1000 peneliti dari 20 negara di seluruh dunia. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian seluruh peneliti di dunia terhadap permasalahan energi konvensional (energi fosil) yang semakin memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menemukan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat dapat diaplikasikan di seluruh dunia. Peserta yang hadir pada International Conference On Energy and Thermal Engineering terbagi menjadi dua bagian, yaitu Oral Presentation dan Poster PresentationMuhammad Turmudzi Abdul Azis dan Rizal Kartika Wardhana mengikuti kegiatan Oral Presentation yang mana mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berjudul Synthesis Of Biosemiconductor Based on Nata De Soya Fiber From Whey for Reduction Effort of Electronic Waste dan Renewable Energy Optimization Of Electrical Power Generation Toward The Energy Self-Sufficient Village.

Bagi Azis dan Rizal, mengikuti konferensi internasional ini merupakan kesempatan bagi mereka dalam mempublikasikan hasil dari penelitian yang mereka lakukan. Dalam konferensi tersebut terdapat banyak peneliti-peneliti lain dari berbagai negara dan hal tersebut merupakan kesempatan besar bagi mereka untuk bertukar pikiran dengan peneliti-peneliti dari berbagai dunia lainnya.

 

HMTL UII Bersama PT. Environesia Global Saraya Melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Panti Asuhan di Yogyakarta

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) UII bekerjasama dengan PT. Environesia Global Saraya melaksanakan kegiatan sosial yaitu pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Al Hakim Pakem dan Panti Asuhan Putri Nurul Yasmin Yogyakarta. Kegiatan sosial bertajuk “Greenesia” yang diadakan pada tanggal 27 Desember 2016 ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak, agar dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi keprihatinan akan kualitas lingkungan hidup saat ini yang kian memburuk sebagai akibat dari kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola lingkungan di sekitarnya.

Permasalahan sampah saat ini sudah mencapai titik nadir. Jumlah timbulan sampah terus meningkat, jenis sampah juga semakin variatif akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Ditambah lagi pola hidup dan budaya masyarakat yang belum memperhatikan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi HMTL UII dalam mengimplementasikan salah satu Catur Dharma UII, yaitu pengabdian pada masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk upaya HMTL UII dan PT. Environesia Global Saraya dalam membantu pemerintah mewujudkan Program Indonesia Bebas Sampah 2020.

Pada kegiatan ini, HMTL UII dan PT. Environesia Global Saraya melakukan sosialisasi mengenai Green Culture (budaya cinta lingkungan) di Panti Asuhan Al Hakim Pakem dan Panti Asuhan Putri Nurul Yasmin Yogyakarta. Sosialisasi ini menjelaskan bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan dan manfaat yang didapatkan dari menjaga kelestarian lingkungan. Selain sosialisasi, pada kegiatan ini juga dilakukan praktik pemanfaatan sampah dengan cara sederhana sehingga menjadi barang yang berguna dan mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bantuan untuk anak-anak yang ada di Panti Asuhan dengan harapan ilmu dan pemberian bantuan yang diberikan nantinya dapat berguna, khususnya bagi anak-anak di Panti Asuhan Al Hakim Pakem maupun Panti Asuhan Putri Nurul Yasmin Yogyakarta.

(Artikel ditulis oleh HMTL UII dengan editing seperlunya oleh Admin web.)



Aplikasi Ilmu Kebumian pada Bidang Teknik Lingkungan

Ilmu Kebumian merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII). Mata Kuliah ini memiliki bobot 2 sks dan dilaksanakan pada semester 3. Pada periode semester ganjil tahun 2016 ini, sebanyak 167 mahasiswa mata kuliah Ilmu Kebumian mengikuti kegiatan Kuliah Pakar dan Kuliah Lapangan yang dilaksanakan pada akhir semester sebelum ujian akhir semester (UAS) dilaksanakan. Kuliah Pakar dan Kuliah Lapangan bertujuan untuk menambah pemahaman mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP UII di bidang Kebumian. Pemahaman tentang ilmu kebumian diharapkan tidak hanya dari segi teori, namun juga aplikasi nyata di lapangan melalui studi kasus yang relevan dengan bidang teknik lingkungan seperti halnya industri pertambangan, keterkaitan jenis dan karakteristik batuan dengan keberadaan air tanah, serta berbagai konsekuensi pemanfaatan sumber daya alam di bumi. Dalam kesempatan tersebut, Prodi Teknik Lingkungan mengundang Dr.rer.nat. Arifudin Idrus, S.T., M.T., sebagai narasumber (pakar). Beliau adalah dosen Teknik Geologi UGM sekaligus Ketua Program Studi S1 Teknik Geologi UGM. Dr. Arif merupakan dosen Teknik Geologi yang memiliki fokus pada bidang Geologi Ekonomi, khususnya pada kegiatan tambang dan ekplorasi mineral.

Kuliah Pakar (hari pertama)

Kuliah pakar di dalam ruangan diadakan pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2016. Pada keesokan harinya, tanggal 17 Desember 2016, sebanyak 167 mahasiswa beserta 6 anggota tim Dr. Arif, termasuk dosen mata kuliah Ilmu Kebumian, Dhandhun Wacano, M.Sc. berangkat menuju Bayat, Klaten, Jawa Tengah, untuk melaksanakan kegiatan kuliah lapangan. Kuliah lapangan difokuskan pada area pengamatan di sekitar perbukitan Jiwo Barat. Kondisi geologi secara umum dijelaskan terlebih dahulu oleh Dr. Arif sebelum kemudian para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil di setiap titik pengamatan. Pengamatan dilakukan pada tiga titik utama.

Pengamatan pada titik pertama membahas tentang jenis-jenis batuan metamorfik dan mineral penyusun, serta mengkaitkan antara kondisi batuan dengan pengelolaan air tanah yang ada dilokasi pengamatan. Pada titik kedua, pengamatan yang dilakukan mengenai batuan sedimen dengan kenampakan “batu perahu” yang merupakan jenis batuan sedimen gamping dengan bukti keberadaan fosil numulit. Pada pengamatan kedua dibahas juga keterkaitan antara pengelolaan masalah kekeringan di daerah yang kesulitan air dengan jenis batuan gamping, seperti di daerah Gunung Kidul. Titik ketiga merupakan titik terjauh karena harus berjalan kaki menaiki lereng perbukitan. Titik ketiga berada pada Puncak Gunung Pendul. Dari titik tersebut kita dapat melihat bagian selatan komplek perbukitan Bayat dengan lebih menyeluruh ke segala arah. Pada titik ketiga ini, mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang jenis batuan Perbukitan Pendul yang didominasi oleh batuan beku. Selain itu, mahasiswa juga mendapat tugas untuk membuat gambar sketsa tentang kondisi morfologi wilayah di sekitar Perbukitan Pendul. Kuliah lapangan berakhir pada sore hari. Selepas kegiatan di lapangan ini, mahasiswa ditugaskan untuk membuat laporan. Laporan ini menjadi salah satu bahan evaluasi pemahaman mahasiswa terhadap keterkaitan mata kuliah ilmu kebumian dengan Teknik Lingkungan.

Kuliah Lapangan (hari kedua)

Prodi Teknik Lingkungan UII Kembali Mendapatkan Akreditasi A

Berita gembira menghampiri Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII atas diperolehnya kembali akreditasi A dari BAN-PT sesuai Surat Keputusan No. 2861/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2016. Perolehan kembali akreditasi A ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII sudah sangat baik. Hal ini didukung dengan penerapan kurikulum dan sistem pendidikan yang mengacu kepada standar akreditasi internasional yaitu ABET.  Sejak berdiri pada tanggal 22 September 1999, Prodi TL telah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikannya melalui berbagai cara. Beberapa hibah kompetisi dari DIKTI telah diperoleh seperti Hibah Semi-Que V dan Hibah Program A2, selain itu dari internal juga mendapatkan Program Hibah Kompetisi untuk Internationalisasi Program Studi selama 3 tahun.

Pada awalnya prodi ini hanya memiliki enam dosen dan sekarang telah bertambah menjadi 26 dosen dengan berbagai background keilmuan yang merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama baik dalam dan luar negeri. Dengan jumlah student body yang mencapai 749 mahasiswa, rasio dosen dan mahasiswa sudah sangat ideal yaitu dibawah 1 : 30. Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII telah menghasilkan lulusan sebanyak 710 orang dengan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan rata-rata 3.8 bulan. Persentase lulusan yang bekerja sesuai bidang keahliannya adalah sekitar 86,14%. Persentase ini sudah sangat baik mengingat lahan kerja Teknik Lingkungan yang luas dengan banyaknya bidang keahlian di Teknik Lingkungan.

Sistem pendidikan yang mengacu kepada standar internasional yaitu berbasis Student Outcomes serta didukung sistem pembelajaran dengan model Project Based Learning dan Problem Based Learning membuat sistem pembelajaran di Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII berjalan lebih efektif.  Kegiatan mahasiswa baik intrakurikuler dan ekstrakurikuler didukung penuh oleh prodi. Bahkan beberapa mahasiswa mengikuti program di luar negeri seperti short stay program di Hokkaido University, YOUTEX (Youth Excursion) di Singapura dan Malaysia, Winter Students Exchange (AIESEC) di Kutaisi, Georgia. Selain itu berbagai kerjasama telah terjalin baik di dalam dan luar negeri seperti dengan Hokkaido University, University of Rhode Island, Saxion University of Applied Science, Karlsruhe Institute of Technology,  Technologiezentrum Wasser, International Association of Plumbing and Mechanical Officials, Water and Sanitaion Program dari World Bank dan lain-lain.

Visitasi Akreditasi Internasional ABET

Visitasi tim asesor dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) pada tanggal 4 hingga 6 Desember 2016 lalu telah berlangsung dengan lancar. Pada hari pertama visitasi, para asesor tim ABET yang berjumlah 3 orang (1 orang sebagai team chair dan 2 orang sebagai program evaluator) memfokuskan proses penilaian terhadap fasilitas kampus, yakni sarana-prasarana yang digunakan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan UII. Para asesor mengunjungi Laboratorium Komputer Prodi Teknik Lingkungan, Laboratorium lainnya di Prodi Teknik Lingkungan, dari Laboratorium Kualitas Air hingga Laboratorium Rancang Bangun. Kemudian para asesor diantarkan menuju Laboratorium Terpadu UII dan Laboratorium Hidrolika. Pada akhir dari hari kedua, para asesor mengkaji dokumen-dokumen perkuliahan yang disusun sesuai ketentuan ABET.

Di hari kedua visitasi, proses penilaian berfokus kepada Sumber Daya Manusia. Pejabat prodi dan fakultas ditemui secara terpisah oleh tim asesor untuk diwawancara dan diminta penjelasan. Para dosen Prodi Teknik Lingkungan pun, baik senior maupun junior, tidak luput diwawancara oleh tim asesor. Sekelompok perwakilan mahasiswa juga ikut diwawancara. Selain itu, unit-unit administrasi kampus juga dikunjungi oleh Team Chair selagi kedua Program Evaluators mewawancarai dosen-dosen di Prodi Teknik Lingkungan. Pada sesi makan siang, ketiga asesor juga berkesempatan untuk berbincang dan menggali informasi dari alumni, user dan pihak advisory board dari Prodi Teknik Lingkungan UII.

Di hari ketiga visitasi, para asesor melakukan briefing dengan Dekan setelah rapat pribadi ketiga asesor dilakukan pada pagi hari. Sesi Exit Meeting di Ruang Sidang Teknik Sipil menutup rangkaian acara visitasi tim asesor ABET pada tanggal 6 Desember 2016. Seluruh dosen dan staf Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan UII disertai oleh dekan, wakil dekan serta rektor dan wakil rektor mengikuti pembacaan hasil visitasi oleh tiga asesor ABET.

Pelet Ikan Ramah Lingkungan Mengantarkan Tiga Mahasiswi Teknik Lingkungan UII Meraih Juara 3 dalam Kompetisi Entrepreneurship 2nd UTU Awards di Aceh

Tiga mahasiswi Prodi Teknik Lingkungan UII: Ika Bayu Kartikasari, Sitti Hariyati dan Fatma Wahyu Sarastuti memenangkan juara 3 dalam kompetisi entrepreneurship UTU Awards yang diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar (UTU) di Meulaboh, Aceh. UTU Awards yang diselenggarakan pada tahun 2016 ini merupakan UTU Awards ke-2 yang pernah diselenggarakan oleh Universitas Teuku Umar. Mengutip dari artikel web Belmawa Ristekdikti mengenai penghargaan UTU Awards, Rektor UTU, Prof. Jasman, menyampaikan bahwa UTU Awards merupakan serangkaian kompetisi yang bertujuan untuk merangsang semangat jiwa berwirausaha sejak dini (entrepreneuship spirit) bagi mahasiswa. Kompetisi entrepreneurship ini terdiri dari 5 jenis kategori kompetisi, yaitu: 1) Perencanan Bisnis; 2) Desain Toko Online; 3) Karya Inovatif Berbasis Agro; 4) Riset Berbasis Entrepreneurship; dan 5) Catur Teuku Umar.

Berawal dari mata kuliah Kewirausahaan, Ika membentuk tim Pelet Magood bersama Sitti dan Fatma. Tim Pelet Magood yang digagas oleh Ika Bayu Kartikasari, Sitti Hariyati, dan Fatma Wahyu Sarastuti kemudian menjadi salah satu kelompok dari program Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam kategori Business Plan. Pelet magood merupakan rencana bisnis Ika dan kawan-kawan yang mengangkat konsep ramah lingkungan dalam memproduksi pelet ikan. Ika, Sitti dan Fatma memanfaatkan sampah organik menjadi salah satu media tempat berkembang biaknya lalat Black Sodier Fly (BSF). Larva dari lalat tersebut kemudian dimanfaatkan menjadi salah satu bahan utama pembuatan pelet ikan.

Dengan bantuan program IBISMA UII, ketiga mahasiswi angkatan 2013 ini dapat meloloskan rencana bisnisnya ke dalam 2nd UTU Awards yang mana tim Pelet Magood mampu lolos seleksi dari 216 proposal entrepreneurship yang dikirim dari seluruh universitas di Indonesia. Ika dan kawan-kawan mengaku banyak memperoleh ilmu tentang perencanaan bisnis, public relation, media dan perencanaan keuangan dari program IBISMA UII. Tak ayal, hal ini menjadi faktor penting dalam kesuksesan tim Pelet Magood dalam menyabet juara 3 dalam kategori produk inovatif berbasis Agrobisnis dan Marine. Penyerahan penghargaan dilakukan di kompleks Universitas Teuku Umar di Meulaboh, Aceh pada 12 November 2016 lalu.

“Awalnya tidak memiliki basic tentang bisnis, apalagi tentang perikanan. Tentunya berada di sini (malam anugerah 2nd UTU Awards) sudah menjadi suatu kebanggaan yang luar biasa. Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung”, komentar Ika Bayu.

Ika, Sitti dan Fatma sangat senang dan bangga dapat mewakili UII dan membawa plakat penghargaan kembali ke kampus tercinta di Yogyakarta. Mereka berharap bahwa tahun depan ada perwakilan dari UII lagi dan bisa meraih juara umum dalam kompetisi tersebut. Selain itu, dengan mengikuti kompetisi semacam ini mereka berpendapat akan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan usaha bisnis.

Pengalaman yang banyak telah diperoleh Ika, Sitti dan Fatma. Mereka mulai belajar dari awal, mulai dari perkembangbiakan larva hingga ke komposisi nutrisi dalam pengembangbiakan ikan. Tim Pelet Magood mengharapkan dapat memperbaiki kualitas dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya sehingga mampu memproduksi pakan ikan lebih banyak lagi agar kebutuhan pakan ikan di Indonesia dapat terpenuhi. Saat ini tim Pelet Magood sedang berfokus dalam pengembangan usaha dan memiliki keinginan untuk menjalin kerja sama dengan desa yang memiliki tambak ikan air tawar.

PSTL UII Mengadakan International Short Course mengenai Air Tanah

Pada 15 dan 16 Oktober 2016, Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) UII mengadakan program short course yang mendatangkan 3 narasumber dari luar Indonesia. Program yang bertitelkan International Short Course on Environmental Ground Water Pollution, Energy Conversion, and Risk Analysis ini mendatangkan Professor Tsair-Fuh Lin dari Department of Environmental Engineering National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan; Professor Masahiko Fujii dari Divisi Environmental Science Development Hokkaido University Graduate School of Environmental Science; dan Professor Minoru Yoneda dari Department of Environmental Engineering Kyoto University Graduate School of Engineering.

Acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Lingkungan ini dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai daerah. Peserta yang mengikuti acara short course ini antara lain berasal dari UPN Veteran Yogyakarta, UGM, Poltek ATK Yogyakarta, IAIN Surakarta, Universitas Bakrie Jakarta, LIPI Bandung, Kantor Lingkungan Hidup Pekalongan, dan juga mahasiswa beserta dosen Teknik Lingkungan UII sendiri. Acara berlangsung dengan lancar selama dua hari short course. Materi yang diberikan oleh tiga professor dari Jepang dan Taiwan serta dua dosen Teknik Lingkungan UII (Eko Siswoyo Ph.D. dan Dr.-Ing. Widodo B.) memberikan ilmu dan wawasan baru kepada para peserta short course. Materi yang diberikan adalah mengenai pengelolaan pencemaran air tanah, mulai dari transport pollutant dan upaya mitigasi (oleh Prof. Tsair-Fuh Lin), upaya konversi energi (oleh Prof. Masahiko Fujii), upaya pengolahan kontaminan menggunakan metode adsorpsi (oleh Eko Siswoyo PhD.), studi kasus permasalahan sumber daya air di Yogyakarta (oleh Dr.-Ing. Widodo B.), hingga analisis dan pemodelan resiko dari pencemaran air tanah (oleh Prof. Minoru Yoneda).

Prof. Tsair-Fuh Lin dari NCKU Taiwan Prof. Masahiko Fujii dari Hokkaido University Prof. Minoru Yoneda dari Kyoto University