{mosimage}
Pimpinan The International Academy of Science (IAS), Innsbruck Austria, Prof. Dr. Walter Kofler, hari Selasa 23 Juni 2009, berkunjung ke UII.  IAS merupakan badan NGO yang khusus memiliki kegiatan di bidang riset.  Kunjungan Prof. Kofler kali ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan UII yang akan mendapat kiriman alat riset pendeteksi dini kejadian gempa atropatena dari IAS.  Alat ini nantinya dijadwalkan tiba di UII pada tanggal 21 Juli 2009 dan selanjutnya akan dipasang di FTSP UII.
Atropatena pada awalnya diserahkan pemerintah propinsi Tirol Austria kepada pemerintah DIY.  Selanjutnya pemerintah DIY bekerjasama dengan UII yang dalam teknis operasionalnya dilakukan kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumberdaya Mineral (PUP-ESDM) Propinsi DIY dengan FTSP UII.  

Menurut Dekan FTSP Dr. Ir. Ruzardi, MS., UII terpilih sebagai partner untuk mengoperasikan alat deteksi dini kejadian gempa dengan alat atropatena karena UII yang memiliki Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dipandang mempunyai SDM yang kuat di bidang ilmu kegempaan.

Kelebihan dari alat pendeteksi dini gempa atropatena merupakan alat yang dapat memprediksi gempa yang akan terjadi hingga 8 hari sebelum kejadian.  Mengingat kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng aktif dunia dan lebih dari 60 persen wilayah yang meliputi lebih dari 250 kabupaten/kota sangat berpotensi terjadi gempa maka dengan kehadiran alat atropatena tersebut sangat diharapkan akan dapat mengurangi resiko bencana yang menimpa manusia.  

Hadir dalam pertemuan dengan Prof. Kofler antara lain dosen-dosen dari FTSP UII Prof. Ir. Sarwidi, MSCE, Ph.D (Wakil Rektor I), Dr. Ir. Ruzardi, MS (Dekan FTSP), Dr. Ir. Dradjat Suhardjo, SU (Kaprog MTS), Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D., Ir. M. Teguh, MSCE, Ph.D, Setya Winarno, ST, MT, Ph.D, dan Ir. Faisol AM, MS.  Dari Fakultas Kedokteran hadir Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin, M.Med.Sc, Sp.S(K).  

Sementara dari pihak PUP-ESDM tampak hadir antara lain Ir. Rani Sjamsinarsi, MT (Kepala Dinas PU) dan Ir. Priyambodo.  Dari Hasil pertemuan ini juga dikembangkan untuk membuat MOU antara UII dengan IAS. (Renny)

{mosimage}
Jumat siang, 5 Juni 2009, FTSP UII menerima tamu dari ITC (International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation) Belanda, Drs. T.M. Loran.  Bertempat di ruang dekan, kunjungan ini diterima oleh Dr. Ir. Ruzardi, MS, Dr. Ir. Dradjat Suhardjo, SU, Dr-Ing. Ir. Widodo Brontowiyono, MSc, dan Luqman Hakim, ST, MSi.

Dekan FTSP Dr. Ruzardi menyambut baik kunjungan ITC, dan berharap pertemuan kali ini dapat ditindaklanjuti dengan menjajagi peluang-peluang kerjasama yang memungkinkan.  Sekarang ini FTSP sangat berharap memperoleh peluang kerjasama double degree dengan PT luar negeri.  Dalam waktu dekat diharapkan FTSP dapat mengirimkan staf edukatif untuk mengikuti program-program training singkat seperti yang pernah diikuti oleh Dr. Ing Ir. Widodo Brontowiyono, MSc.

{mosimage}

Dalam lawatannya kali ini ITC yang diwakili oleh Loran bermaksud ingin lebih jauh mengenal UII karena dia tahu bahwa UII merupakan PT tertua di Indonesia.  Sebelumnya Loran juga sudah mengenal UII melalui Ir. Arif Wismadi, MSC, dosen Arsitektur FTSP yang saat ini sedang menempuh program doktoral di ITC.  Setelah beramah tamah, Loran juga sempat mengunjungi laboratorium Teknik lingkungan. 

Malam harinya Rektor UII juga mengadakan jamuan makan malam yang dihadiri oleh Rektor ITC Prof. Dr. Ir. Martien Molenaar, dan Wakil Rektor bidang kerjasama Sjakk J.J. Beerens, Drs. T.M. Loran, dari FTSP Dr. Ir Ruzardi, MS, dan Ir. Bachnas, MSc. (Renny)

PENGUMUMAN
HASIL SELEKSI TAHAP I
JENESYS PROGRAM

No. :   264/Dek/FTSP/20/VI/2009

 

Berdasarkan hasil desk evaluation berikut ini adalah mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi program JENESYS tahap I,  sebagai berikut :

No.

Nama

Program Studi

1

Delvira Jayatri P

Teknik Lingkungan

2

Hervian Lanang P

Teknik Lingkungan

3

Frengki Alfonso

Teknik Lingkungan

4

Ratna Wulandari

Teknik Lingkungan

5

Adama Pendeka Asamirga

Teknik Sipil

Seleksi Tahap II yaitu interview/presentasi akan dilaksanakan pada :

Hari/tanggal

:

Rabu, 24 Juni 2009

Waktu

:

09.00 Wib

Tempat

:

Ruang Sidang Jurusan Teknik Lingkungan-FTSP UII

 

 

 

Demikian, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 9 Juni 2009

Dekan FTSP UII

 

Dr. Ir. Ruzardi, MS.

{mosimage}
Program Pascasarjana MTS konsentrasi Manajemen Rekayasa Kegempaan bekerjasama dengan prodi Teknik Sipil FTSP UII menggelar acara Seminar Internasional bertajuk “Refleksi Tiga Tahun Gempa Yogyakarta Untuk Antisipasi Bencana Di Masa Mendatang” (The Reflection Of Three Years Of Yogyakarta Earthquake For Anticipation Future Earthquake Disasters) pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2009 bertempat di gedung Prof. Dr. Sardjito, MD, MPH kompleks kampus terpadu UII.

Seminar internasional yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta ini, selain untuk mengenang tiga tahun gempa Yogyakarta adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan tentang ancaman gempa bumi serta untuk mensosialisasikan langkah-langkah preventif untuk mengurangi resiko gempa bumi yang dapat menimpa masyarakat.

{mosimage}
Dalam sambutannya mewakili Rektor, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE, Ph.D (Wakil Rektor I UII), menyampaikan bahwa lebih dari 10 tahun UII secara intensif telah berpartisipasi dalam penanggulangan bencana nasional khususnya gempa bumi, gunung berapi dan bencana tsunami. Partisipasi ini mencakup dari pembelajaran, formulasi konsep penanggulangan bencana, aplikasi serta evaluasinya.  

Menurut Sarwidi, sebelum gempa bumi Aceh tahun 2004, Yogyakarta tahun 2006, dan letusan Merapi tahun 2006, UII telah menjalin kerjasama baik lokal, nasional bahkan dengan internasional dalam usaha penanggulangan bencana.  “Bahkan saat ini UII juga telah membuka program unggulan Magister Teknik Sipil konsentrasi Manajemen Rekayasa Kegempaan yang merupakan program beasiswa dari Biro PKLN Depdiknas”, ungkapnya.

Hadir sebagai keynote speech seminar Dr. Syamsul Ma’arif, MSi, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI dan Dr. AB. Susanto, MSc, perwakilan dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depdiknas RI.

Syamsul Maarif dalam kesempatan tersebut menyampaikan pujiannya pada upaya UII yang telah menyelenggarakan seminar ini.  Menurutnya bahwa upaya ilmiah semacam ini jika dibarengi dengan usaha untuk mendorong kearifan lokal dan menumbuhkan modal sosial masyarakat akan memberikan kontribusi yang besar dalam membangun ketangguhan negara.
 
Lebih lanjut Syamsul mengemukakan bahwa kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi harus dimanfaatkan untuk kepentingan pengurangan resiko bencana.  Syamsul juga menghimbau agar semua pihak meninjau salah satu faktor utama yang telah memberi kontribusi besar pada keberhasilan penanganan tanggap darurat dan pemulihan Yogyakarta yaitu modal sosial dari masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. 

“Isu ini patut dieksplorasi mengingat daerah-daerah lain yang terkena bencana yang tidak memiliki modal sosial yang sama besarnya dengan masyarakat Yogyakarta tidak dapat mencapai tingkat pemulihan dengan efektivitas dan efisiensi yang sama seperti Yogyakarta,” tegasnya.

Seminar juga menghadirkan pembicara pakar kegempaan internasional antara lain Dr. Tetsuro Goto dari National for Land and Infrastructure Management Jepang(NLIM), dan Mr. Zukiyasu Kamemura dari Japan International Cooperation Agency (JICA).  Sedangkan dari kalangan akademisi pakar kegempaan UII antara lain Prof. Ir. Sarwidi, MSCE, Ph.D, yang juga merupakan anggota BNPB RI, Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D, serta Ir. Setya Winarno, MT, Ph.D yang mempresentasikan hasil risetnya bersama Prof. Paul Stephenson dan Prof. Alan Griffith dari Sheffield Halam University, Inggris.  Sementara itu presentasi makalah terpilih diraih oleh Ir. Hrc. Priyosulistyo, MSc, Ph.D dari UGM Yogyakarta. (Renny)