Jadwal Ujian Akhir Semester Genap TA. 2010/2011, Program Studi Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan dapat dilihat disini

 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Jumat (29/4), berkesempatan untuk mengunduh acara pertemuan rutin Ikatan Keluarga Ibu-ibu (IKI) UII yang bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil.  Wakil Dekan FTSP, Ir. Hanif Budiman, MT, selaku tuan rumah penyelenggaraan IKI, menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha menyiapkan acara ini sebaik mungkin dan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan IKI UII.  Menurut Hanif salah satu unsur keberhasilan institusi adalah adanya dorongan dan support dari istri, sehingga IKI sebagai wadah karyawan putri maupun istri pegawai dan dosen di lingkungan UII memiliki peran yang tidak bisa dianggap kecil.  Oleh karena itu fakultas akan mendukung semaksimal mungkin terkait dengan perkembangan IKI UII, tegasnya.
 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Jumat (29/4), berkesempatan untuk mengunduh acara pertemuan rutin Ikatan Keluarga Ibu-ibu (IKI) UII yang bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil.  Wakil Dekan FTSP, Ir. Hanif Budiman, MT, selaku tuan rumah penyelenggaraan IKI, menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha menyiapkan acara ini sebaik mungkin dan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan IKI UII.  Menurut Hanif salah satu unsur keberhasilan institusi adalah adanya dorongan dan support dari istri, sehingga IKI sebagai wadah karyawan putri maupun istri pegawai dan dosen di lingkungan UII memiliki peran yang tidak bisa dianggap kecil.  Oleh karena itu fakultas akan mendukung semaksimal mungkin terkait dengan perkembangan IKI UII, tegasnya.
Ketua IKI UII, Ny. Edy Suandi Hamid, dalam sambutannya menyatakan ungkapan terimakasih terhadap terselenggaranya acara pertemuan IKI di FTSP.  Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan program kegiatan IKI yang akan digelar dalam rangka Milad UII yang ke 68 diantaranya yaitu anjangsana ke kediaman janda-janda mantan pimpinan UII.  Diharapkan ibu-ibu dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, himbaunya.
 Pertemuan IKI kali ini kebetulan berdekatan dengan peringatan hari lahirnya salah satu tokoh nasional wanita Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.  Untuk lebih mengenal sosok Kartini, maka dalam kesempatan tersebut Ir. Tuti Sumarningsih, MT, dosen Teknik Sipil UII, menyampaikan uraian sekilas tentang siapa Kartini yang sesungguhnya, serta bagaimana pemikiran-pemikirannya.  Menurut Tuti, cara terbaik untuk mengetahui sejarah tentang hidup Kartini, gagasan, dan perasaannya yaitu dengan membaca surat-surat Kartini yang telah dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul “Door Duisternis Tot Licht” (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Lalu bagaimanakah para wanita masa kini yang hidup lebih dari 100 tahun kemudian, dalam situasi yang sudah memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya kepada perempuan untuk maju dan berkembang, mewarisi semangat dan perjuangan RA Kartini? Menurut Tuti pada masa Kartini hidup, perempuan hanya memiliki tugas 3 Ma, yaitu Macak (merias diri), manak (melahirkan), dan masak (memasak), maka sekarang perlu menambah dengan 2 ma lagi yaitu maca (membaca) dan makaryo (bekerja). Membaca diartikan secara luas yaitu mencari ilmu, sedangkan bekerja tidak hanya diartikan bekerja disebuah instansi, tapi mencakup juga bekerja di rumah, bahkan termasuk juga kerja sosial untuk kemaslahatan umat, papar penulis yang dikenal dengan nama Tuti Non K.
Sementara itu, dalam acara tersebut juga hadir pembicara seorang dokter spesialis yang membahas tentang kecantikan dan kesehatan kulit, yaitu dr. Yuli Sulistyowati, M.Kes, Sp.KK, dosen Fakultas Kedokteran UII.  Menurut dr. Yuli bahwa kesehatan dan kecantikan kulit meliputi kesehatan jasmani dan rohani, pola hidup sehat yang seimbang antara mental dan fisik, nutrisi yang cukup, dan minum yang cukup.  Selain itu juga dibahas tentang bagaimana merawat kulit agar sehat, serta merawat kecantikan kulit.  Rupanya kecantikan dan kesehatan memang tema favorit bagi para ibu, hal ini tampak dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan dalam kesempatan diskusi bersama dokter Yuli.
 Semakin siang acara pertemuan IKI semakin meriah oleh kehadiran peragawati yang berlenggak-lenggok layaknya dalam catwalk, memamerkan koleksi terbaik busana kebaya muslimah dari Pand’s Collection Yogyakarta. Dalam acara tersebut juga  ibu-ibu berkesempatan melihat dan belajar secara langsung berbagai model kreasi jilbab yang dipertunjukkan oleh perias dari Pand’s.
Di penghujung acara diumumkan 3 peserta yang dalam acara tersebut berbusana muslimah terbaik menurut penilaian tim juri, dan berhak mendapatkan bingkisan dari Dekan dan Wakil Dekan FTSP UII.  Bagi ibu-ibu yang hadir juga dibagikan berbagai doorprize menarik. (Liputan Renny Wijaya)