{mosimage}Setelah lebih dari 4 (empat) hari  University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat berkunjung di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk internasional Lecture (kuliah internasional) maupun kuliah lapangan di Bribin Gunung Kidul, Merapi Kaliurang maupun berkunjung di beberapa tempat wisata Yogyakarta,   Kamis (15 Januari)  mengadakan gatering dinner di Rumah Makan Balai Raos Kraton Yogyakarta.

Gatering yang dihadiri oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Ketua Prodi Teknik Lingkungan (Hudori, ST., MT), Kepala Pusat Pengembangan dan Kerjasama Fakultas (PPKF) FTSP UII (Luqman Hakim, ST., M.Si) dan dewan dosen Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII bersama Prof Thomas Boving,  Prof. Ali Shasqat Akanda, Prof. Nancy E.Karraker  (URI) beserta rombongan. Rumah makan yang memiliki kekhasan dan keunikan makanan, sangat jarang untuk menikmati hidangan yang khusus disajikan bagi keluarga istana terutama bagi Raja. Namun hal itu, saat ini bisa terwujud. Dengan  desain joglo khas Jawa  yogya diukir, hingga seakan-akan berada  seperti di dalam kraton saat menyantap hidangan yang disajikan.

 Dalam gatering membicarakan kerjasama yang sudah terjalin selama ini, dan kerjasama serupa  akan ditingkatkan kembali pada masa-masa yang akan datang. Salah satunya dalam waktu dekat (tahun 2015) ini akan kerjasama dalam menyelenggarakan kursus internasional.

{mosimage}Sesuai dengan proposed program rundown University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat berkunjung di Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (14 Januari)  Prodi Teknik Lingkungan (JTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII kuliah lapangan di Goa Bribin Kabupaten Gunung Kidul bersama Prof Thomas Boving,  Prof. Ali Shasqat Akanda, Prof. Nancy E.Karraker  (URI) beserta rombongan.

Turut hadir sekaligus mendampingi Kepala Pusat Pengembangan dan Kerjasama Fakultas (PPKF) UII (Luqman Hakim, ST., M.Si) dan beberapa dewan dosen Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII. Kuliah lapangan di goa Bribin ini ingin mengetahui dan meneliti perkembangan kota Yogyakarta yang terus tumbuh pesat dengan berbagai problem air bersih yang semakin kompleks.

Sarana air bersih Goa Bribin Gunung Kidul dapat  menjangkau masyarakat luas    di Desa Dadap Ayu Semanu Gunung Kidul, Yogyakarta. Konon khabarnya   Goa Bribin dengan sistem Sambungan Rumah (SR) maupun melalui bak yang dilengkapi Hidran Umum (HU) yang memiliki potensi sumber air dalam Goa Bribin sangat besar. Di dalam goa ini ada hal yang menarik atau unik yaitu bendungan di bawah tanah yang memiliki kontruksi yang mengagumkan ekosistemnya, dimana biasanya bendungan itu pada umumnya berada di atas permukaan tanah. Dalam   menuju  bendungan harus menggunakan elevator untuk jalan ke  bawah tanah dengan kedalaman yang cukup tinggi, sehingga harus menggunakan pengaman  (helm) yang dilengkapi dengan head lamp dan kapas sebagai penutup telinga.

Goa Bribin yang  dari sekian banyak goa memiliki air yang melimpah itu  mengalir seperti sungai di dalam goa yang dalamnya sekitar 100 meter. Airnya bermanfaat bukan saja untuk memenuhi kebutuhan air minum, akan tetapi juga pembangkit tenaga listrik. Khabarnya Goa ini sudah lama menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah, bahkan sebagian kecil dari potensi airnya sudah berhasil dipompa keatas dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurut jadwal     hari ini Kamis (15 Januari) melanjutkan kuliah lapangan di Merapi Kaliurang, Yogyakarta.

DAPAT DIDOWNLOAD DISINI HAL_1 , HAL_2

{mosimage}Sebagai mahasiswa berupaya   untuk bersikap pro aktif  baik di dalam maupun di luar kampus  selama menggeluti ilmunya di meja kuliah. Seorang mahasiswa tidak cukup  hanya mengikuti kegiatan kuliah saja di kampus, tetapi turut aktif mengembangkan potensinya. Setelah adanya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)  para pelajar atau mahasiswa/i dapat menunjukkan keinovasiannya.  

Seiring dengan itu di Ruang Sidang Prodi Teknik Sipil Gedung Muhammad Natsir Rabu (14 Januari) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat suntikan sosialisasi program kemahasiswaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas, sebagai narasumber Wakil Rektor III UII bidang kemahasiswaan (Dr.Abdul jamil, SH., MH) dan Direktur kemahasiswaan Universitas (Benny Suranto, ST., M.Sos.Es). Turut hadir Dekan FTSP UII (Dr.Ing-.Ir.Widodo), Wakil Dekan (Setya Winarno, Ph.D) dan dewan dosen dilingkungan FTSP UII. Dalam sambutannya Wakil Dekan FTSP UII memberikan apresiasinya kepada  Wakil Rektor III dan Direktur kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) serta dewan dosen yang hadir. 

Wakil Rektor III UII  (Dr.Abdul jamil, SH., MH)  mengawali dengan menyampaikan  peningkatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dengan maksud supaya diketahui oleh banyak dewan dosen UII, juga dengan adanya PKM supaya mahasiswa tersalurkan tidak tertinggal  dengan perguruan tinggi lain, oleh sebab itu mohon dukungannya untuk memberikan dorongan kepada para mahasiswa  berperan aktif mengikuti PKM.

Ditahun 2015 (dengan anggaran DIKTI 2016) bidang kemahasiswaan mentargetkan 1500 judul proposal yang masuk didanai oleh DIKTI. Ditahun sebelumnya (2014) UII mengirimkan 329 proposal dan yang mendapatkan dana sebanyak 62 proposal, yang masuk ke Pimnas 2 proposal saja, sementara proposal yang masuk dari mahasiswa FTSP pada waktu itu  sebanyak 30 proposal.  Jenis PKM yangg didanai DIKTI adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) V dan Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT). Sementara dosen yang dapat menjadi pembimbing adalah dosen yang memiliki NIDN, dan dosen hanya dapat membimbing maksimal 10 (sepuluh) judul. Baik PKM maupun PKM-KT tim (mahasiswa) maupun dosen pembimbing akan diberikan insentif sebesar sesuai dengan capaian prestasi, Tutup Warek III UII.

Sementara Direktur kemahasiswaan UII  (Benny Suranto, ST., M.Sos.Es) menjelaskan persiapan teknis mahasiswa beserta pendanaan yang disediakan. Bahwa PKM-V disediakan dana dari DIKTI sebesar Rp 2,5 Juta hingga Rp 12,5 juta yang meliputi PKM Penelitian (PKM-P), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKP Pengabdian pada Masyarakat (PKM-M), PKM Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM Karsacipta (PKM-KC). Sedangkan PKM-KT disediakan dana dari DIKTI sebesar Rp 3 juta yang meliputi PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Benny Suranto, M.Sos  menambahkan; PKM-KT 2015  pengumpulan karya tulis kemahasiswaan UII paling lambat 13 Pebruari 2015, karya tulis terpilih akan di upload pada bulan Maret 2015. PKM-V (pendanaan 2016) pendaftaran/sosialisasi dan workshop besuk bulan Juni-Juli 2015 dan hasil proposal akan di upload pada September-Oktober 2015.

{mosimage}Sejalan  dengan problem air bersih  yang  semakin kompleks seiring dengan perkembangan kota Yogyakarta yang terus tumbuh pesat setiap waktu, serta sesuai dengan rintisan kerjasama Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan  (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII)  dengan University of Rhode Island (URI) Amerika Serikat,  Senin  (12 Januari)   di Aditorium  Gedung Muhammad Natsir   FTSP  UII, Jl.Kaliurang Km.14,5 diselenggarakan Internasional Lecture. Kerjasama yang  sudah  terjalin  antara Universitas Islam Indonesia (UII)  dengan University of Rhode Island (URI) sejak Desember 2013 itu  dalam bentuk penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU)  bertempat di URI Amerika Serikat.

Kuliah Internasional atau Internasional Lecture yang diperuntukkan mahasiswa S1 FTSP UII dihadiri lebih dari 200 mahasiswa, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, dewan dosen Teknik Lingkungan serta beberapa mahasiswa/i  University of Rhode Island (URI) dengan nara sumber Prof Thomas Boving (URI), Prof. Ali Shasqat Akanda (URI), Prof. Nancy E.Karraker (URI), Prof.Ir.Sarwidi, MSCE.,Ph.D.,IP-U (UII) dan Eko Siswoyo, M.Sc., Ph.D (UII), sebagai  moderator Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan (Any Juliani, ST., M.Sc).

               

Dalam  mengawali kuliahnya  Prof Thomas Boving (URI) menyampaikan mengenai “groundwater remediation technology”, sementara  Prof. Ali Shasqat Akanda (URI) menyampaikan “water management”, Prof. Nancy E.Karraker (URI) menyampaikan “river restoration”, sedangkan Prof.Sarwidi, Ph.D dan Eko Siwoyo, Ph.D masing-masing menyampaikan “disaster mitigation” dan “Sanitation improvement program in Indonesia”.