{mosimage}Bencana banjir sudah menjadi momok yang mengerikan pada bangsa ini. Setiap tahun selalu mengisi hari-hari bumi pertiwi hingga menimbulkan traumatis masyarakat. Hal tersebut menjadi kekagetan masyarakat Yogyakarta setelah diguyur hujan selama 12 jam penuh pada hari Rabu sore hingga dini hari 22 April 2015. Mengapa demikian? Karena Yogyakarta dikenal kota indah, damai, dan asri seolah menunjukkan fenomena kontradiktif. Peristiwa tersebut akibat adanya kerusakan tanggul di bantaran kali Code selatan sehingga air meluap dan menggenai kampung Sayyidan dan Betengan. Air mencapai lutut orang dewasa dan banyak warga direlokasi untuk mencegah banjir susulan dengan fluktuasi debit yang lebih besar.

 

{mosimage}Perhatian  dari masyarakat Yogyakarta sangat tinggi ketika bencana dadakan ini hadir. Khususnya kaum akademisi melalui mahasiswa dan para dosen. Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan) yang dipelopori oleh Maulana Arif Rahman Hakim (12513171) melakukan aksi kemanusiaan bersama-sama masyarakat untuk membantu membersihkan sisa-sisa dan lumpur yang ada di kampung sayyidan dan banteran. Kegiatan bersih kampung dilaksanakan pada tanggal 23 April 2015. Misi tersebut berlandaskan empati yang dirasa karena sudah hakikatnya antar manusia bersinergi dan saling membantu. Pada kegiatan tersebut HMTL FTSP UII di wakili oleh Raefatullah , Surya , Bima Panduwinata ,dan Cendani.

Diumumkan kepada mahasiswa Prodi Teknik Sipil dan Perencanaan, yang mengambil mata kuliah Perancangan Jalan Klas Ldosen Pengampu : Miftahul Fauziah, ST, MT, Ph.D  DIUNDUR..Pengumuman Selengkapnya
Diumumkan kepada Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Bahwa Kartu Ujian UTS dan UAS semester genap TA. 2014/2015 wajib diambil oleh mahasiswa sendiri (tidak bisa diwakilkan ke orang lain )…pengumuman selengkapnya dapat dilihat disini

{mosimage}"Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? 'Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,' sabda Rasulullah SAW, 'adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan". Betapa pentingnya silaturrahmi dalam Islam, karena memiliki banyak keutamaan sepertihalnya silaturahmi memiliki keutamaan dapat menyegarkan ingatan, menambah umur panjang, menambah rezeki dan dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik.

Demikianlah kata sambutan Dr.Ir.H.Harsoyo,M.Sc Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) dalam tausyiah atau siraman rohani keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, Ahad (19 April) kemarin di rumah kediamannya Sedan, Sleman Yogyakarta dihadiri lebih kurang 200 (dua ratus) orang. Dr.Ir.H.Harsoyo berharap kegiatan silaturrahmi yang diisi dengan siraman rohani ini untuk dapat dilestarikan secara rutin sehingga diantara keluarga besar FTSP UII terbiasa bertemu. Silaturrahmi semacam ini juga untuk mengingatkan diri kita guna bekal kehidupan di akherat kelak.

Turut hadir dalam tausyiah Wakil Rektor I UII (Dr.-Ing.Ilya Fajar Maharika, MA.,IAI) beserta keluarga, Dekan FTSP UII Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc beserta Ibu, segenap pengurus Program Studi dan Program Magister, mantan Warek III UII, para mantan Dekan FTSP UII, segenap dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga, dan bapak serta Ibu purna tugas. Dekan FTSP UII memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkenan hadir mengikuti tausyiah ini, dengan harapan tausyiah dan silaturrahmi ini dapat membangun kemajuan FTSP UII.

{mosimage}Sementara tausyiah disampaikan oleh Ustadz Drs.H.Slamet Abdullah, MA  apa dan mengapa kita memeluk Agama Islam? Kita memeluk Islam karena, pertama Islam itu Rabbaniyah (yang sumber ajarannya dari Allah SWT.tanpa terkecuali). Kedua Islam itu Insaniyah (yang cocok dengan kebutuhan kehidupan manusia). Allah SWT  adalah Robbul ‘alamin, pencipta alam semesta dan segala isinya, tidak mungkin perintah-perintah-Nya mencelakakan makhluk-Nya. Islam yang Allah SWT  turunkan selaras lagi senada dengan fitrah manusia. Semua syari’at-Nya adalah rahmat. Terpisah-nya Islam dari ruh dan jiwa manusia adalah malapetaka. Memperjuangkan agama-Nya adalah kelestarian bagi semesta.  Seperti diingatkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ghaasyiah ayat 21 (berilah peringatan, karena tugas kamu adalah pemberi peringatan belaka).

Ustadz Drs.H.Slamet Abdullah, MA  menambahkan, yang ketiga karena Islam itu Sumuliyah (Universal, sebagai rahmatan lil’aalamin, yang dianut oleh manusia se-dunia). Keempat Islam itu Waqi’iyah (sesuai dengan keadaan zaman atau kontekstual) yakni realita dan sesuai dengan kebenaran. Islam mengambil  kenyataan sebenarnya kehidupan manusia di dunia ini yang dipenuhi dengan unsur-unsur amal makruf nahi mungkar. Dalam masa yang sama juga membuat pertimbangan terhadap kekuatan dan kelemahan manusia secara adil bersandarkan sumber Islam yaitu Al-Quran dan hadist. Kelima Islam itu Wasathiyah atau Unggul (dalam pengertian Islam mencerminkan karakter dan memiliki jati diri  dalam pemikiran dan kehidupan, dalam pandangan, pelaksanaan, dan penerapannya). Dan sebagai penutup Ustadz Drs.H.Slamet Abdullah yang merupakan dosen Teknik Lingkungan FTSP UII dan mantan Anggota DPR Kabupaten Bantul ini mengatakan bahwa Islam itu Rasional.

{mosimage}Pengabdian masyarakat dan penulisan buku merupakan sarana promosi yang efektif, karena secara tidak langsung akan terpublikasi masyarakat yang secara otomatis akan memberikan image bagi institusi. Buku  merupakan  media  yang tepat sebagai media promosi institusi karena bersifat permanen. Buku juga sebagai sarana peningkatan status dan akreditasi institusi.

{mosimage}Oleh karenanya Dekan FTSP UII Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc mengajak  kepada segenap dosen dimohon untuk berperan aktif dalam penelitian, pengabdian masyarakat dan penulisan buku guna menggaet hibah yang disediakan dari DIKTI. Workshop yang diselenggarakan formal ini, juga dapat dilakukan secara informal diupayakan bisa koordinasi dengan pihak DPPM UII sehingga proposal dapat dicapai seperti yang diharapkan. Demikian kata sambutan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc,  dalam Workshop penyusunan proposal penelitian, pengabdian masyarakat dan penulisan buku hibah Dikti, hari ini Kamis  (16 April) di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII. Turut hadir pula Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, ST., MT. Ph.D)  serta lebih dari 25 (dua puluh lima) orang  dosen Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan, serta Prof. Ahmad Fauzy, M.Si.,Ph.D (Direktur DPPM UII) sebagai nara sumber.

Prof. Ahmad Fauzy, M.Si.,Ph.D menyampaikan, kalau proposal penelitian FTSP UII ingin didanai Dikti itu sangat mudah, yaitu untuk mengukur kemampuan dan mereview proposal.  Prof. Fauzy menjelaskan proposal penelitian tidak disetujui oleh Dikti dimungkinkan karena tidak ada halaman pengesahan, tidak ada tanda tangan dan/atau cap institusi, tidak ada tanda tangan pengusul, tidak ada tanggal-bulan-tahun proposal, tidak ada nomor halaman, halaman melebihi batas (maksimal 20 halaman), tidak ada daftar pustaka, tidak ada tandatangan pada biodata, keliru atau tidak ada mitra program. Dan  dimungkinkan pula tema proposal keliru jenis program, atau tidak sesuai dengan bidang ilmunya.

Sedangkan mengenai hibah penulisan buku teks Prof.Fauzy memaparkan, naskah merupakan karya sendiri/tim, bukan merupakan revisi buku yang sudah terbit, bukan hasil terjemahan atau saduran, dan bukan laporan penelitian yang mau diterbitkan jadi buku, dan dengan sendirinya harus bebas dari plagiarisme, yang dituangkan dalam surat pernyataan. Naskah buku yang diajukan harus mempunyai unsur prakata, daftar isi, batang tubuh yang terbagi dalam bab atau bagian beserta tujuan instruksional, daftar pustaka, glosarium dan sebaiknya ada indeks. Tutup Prof.Fauzy.