{mosimage}Bencana banjir sudah menjadi momok yang mengerikan pada bangsa ini. Setiap tahun selalu mengisi hari-hari bumi pertiwi hingga menimbulkan traumatis masyarakat. Hal tersebut menjadi kekagetan masyarakat Yogyakarta setelah diguyur hujan selama 12 jam penuh pada hari Rabu sore hingga dini hari 22 April 2015. Mengapa demikian? Karena Yogyakarta dikenal kota indah, damai, dan asri seolah menunjukkan fenomena kontradiktif. Peristiwa tersebut akibat adanya kerusakan tanggul di bantaran kali Code selatan sehingga air meluap dan menggenai kampung Sayyidan dan Betengan. Air mencapai lutut orang dewasa dan banyak warga direlokasi untuk mencegah banjir susulan dengan fluktuasi debit yang lebih besar.