Sebagai nara sumber adalah mantan Dekan sekaligus mantan Ketua Program Magister Teknik Sipil FTSP UII (Prof.Widodo, MSCE., Ph.D) menyampaikan bahwa binatang itu bisa mempunyai kemampuan untuk merasakan tanda tanda awal akan terjadinya gempa. Hal ini dirasakan oleh binatang atas kepekaan indera yang dimiliki. Tanda tanda ini diawali dengan getaran-getaran tremor yang tentu saja tidak dimiliki manusia, akan tetapi bisa dirasakan oleh beberapa jenis binatang. Contoh lain adalah muncul awan gempa, cahaya gempa dan perubahan suhu di muka bumi.
Beliau menekankan bahwa menurut penelitian dengan jarak kurang lebih 15 Km dari pusat gempa binatang tersebut akan bisa merasakan gejala gempa bumi. Sebagai contoh gempa bumi 9 tahun silam di Kabupaten Bantul terjadi keanehan-keanehan binatang dalam perilakunya menjelang gempa bumi sebagai mana informasi penduduk setempat adanya. Yaitu banyaknya serangga berterbangan yang muncul, adanya burung-burung perkutut yang bersuara parau.