Jum’at  (30 Oktober) Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII),  bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil  Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5  mengadakan diskusi  kiat menulis jurnal Internasional terindex Scopus.  Lebih dari 30 (tiga puluh) peserta memenuhi Ruang Sidang Teknik Sipil UII untuk mengikutinya. Tampak hadir  Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), para pengurus Program Studi.

Sebagai nara sumber   Prof.Dr.Ir. Chaerul Saleh, M.Sc  menyampaikan materi bagaimana mempublis jurnas itu. Dalam menulis jurnal yang diperhatikan pertama kali adalah pemilihan jurnal, memilih jurnal yang sesuai dengan SCOPE penelitiannya. Kesesuaian antara penelitian kita dengan scope jurnal merupakan langkah awal untuk menarik perhatian editor terhadap artikel kita, dan perlu menganalisa H-Index dari jurnal tersebut.

Prof.Dr.Ir. Chaerul Saleh menambahkan berikutnya adalah mengikuti format jurnal, hypothesis and abjectives, context, novelly, menulis makalah referensi dan editor serta kesimpulan. Dalam menulis makalah abstrak yakni bagian dari artikel yang merupakan paling banyak dibaca, dan sangat dimanfaatkan diikuti oleh hasil dan metode. Tidak kalah dengan hal yang sangat perlu diperhatikan adalah tentang kesimpulan, dengan demikian tidak mudah untuk  mempublikasikan artikel secara internasional. Jika anda melakukan pekerjaan yang baik, dengan informasi baru dan penjelasan dapat diterima, maka artikel anda harus diterbitkan. Jadi kunci untuk mendapatkan penerbitan ada pada penelitian dan menulis secara baik.

Sementara Ketua Tim penilai CCP Kopertis Wilah V DIY (Prof.Dr. Hadri Kusuma, MBA) menyampaikan persyaratan angka kredit serta sejarah perjalanan jurnal. Persyaratan mengajukan jabatan akademik dari Asisten Ahli sampai dengan Lektor cukup sampai di Kopertis saja, namun mengajukan jabatan akademik dari Lektor Kepala sampai dengan Guru Besar penilaiannya sampai dengan Jakarta. Jurnal Nasional yang masuk dalam scopus, maka akan diakui sebagai jurnal internasional. Bagi dosen yang masih S2 tetapi mempunyai jurnal internasional, maka boleh mengajukan jabatan akademiknya. Syarat pengajuan menjadi guru besar harus menulis jurnal reputasi sebagai penulis utama atau korespodensi, karena selama ini kendalanya jurnal ini. Mengharuskan Lektor Kepala sampai dengan Guru Besar adalah online. Jurnal yang baik adalah yang ditulis oleh beberapa orang, bukan penulis tunggal. Angka kredit penelitian Lektor Kepala sebesar 40% dari kebutuhan, sedangkan angka kredit penelitian Guru Besar sebesar 45% dari kebutuhan.

Prof.Hadri menambahkan, mengenai karya ilmiah yang terpenting adalah penulisannya yang hasilnya dipublikasikan di mess media. Karya ilmiah berbentuk buku harus diperhatikan pula dengan hati hati, memiliki ISN dan minimal 40 halaman yang memiliki penerbit yang jelas. Buku referensi adalah referensi dalam bentuk buku yang bidang ilmunya berkopetensi, sedangkan buku monograf dalam bentuk topik tertentu. Imbuhnya.

{mosimage}Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan, yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan standar pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. SPM yang berfungsi untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu.

{mosimage}Demikianlah Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Indonesia (UII) Kariyam, M.Si dalam pemaparan induksi Sistem Penjaminan Mutu yang diselenggarakan  Pengendalian Sistem Mutu Fakultas (PSMF) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), kemarin Rabu (28 Oktober) di Ruang Sidang Dekanat FTSP UII gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Lebih lanjut Kariyam, M.Si mengatakan  manual mutu UII, merupakan prinsip dasar sistem manajemen mutu yang menjelaskan perangkat dan dokumen sistem mutu, proses aktifitas mutu  UII, dan interaksinya, garis besar Standar Mutu (SM & RM), Organisasi BPM, dan Garis besar implementasi sistem mutu. Standar Mutu UII salah satunya dirumuskan dalam bentuk Sasaran Mutu (SM) yang berlaku mulai tahun 1999, dan secara terus menerus dievaluasi dan dikembangkan.  Sasaran Mutu UII diturunkan dari Kebijakan Mutu, yang dinilai bersifat strategis, spesifik,  terukur, realistik, dan diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan Rencana Mutu UII juga merupakan bentuk dokumen Standar Mutu yang diturunkan untuk mencapai Sasaran Mutu dari semua aktivitas/proses dan output yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan. Rencana Mutu UII meliputi Rencana Mutu Universitas/Fakultas/Program Studi. Dan Instruksi Kerja adalah dokumen mekanisme kerja yang mengatur secara rinci dan jelas urutan suatu aktifitas yang hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung Prosedur Mutu atau Prosedur Kerja.

Kariyam, M.Si menambahkan, dalam waktu dekat UII akan melauncingkan standar mutunya yang diberi nama MERCYOFGOT dengan maksud  M adalah Manajemen, E adalah Edukation, R adalah Research, C adalah Community Services, Y adalah Yiel of Services, O adalah Output, F adalah Facility, G adalah Governance, O adalah Outcome, dan T adalah Dakwah Islamiyah.

Sedangkan Sasaran Mutu (SM) adalah target dari masing masing divisi atau departemen yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu yang berhubungan dengan Tugas dan Wewenangnya, yang memiliki formula SMART+ yaitu spesifik, measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur (baik dalam bentuk jumlah ataupun presentase), achievable yaitu  penentuan target / Sasaran Mutu itu harus dapat dicapai,  reasonable yaitu  memiliki alasan yang sangat kuat dan memiliki kejelasan mengapa hal tersebut harus dicapai, timetable yaitu ada batasan waktu dalam pencapaiannya. Ungkap Kariyam, M.Si. Sementara Tito Yuwono, ST., M.Sc menjelaskan tentang Audit Mutu Internal yang akan dilaksanakan awal Nopember yang akan datang.

Induksi Sistem Penjaminan Mutu (SPM)  yang dihadiri  lebih dari 30 (tiga puluh) peserta terdiri dari Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir. Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno,, Ph.D),  Ketua dan Sekretaris Program Studi, Magister Teknik Sipil, koordinator laboraorium, kepala laboratorium, PSMF, PPKF dan para kepala divisi. Dengan harapan semoga induksi ini dapat meningkatkan pembuatan Sasaran Mutu Unit  dan Sistem Penjaminan Mutu  yang lebih  berkwalitas.

{mosimage}Dengan melihat cepatnya pertumbuhan cakupan riset ke ranah yang lebih bersifat global,   yang mencakup fenomena ilmiah yang ada, dan guna mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang dikerjakan  literatur ilmiah. Maka kemarin Senin (26 Oktober) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII),  bertempat di Ruang Sidang Teknik Lingkungan Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5  menggelar workshop pengelolaan jurnal atau E-Jurnal “Lesson Learned IJ Tech Terindeks Scopus”.

{mosimage}Workshop jurnal internasional ini dihadiri lebih dari 20 (dua puluh) peserta berasal dari Prodi Teknik Lingkungan maupun dari Fakultas dilingkungan UII. Dalam sambutannya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) mengajak kepada segenap peserta workshop untuk memaksimalkan dalam pembuatan jurnal, dengan harapan semoga workhsop ini dapat meningkatkan pembuatan jurnal yang lebih  berkwalitas dikemudian hari.

Sementara Dr.Nyoman Suwarta sebagai nara sumber yang berasal dari Universitas Indonesia (UI) menyampaikan materi seputar scopus dan  management IT Tech  yang harus ditempuh oleh seorang peneliti atau penulis jurnal internasional. Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini. Bahkan, walau jumlahnya tidak signifikan ada beberapa literatur dalam pusat data Scopus yang sudah diterbitkan dijaman dahulu. Fungsi  utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi.

Di samping itu, Scopus juga memberikan data agregat untuk menunjukkan tingkat pengaruh suatu jurnal (journal impact) atau institusi (institutional impact) dalam dunia publikasi ilmiah berdasarkan hubungan sitasi dari dan ke artikel-artikel yang diterbitkan oleh sebuah jurnal atau dipublikasikan oleh peneliti-peneliti dari suatu institusi. Maka, pengguna Scopus dengan mudah mendapatkan informasi mengenai apa yang sudah dipublikasikan oleh penerbit-penerbit atau lembaga-lembaga riset dan secara  gratis dalam meng-upload jurnalnya ke internet. Tambah Dr.Nyoman Suwarta.

Sebagai syarat seorang jurnal scopus adalah harus mempunyai journal indexing, kriteria registrasi scopus dan lesson learn dari IJ Tech. Journal inexing beragam bidang, tergantung bidang atau katagori jurnal. Hal ini penting untuk penyebarluasan promosi jurnal. Sedangkan indeksasi berdasarkan beberapa edisi jurnal yang telah terbit sebelumnya, seperti journal policy, quality of content,citedness, regularity, maupun online availability. Ungkap Dr.Nyoman Suwarta.    

Sebagai  rangkaian wisuda sarjana I TA.2015/2016 Sabtu (24 Oktober) yang lalu, wisudawan/ wati arsitektur UII mengikuti acara pelepasan wisuda yang dilakukan di gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14.5 Sleman Yogyakarta. Wisuda yang merupakan suatu momen dari bagian hidup seseoang yang tak akan pernah dilupakan.

Pelepasan yang bertujuan untuk memberikan kesan terakhir kepada para wisudawan/ wati khususnya   Arsitektur UII dilepas oleh Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Kholis Idham, Ph.D., IAI) sebanyak 65 orang wisudawan/ wati, dengan IPK tertinggi 3,89 (cumlaude) diraih oleh Destina (11512225).

Selamat! Selamat! Dan Selamat kepada wisudawan/ wati yang telah berhasil mengakhiri masa studynya. Wajah-wajah mereka berseri seri, keceriaan meliputi kegembiraan mengukir kenangan untuk menggapai harapan.  Wisudawan/ wati pada prinsipnya belum berakhir dalam perjuangan, karena setelah selesai studi ini wisudawan/  wati masih dan akan menghadapi dunia kerja, tantangan banyak menghadang, dan yang paling penting adalah terjun ditengah-tengah masyarakat guna mengamalkan ilmu yang didapat di Almamaternya.

Sebagai  rangkaian wisudasarjana I TA.2015/2016 Sabtu (24 Oktober) yang lalu, wisudawan/ wati arsitektur UII mengikuti acara pelepasan wisuda yang dilakukan di gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14.5 Sleman Yogyakarta. Wisuda yang merupakan suatu momen dari bagian hidup seseoang yang tak akan pernah dilupakan.

Pelepasan yang bertujuan untuk memberikan kesan terakhir kepada para wisudawan/ wati khususnya   Arsitektur UII dilepas oleh Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Kholis Idham, Ph.D., IAI) sebanyak 65 orang wisudawan/ wati, dengan IPK tertinggi 3,89 (cumlaude) diraih oleh Destina (11512225).

Selamat! Selamat! Dan Selamat kepada wisudawan/ wati yang telah berhasil mengakhiri masa studynya. Wajah-wajah mereka berseri seri, keceriaan meliputi kegembiraan mengukir kenangan untuk menggapai harapan.  Wisudawan/ wati pada prinsipnya belum berakhir dalam perjuangan, karena setelah selesai studi ini wisudawan/  wati masih dan akan menghadapi dunia kerja, tantangan banyak menghadang, dan yang paling penting adalah terjun ditengah-tengah masyarakat guna mengamalkan ilmu yang didapat di Almamaternya.