Sebagai nara sumber Prof.Dr.Ir. Chaerul Saleh, M.Sc menyampaikan materi bagaimana mempublis jurnas itu. Dalam menulis jurnal yang diperhatikan pertama kali adalah pemilihan jurnal, memilih jurnal yang sesuai dengan SCOPE penelitiannya. Kesesuaian antara penelitian kita dengan scope jurnal merupakan langkah awal untuk menarik perhatian editor terhadap artikel kita, dan perlu menganalisa H-Index dari jurnal tersebut.
Prof.Dr.Ir. Chaerul Saleh menambahkan berikutnya adalah mengikuti format jurnal, hypothesis and abjectives, context, novelly, menulis makalah referensi dan editor serta kesimpulan. Dalam menulis makalah abstrak yakni bagian dari artikel yang merupakan paling banyak dibaca, dan sangat dimanfaatkan diikuti oleh hasil dan metode. Tidak kalah dengan hal yang sangat perlu diperhatikan adalah tentang kesimpulan, dengan demikian tidak mudah untuk mempublikasikan artikel secara internasional. Jika anda melakukan pekerjaan yang baik, dengan informasi baru dan penjelasan dapat diterima, maka artikel anda harus diterbitkan. Jadi kunci untuk mendapatkan penerbitan ada pada penelitian dan menulis secara baik.
Sementara Ketua Tim penilai CCP Kopertis Wilah V DIY (Prof.Dr. Hadri Kusuma, MBA) menyampaikan persyaratan angka kredit serta sejarah perjalanan jurnal. Persyaratan mengajukan jabatan akademik dari Asisten Ahli sampai dengan Lektor cukup sampai di Kopertis saja, namun mengajukan jabatan akademik dari Lektor Kepala sampai dengan Guru Besar penilaiannya sampai dengan Jakarta. Jurnal Nasional yang masuk dalam scopus, maka akan diakui sebagai jurnal internasional. Bagi dosen yang masih S2 tetapi mempunyai jurnal internasional, maka boleh mengajukan jabatan akademiknya. Syarat pengajuan menjadi guru besar harus menulis jurnal reputasi sebagai penulis utama atau korespodensi, karena selama ini kendalanya jurnal ini. Mengharuskan Lektor Kepala sampai dengan Guru Besar adalah online. Jurnal yang baik adalah yang ditulis oleh beberapa orang, bukan penulis tunggal. Angka kredit penelitian Lektor Kepala sebesar 40% dari kebutuhan, sedangkan angka kredit penelitian Guru Besar sebesar 45% dari kebutuhan.
Prof.Hadri menambahkan, mengenai karya ilmiah yang terpenting adalah penulisannya yang hasilnya dipublikasikan di mess media. Karya ilmiah berbentuk buku harus diperhatikan pula dengan hati hati, memiliki ISN dan minimal 40 halaman yang memiliki penerbit yang jelas. Buku referensi adalah referensi dalam bentuk buku yang bidang ilmunya berkopetensi, sedangkan buku monograf dalam bentuk topik tertentu. Imbuhnya.