Between Two Gates terletak di kampung Alun-Alun Purbayan Kotagede dan terdiri dari sembilan rumah joglo. Longkangan (ruang di antara pendopo dan dalem) rumah-rumah tersebut menyatu menjadi gang. Gang ini sebenarnya milik pribadi, tetapi boleh digunakan untuk umum. Hal ini merupakan bentuk kerukunan antar warga, oleh karena itu gang ini disebut ‘Gang Rukunan’. Gang tersebut diapit oleh regol atau gerbang di kedua ujungnya, maka lingkungan ini dikenal dengan nama Between Two Gates.

Between Two Gates bisa dikatakan merupakan landmark Kampung Alun Alun Purbayan, dimana kampung ini juga berada di bekas pusat kerajaan Mataram. BTG adalahsalahsatu potensi keunikan yang dimiliki Kotagede yang tidak ditemukan di tempat lain. Selain itu frasa Between Two Gates yang disematkan pada tahun 1986 ini menjadikan lokasi shared territories ini menjadi sebuah ‘brand’ wisata tersendiri yang membuatnya dikenal secara luas, tidak hanya di Kotagede atau DIY.