SEMANGAT MENGHADAPI INFLASI

Bismillâhi walhamdulillâhi wash-shalâtu wassalâmu ‘alâ rasûlillâh

Pembaca yang dirahmati Allahﷻ, krisis pangan, pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina yang saat ini sedang menjadi masalah dunia dan belum dapat diprediksi akhirnya.

KRISIS PANGAN

Negara yang paling terdampak dalam masalah dunia yaitu krisis pangan adalah negara dengan kategori miskin. Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. “Negara dengan penghasilan rendah yang sudah menghadapi kendala fiskal yang parah, sedang berjuang untuk mengimpor cukup pupuk, makanan, dan untuk menyediakan bahkan keamanan sosial yang paling dasar untuk rakyat mereka saat ini,” sebagaimana disampaikan Janet Yellen pada G20 High Level Seminar di Bali, Jumat (15/7/2022). 

Dalam mengatasi krisis pangan tersebut, negara anggota G20 perlu bekerja sama untuk mengatasi krisis pangan ini dan melindungi masyarakat yang rentan dari ancaman kelaparan dengan beberapa cara seperti ini : 

  1. Menghindari kebijakan yang kontraproduktif 

Pembatasan ekspor dan penimbunan yang mendistorsi pasar dapat menjadikan harga komoditas naik. Pemerintah juga harus memberikan tanggapan fiskal kepada masyarakat yang paling membutuhkan. Kegiatan tersebut dapat dicontohkan terlebih dahulu oleh negara anggota G20 dengan mengajak untuk menghindari memberi respons kebijakan yang kontraproduktif. Kegiatan lainnya dapat juga dengan memanfaatkan alat digital dengan hati-hati dan menargetkan bantuan untuk rumah tangga yang rentan, daripada menggunakan subsidi menyeluruh yang regresif dan mahal. 

  1. Memanfaatkan ketahanan pangan dan pertanian

Pemanfaatan ketahanan pangan dan pertanian secara maksimal dapat mengatasi krisis pangan. Salah satu cara yang cukup optimal dapat dilakukan melalui lembaga pembangunan multilateral khusu pangan, seperti GAFS, IMF, dan WTO. Lembaga-lembaga ini perlu didorong untuk meningkatkan dan mencari respon terhadap krisis dengan mendesak.

  1. Menyiapkan bantuan keuangan

Negara-negara yang maju dan kaya diharapkan dapat memberikan bantuan keuangan kepada negara yang terdampak atau yang membutuhkan, dalam hal ini tentu negara dengan kategori miskin. Negara maju contohnya Amerika dapat mengupayakan dengan mengatasi kerawanan pangan dan memberikan bantuan sebesar 2,76 miliar dollar AS di atas 2,8 miliar dollar AS yang telah disumbangkan sejak Rusia menginvansi Ukraina.[1]  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi krisis pangan dunia akan semakin memburuk. Harga makanan yang melonjak hampir 13 % di bulan Maret 2022 juga mencapai level tertinggi. Kemungkinan akan meningkat lebih jauh, berpotensi hingga 20 % pada akhir tahun 2022. Hal tersebut sebagaimana disampaikan pada saat “G20 High Level Seminar: Promoting Global Collaboration for Tackling Food Insecurity” di Bali, Jumat (15/7/2022). 

Menurut Sri Mulyani, kenaikan harga pangan dunia yang akan membuat krisis pangan kian memburuk disebabkan perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. Saat ini, perang tersebut menyebabkan pembatasan ekspor. Selain itu, efek pandemi Covid-19 juga turut berkontribusi pada melonjaknya harga pangan dunia lantaran terjadi ketidaksesuaian permintaan dan gangguan pasokan. Tantangan terhadap ekonomi global kemungkinan akan terus berlanjut sehingga harga pangan tetap tinggi di masa mendatang. Pandemi dan perang kemungkinan akan memperburuk kerawanan pangan akut 2022 yang sudah parah yang sudah kita lihat. 

Selain itu, krisis pupuk juga dinilai akan memperburuk krisis pangan hingga beberapa tahun ke depan. Oleh karenanya, Sri Mulyani menilai harus ada urgensi penanganan krisis pangan agar tidak berlarut-larut, terutama krisis pangan di negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang. Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memperkuat stabilitas keuangan serta sosial.[2] 

INFLASI
Menurut Bank Indonesia, inflasi memiliki arti kecenderungan harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus. Sedangkan menurut Sadono Sukirno menyampaikan bahwa inflasi merupakan suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Pernyataan ini dinyatakan pada tahun 2002 dalam bukunya yang berjudul makro ekonomi.

Pemerintah memaparkan bahwa tingkat inflasi di Indonesia pada year-on-year Juli 2022 mencapai 4,94 %. Besarnya tingkat inflasi ini telah melebihi batas sasaran pemerintah. “Masih lebih rendah dari negara lain, tapi melebihi batas atas yaitu berkisar 3% – 1%. 

Melonjaknya tingkat Inflasi di Indonesia salah satunya karena tingginya inflasi kelompok pangan yang mencapai 11,47%. Mestinya, inflasi kelompok pangan tidak lebih dari 5% atau maksimal 6%. Tekanan bersumber terutama kenaikan komoditas global akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik di sejumlah negara yang mengganggu mata rantai pasokan global dan juga mendorong sejumlah negara melakukan kebijakan proteksionisme pangan. [3]  

Mengatasi Inflasi Dan Krisis Pangan Dalam Pandangan Islam

  1. Mengurangi Pengeluaran

Mengurangi pengeluaran adalah sebuah solusi yang digunakan untuk menghadapi inflasi yang terjadi di Indonesia. Solusi lainnya dapat juga dengan mengelola gaya hidup, menghemat pengeluaran dan menekan jumlah uang yang beredar di Indonesia.

Salah satu contoh berhemat adalah mengurangi bepergian (wisata) ke luar negeri. Hal ini dapat mengelola aliran rupiah yang terjadi penukaran ke dalam mata uang asing sehingga secara tidak langsung menaikkan nilai mata uang rupiah.

Selain itu dalam Islam juga diajarkan untuk hidup berhemat, sikap berhemat bagi seorang manusia bukan berarti ia menjadi kikir. Hemat adalah sikap pertengahan antara kikir dengan boros. Dalam buku Sirah Nabawiyyah karya Muhammad Ridha disebutkan setiap keutamaan adalah pertengahan antara dua sifat buruk. Sedangkan hemat bukanlah tindakan yang berat sebelah.

Allahﷻ  mencela orang-orang yang kikir dan bakhil. Namun demikian, Allahﷻ juga mencela orang-orang yang boros. Manusia ada kalanya kikir dan ada kalanya boros. Sikap boros misalnya, disamakan dengan perumpamaan bahwa manusia yang boros adalah saudara setan.

Sebagaimana firman Allahﷻ  : Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-sadara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Israa (17) : 27).

Mengenai sikap hemat, Allahﷻ memerintahkan agar kita berhemat dalam segala hal. Seperti dalam hal memberi nafkah yang merupakan jalan dari sebuah kebahagiaan. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi: Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu, dan jangan pula kamu terlalu mengulurkannya yang akibatnya kamu menjadi tercela dan menyesal”. (Al-Qur’an Surah Al Israa (17) : 29).

Dalam buku ini dijelaskan bahwa Allahﷻ  menyuruh Rasulullah beserta kaum Muslimin untuk bersemangat dalam mencari nafkah. Manusia juga tidak boleh tangannya tergenggam (pelit) dan juga tidak boleh terlalu mengulurkannya (boros). Sebab jika kedua hal itu dilakukan, maka manusia akan mencela dirinya sendiri. [4]

  1. Menabung Emas atau Logam Mulia

Inflasi dapat juga diatasi dengan cara menabung logam mulia. Menabung logam mulia cukup diminati masyarakat terutama yang menabung dengan tujuan inventasi lebih fleksibel. Logam mulia dijadikan alat investasi yang cukup diminati dikarenakan hampir tidak memiliki resiko.

Menabung logam mulia dapat dilaksanakan secara online melalui platform marketplace, utamanya yang memiliki fitur menabung emas atau logam mulia.

Keuntungan menabung emas atau logam mulia yaitu tidak menyimpan mandiri di rumah, terlebih di bawah bantal. Emas atau logam mulia memiliki keuntungan selanjutnya yaitu nilai yang cenderung naik setiap periode bulannya. Laju inflasi sangat terbantu apabila banyak masyarakat yang menabung emas atau logam mulia.

Anjuran untuk menabung ada dalam islam yang sudah di jelaskan di Al-Qur’an, konsep menabung ini dapat dipahami dari ayat Al-Qur’an yang baik secara tersurat maupun tersirat untuk menganjurkan kita menabung, sebagaimana dalam surah Al Furqan ayat  67, yang artinya: “Dan (termasuk hamba – hamba Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) orang-orang yang apabila menyumbangkan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak juga kikir, di antaranya itu adalah wajar”.

Selain di dalam Al – Qur’an, di jelaskan juga dalam hadist untuk memperbolehkan menabung. “Allahﷻ memberi rahmat kepada seorang hambanya yang sudah berusaha dengan baik, membelanjakan secara tidak berlebih-lebihan, dan menyisihkan kelebihan hartanya untuk menjaga saat miskin dan saat lagi membutuhkan.” (HR Bukhari & Muslim). 

Hadist itu memberitahukan bahwa orang yang menabung tidak hanya boleh, tetapi juga akan diberikan rahmat oleh Allahﷻ. Dengan demikian dalam ajaran Islam menabung adalah perilaku mulia. Menabung bukan cermin tidak tawakal. Tetapi sebaliknya, karena tawakal bukan berarti kita pasrah kepada Allahﷻ saja tanpa berbuat apa-apa. Tawakal harus dimulai dengan berusaha semaksimal mungkin, setelah itu barulah berserah diri kepada Allahﷻ .[5]

  1. Bijak Dalam Penggunaan Anggaran  

Bijak dalam penggunaan anggaran merupakan salah satu cara yang tercantum dalam kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah agar terciptanya pengurangan inflasi. Kebijakan ini bisa dengan cara menekan pengeluaran sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.

Kita sebaiknya mengurangi konsumsi produk-produk luar negeri yang mengakibatkan naiknya tarif pajak. Namun memang mengkonsumsi produk-produk luar negeri menjadi dua sisi yang berbeda. Bisa berdampak positif bisa berdampak nengatif.

Dampak positifnya, bisa menyebabkan meningkatkan biaya bea cukai luar negeri yang dapat berguna dalam peningkatan devisa negara. Pada sisi lain, hal tersebut bisa berdampak tingginya tarif pajak yang mengacu kepada peningkatan inflasi tersebut. Jadi disarankan, kita sebaiknya lebih sering menggunakan produk-produk lokal asli buatan Indonesia, agar dapat mengurangi inflasi tersebut.

  • Hidup Sederhana 

Salah satu akhlak mulia dalam Islam adalah hidup sederhana dan tidak berlebihan. Anjuran hidup sederhana ini merupakan teladan dari Rasulullah SAW dan salafus saleh (orang-orang saleh terdahulu). Berikut ini ayat-ayat Al-Quran tentang hidup sederhana dalam Islam. Hidup sederhana bukan berarti hidup berkekurangan atau dalam keadaan miskin. Hidup sederhana memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer, seperti makanan bergizi, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. [6]

Di masa kenabian, seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga, Abdurrahman bin Auf adalah salah satu dari orang-orang terkaya di tanah Arab yang hidup sederhana. Ia rela hijrah meninggalkan kekayaannya hanya dengan baju yang melekat di badan. Selain itu, apabila ia berkumpul bersama para pekerjanya, orang yang tidak mengenal Abdurrahman bin Auf akan mengira bahwa ia merupakan bagian dari golongan pekerja tersebut. 

Berdasarkan ilustrasi di atas, kesederhanaan merupakan sikap memandang suatu hal secara wajar, tidak berlebih-lebihan, serta sesuai dengan tempat dan fungsinya. Kesederhanaan hidup ini diteladankan Rasulullah SAW sebagaimana dalam hadis riwayat Malik bin Dinar RA, ia berkata: “Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang),” (H.R. Tirmidzi). 

Di riwayat lain, Rasulullah SAW bahkan berdoa meminta rezeki kepada Allahﷻ  sesuai kebutuhan pokoknya saja : اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا 

Artinya: “Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya” (HR. Muslim).

Ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan kita agar hidup  sederhana antara lain :

  1. Surat Al-Furqan ayat 63

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا  

Artinya: “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam,” (QS. Al-Furqan [25]: 63).

  1. QS. Al-Isra ayat 27

 اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا 

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya,” (QS. Al-Isra [17]: 27).

  1. QS. Al-Isra ayat 37

 وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا

 Artinya: “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulangsetinggigunung,”(QS.Al-Isra[17]:37).[7]

  1. Berbisnis dengan Memanfaatkan Teknologi

Pada era yang serba canggih ini maka kita harus bisa menggunakan kemajuan teknologi untuk dapat melakukan bisnis. ide-ide kreatif tentang berbisnis harus kita munculkan, sehingga dapat menghasilkan uang. Beberapa contohnya yang bisa kita lakukan antara lain memanfaatkan sosial media dalam melakukan sarana promosi, membuat blog dan menghasilkan uang dari internet, membuat konten atau channel youtube, bahkan membuka start up yang bermanfaat untuk  sesama.

Penyusun:

Uswatun Khasanah, SE

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Islam Indonesia

 

Pustaka:

[1] Isna Rifka Sri Rahayu, Dunia Hadapi Krisis Pangan, Menkeu AS Sarankan 3 Hal Ini, Kompas, Jakarta, 2022

[2] Yoga Sukmana , Ramalan Sri Mulyani, Krisis Pangan Dunia Kian Memburuk, Kompas, Jakarta, 2022

[3]Taufieq Renaldi Arfiansyah, 5 Provinsi dengan Tingkat Inflasi Tertinggi di Indonesia, Kompas, Jakarta, 2022

[4] H. Ashori Umar Sitanggal Abu Farhan, Sirah Nabawi : sejarah lengkap perjalanan Nabi, Yogyakarta, 2017

[5] Dianica Patricia, Menabung Menurut Pandangan Islam, Kompasiana, Jakarta, 2021

[6] Agus M. Solihin, Menanamkan Hidup Sederhana, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 2020

[7] Abdul Hadi, Ayat-ayat Al Quran Tentang Hidup Sederhana & Anjurannya dalam Islam”, Jakarta, 2022

Tentang Penulis

Nama    : Uswatun Khasanah, SE
Unit       : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan