ABRA XIV: Spotlight Karya Arsitektur Muda FTSP UII

Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia kembali menggelar Architectural Blue Ribbon Awards (ABRA) XIV pada Sabtu, 20 September 2025 di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, Yogyakarta. Ajang yang rutin diadakan setiap semester ini menjadi momen spesial untuk mengapresiasi karya-karya unggulan mahasiswa sarjana Arsitektur, khususnya dari mata kuliah studio dan portofolio.

ABRA XIV menghadirkan dua juri tamu profesional dari dunia arsitektur, yakni Ar. Arief Isrefidianto, S.T., M.A., IAI, pendiri AI-CTLA Studio Architecture-Masterplan-Urban Design, dan Ar. Thoat Fauzi, S.T., IAI, CEO PT JOSO. Kehadiran mereka memberikan penilaian kritis sekaligus inspirasi bagi para peserta yang berlomba dalam berbagai kategori.

Pada kategori Studio Desain 2, tim yang diketuai Muhammad Sanjaya Santosa berhasil meraih juara pertama di bawah bimbingan dosen Johanita Anggia Rini, S.T., M.T., Ph.D. Sementara itu, podium kedua dan ketiga juga diisi oleh kelompok mahasiswa berprestasi yang dibimbing oleh dosen senior seperti Prof. Ar. Noor Cholis Idham dan A. Robbi Maghzaya.

Kategori Studio Desain Terpadu menyisakan nama Muhammad Alfian Nur sebagai pemenang utama, diikuti oleh Nauval Ghullam Aikhlas dan Eva Hafida Wardah. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran dosen pembimbing yang mendampingi secara intensif selama proses produksi karya.

Sementara itu, pemenang Studio Desain Arsitektur 2 dan Studio Akhir Desain Arsitektur memberikan persaingan ketat dengan Surya Fajar Wihaidbrata dan Nofal Safil keluar sebagai juara utama di masing-masing kategori. Keberhasilan mereka menjadi bukti kualitas dan kreativitas mahasiswa Arsitektur UII dalam mengolah desain inovatif dan berorientasi masa depan.

Selain kategori utama, ABRA XIV juga mengapresiasi generasi baru melalui lomba Sketsa Mahasiswa Baru 2025. Sebanyak 25 karya terbaik dari mahasiswa angkatan terbaru dipilih untuk menunjukkan kreativitas awal mereka dalam bidang arsitektur, menambah warna serta semangat baru dalam acara.

Sebagai tradisi akademik, ABRA bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembelajaran dan motivasi. Melalui platform ini, mahasiswa didorong untuk menghadirkan karya arsitektur yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, inovatif, serta memiliki nilai keberlanjutan untuk masa depan.