Bangun Desa, Bangun Masa Depan: FTSP UII Gelar Coffee Morning Lecture #8 Bahas Keberlanjutan Pedesaan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Coffee Morning Lecture (CML) ke-8 dengan tema “Bangun Deso: Melihat Perubahan Wajah Desa untuk Sumber Penghidupan yang Berkelanjutan”, pada hari Rabu, 29 Oktober 2025 bertepatan dengan 8 Jumadilawal 1447 H di Selasar Hall FTSP UII.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2023, CML telah menjadi ruang dialog ilmiah yang terbuka dan inklusif, mempertemukan akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk membahas isu-isu aktual seputar pembangunan berkelanjutan. Edisi kedelapan kali ini menyoroti dinamika transformasi desa di tengah modernisasi, pembangunan infrastruktur, dan pengaruh budaya urban.
Acara dibuka oleh Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI, yang menegaskan pentingnya melihat desa bukan sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai subjek pengetahuan dan inovasi.
“Kita sering memandang desa dari perspektif kota, seolah desa harus meniru kota untuk maju. Padahal masa depan keberlanjutan Indonesia justru bergantung pada kemampuannya menjaga nilai, kemandirian, dan ekologi pedesaan,” ujar Prof. Ilya.
Ia menambahkan, CML merupakan upaya FTSP UII untuk menghadirkan ruang akademik yang membumi dan kolaboratif, sekaligus menghidupkan kembali semangat triple helix—sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun desa yang tangguh dan berdaya.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Muhammad Roudo, S.T., MPP., Ph.D., Direktur Perdesaan, Daerah Afirmasi, dan Transmigrasi – Kementerian PPN/Bappenas. Dalam paparannya, Dr. Roudo menekankan bahwa pembangunan desa perlu diarahkan pada penguatan kapasitas manusia dan pelestarian lingkungan hidup.
“Desa bukan sekadar ruang administratif, tetapi ruang ekologi dan sosial yang menentukan arah pembangunan nasional. Tantangan kita adalah mengubah logika pembangunan desa dari infrastruktur semata menjadi pembangunan manusia dan lingkungannya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Bappenas terus mendorong kebijakan berbasis data dan kolaborasi lintas sektor agar desa dapat menjadi episentrum ekonomi hijau di masa depan.
Pengalaman dari lapangan disampaikan oleh Vira Maya Permatasari, Ketua Paguyuban Eco Sae Migunani, yang mengisahkan praktik pembangunan desa berbasis komunitas dan ekologi.
“Perubahan sejati berawal dari warga. Ketika masyarakat diberi ruang menentukan arah penghidupan mereka, muncul inovasi lokal yang luar biasa,” tutur Vira, sembari menekankan pentingnya pendekatan eco-social entrepreneurship sebagai fondasi keberlanjutan ekonomi desa.
Diskusi semakin hidup dengan pandangan dari tiga penanggap di lingkungan FTSP UII, yakni Ir. Fajriyanto, M.T. (Pusat Studi Desa dan Kota), Pradipta Nandi Wardhana, S.T., M.Eng. (Pusat Studi Banjir dan Kekeringan), serta Ir. Luqman Hakim, S.T., M.Si. (Center for Environmental Technology Study). Ketiganya menyoroti pentingnya pendekatan spasial yang peka budaya, pengelolaan sumber daya air yang adaptif, serta penerapan teknologi tepat guna dalam memperkuat ekonomi hijau pedesaan.
Ketua pelaksana CML #8, Ikrom Mustofa, S.Si., M.Sc. menjelaskan bahwa forum ini tidak sekadar kegiatan rutin, tetapi juga wadah pembelajaran sosial lintas generasi dan disiplin. “Kami ingin FTSP UII menjadi kampus yang hidup bersama masyarakatnya, tempat bertemunya ide-ide teknis, sosial, dan budaya untuk kemajuan desa,” ujarnya. Lebih lanjut, Ikrom menyampaikan bahwa hasil diskusi akan dirangkum menjadi rekomendasi kebijakan dan rencana kolaborasi lanjutan antara FTSP UII, pemerintah, dan komunitas desa.
Melalui penyelenggaraan CML #8, FTSP UII menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan kehidupan nyata masyarakat.
“Kita ingin melihat desa bukan sebagai ruang yang tertinggal, tetapi sebagai ruang tumbuh. Dari desa, kita belajar tentang keberlanjutan, solidaritas, dan kebijaksanaan lokal,” tutup Prof. Ilya.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, Coffee Morning Lecture FTSP UII akan terus menjadi forum ilmiah terbuka yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan serta menyatukan gagasan besar di meja kopi untuk membangun masa depan yang lebih berdaya dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung hingga tengah hari ini diliput pula oleh beberapa media cetak dan online di antaranya:
- https://beritabernas.com/cml-edisi-kedelapan-ftsp-uii-arah-kebijakan-pembangunan-desa-yang-inklusif-dan-berkelanjutan-sangat-penting/
- https://rri.co.id/iptek/1936402/refleksi-pembangunan-desa-di-cml-8-ftsp-uii
- https://www.uii.ac.id/bangun-deso-melihat-perubahan-wajah-desa-untuk-sumber-penghidupan-yang-berkelanjutan/
- https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/pendidikan/amp/pr-259752945/melihat-perubahan-wajah-desa-uii-perkuat-kolaborasi-menuju-masa-depan-berkelanjutan



