{mosimage}
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII akhirnya direkomendasikan untuk memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008.  Hal ini disampaikan tim auditor dari TUV Rheinland dalam acara Closing Audit dan Perbaikan Hasil Temuan TUV Rheinland Group, Jum’at, 23 Oktober 2009 bertempat di GKU Prof. Dr. Sardjito. 

Dekan FTSP UII, Dr. Ir. Ruzardi, MS, yang hadir dalam acara terebut mengatakan bahwa FTSP bersama dengan 5 fakultas di lingkungan UII berhasil mendapatkan rekomendasi  sertifikat ISO 9001:2008.  Menurutnya dalam 2 minggu kedepan sertifikat ISO baru akan diberikan secara resmi kepada FTSP UII. 

Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan beberapa temuan minor yang selanjutnya harus dilakukan perbaikan.  Temuan tersebut antara lain:

  1. Belum adanya evaluasi terhadap ketidaktercapaian sasaran mutu, seperti NKD. 
  2. Belum adanya tindakan koreksi (beserta cause analisys) terhadap dosen dengan nilai NKD kurang dari yang dipersyaratkan 
  3. Belum ada metode pengukuran/verifikasi/evaluasi/waktu perkuliahan terhadap pemenuhan rencana SAP/silabi yang telah ditetapkan masing-masing fakultas.
  4. Belum ada metode validasi soal untuk mengetahui pemenuhan mata kuliah yang digambarkan masing-masing soal.

{mosimage}
Temuan tersebut merupakan hasil audit yang dilakukan oleh tim dari TUV hari Selasa 20 Oktober 2009 yang lalu.  Dalam pertemuan yang bertempat di ruang sidang dekanat FTSP, tim auditor yang berjumlah 2 orang yaitu Desti Hilvawaty dan Sigit Susanto mengaudit sistem pendidikan khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran.  Ruang lingkup penilaian antara lain terkait dengan implementasi sasaran mutu bidang akademik maupun kinerja masing-masing unit.

Audit yang berlangsung satu hari penuh tersebut berjalan dengan lancar.  Selain wawancara dengan pimpinan, auditor juga mengunjungi laboratorium maupun perpustakaan untuk mengetahui sejauh mana prosedur-prosedur mutu telah dijalankan.

{mosimage}
Dengan keberhasilan ini Dekan berharap ke depan  FTSP UII akan lebih baik dalam proses belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena ISO ini pada hakekatnya adalah “continuos improvement”.  Pimpinan fakultas juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas partisipasi dan doa semua pihak sehingga proses sertifikasi berjalan dengan lancar dan meraih hasil yang memuaskan.  (Renny Wijaya)

{mosimage}
Dekan FTSP UII, Dr. Ir. Ruzardi, MS, sebagai perwakilan masyarakat Sumatera Barat yang ada di Yogyakarta, ikut bergabung dengan tim tanggap darurat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Tim pimpinan Ir. Bayudono, MSC bertolak menuju ke Sumatera Barat pada tanggal 3 Oktober 2009.  Hal ini merupakan upaya Pemerintah DIY turut berpartisipasi memberikan bantuan bagi korban gempa yang mengguncang wilayah tersebut tanggal 30 September 2009 yang lalu.
{mosimage}
Selama kurang lebih satu minggu Ruzardi bersama-sama dengan tim dari Propinsi DIY selain melakukan kunjungan kedinasan ke kantor Gubernur maupun Bupati, rombongan juga meninjau secara langsung lokasi-lokasi yang menderita kerusakan parah akibat gempa berkekuatan 7,6 SR tersebut.  

Kunjungan hari pertama dilakukan ke Kantor Gubernur Sumatera Barat.  Hari berikutnya dilanjutkan dengan kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman yang mengalami kerusakan paling parah.  Oleh Bupati Padang Pariaman, rombongan diminta untuk menangani wilayah kecamatan Enamlingkung.

Keberangkatan tim tidak hanya memberikan bantuan langsung berupa materi saja namun bantuan juga diberikan antara lain dalam bentuk pertolongan kesehatan, trauma healing (penyembuhan trauma pasca gempa bagi siswa-siswi SD), membuat rumah contoh/shelter, bersama-sama dengan masyarakat  setempat memperbaiki saluran air yang putus, serta membersihkan reruntuhan rumah-rumah yang ambruk.

{mosimage}
Dalam kunjungan tersebut juga digelar dialog dengan camat setempat, tokoh masyarakat, walinagari, walikorong, bundokanduang, alim ulama, serta beberapa kepala Sekolah Dasar.  Dalam dialog tersebut terungkap kekhawatiran dari warga terkait kabar kemungkinan adanya gempa susulan di Sumatera yang kekuatannya sangat besar dari gempa yang terjadi rabu kemarin.  

Secara tegas isu tersebut dibantah oleh Ruzardi.  Dikatakan bahwa tidak akan ada gempa susulan dengan guncangan yang lebih dahsyat dari gempa pertama.  Masyarakat tidak perlu takut karena tidak ada gempa susulan yang lebih besar dari gempa awal, himbaunya. (Renny Wijaya)

Syawalan

 

Segenap keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H, Minal 'Aidin wal-faidzin, Mohon maaf lahir dan batin.

{mosimage}
Senin, 28 September 2009 bertempat di hall gedung FTSP  dilangsungkan syawalan keluarga besar FTSP UII 1430 H.  Dalam sambutannya Dekan FTSP, Dr. Ir. Ruzardi, MS mengungkapkan bahwa selaku pimpinan fakultas tidak luput dari salah dan dosa, maka pada kesempatan tersebut dengan segala ketulusan hati mohon dimaafkan segala kesalahan tersebut.  Sebaliknya dari pimpinan juga dengan kerelaan hati telah memaafkan semua kesalahan baik karyawan maupun mahasiswa FTSP.

Lebih lanjut Ruzardi menghimbau kepada keluarga besar FTSP untuk mempertahankan konsistensi kehidupan beragama yang telah terbangun selama bulan ramadhan.  “Mari kita penuhi masjid dan mushola kampus sehingga nuansa kehidupan Islam tetap menjadi barometer kehidupan di kampus UII”, ujarnya.
Berkenan hadir dalam syawalan tersebut Rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec.  Selain menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin, Rektor juga mengungkapkan bahwa acara syawalan ini sangat baik sebagai forum untuk berdialog dengan keluarga terkait dengan perkembangan UII.  Menurut Rektor keluarga juga turut berperan dalam kemajuan UII.  Dalam kesempatan tersebut Prof. Edy menghimbau kepada dosen yang telah bergelar doktor diminta untuk segera memproses gelar profesor atau guru besarnya. 
Ungkapan syawalan juga disampaikan oleh lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas yang diwakili Iqbal dari LEM FTSP, dan syawalan karyawan disampaikan oleh Kepala Divisi Administrasi Umum, Suradi.  Sementara Ir. Munichy BE, M.Arch, IAI, dosen prodi Arsitektur,  berkesempatan mewakili ungkapan syawal para dosen di lingkungan FTSP.
Hadir sebagai pemberi tausiyah syawalan kali ini adalah ustadz dr. Agus Taufiqurahman, M.Kes, antara lain menyampaikan beberapa hal terkait dengan bagaimana untuk meningkatkan amaliyah setelah ramadhan berakhir.  Dalam tausiyahnya ust. Agus mengajak agar amalan yang sudah diterapkan selama ramadhan hendaknya tetap dilaksanakan yakni: 1) ibadah shalat malam, 2) sholat subuh berjamaah di masjid, 3) meningkatkan sedekah, 4) mengendalikan amarah dengan memperbanyak senyum, 5) meningkatkan kejujuran dan semakin pandai menjaga/menahan diri dari barang yang halal apalagi yang haram.

{mosimage}
Menariknya, ustadz yang juga sebagai dosen FK UII ini mengupas manfaat shalat subuh yang dikaitkan dengan kesehatan.   Menurut dr. Agus, shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).  Pada berbagai penelitian, lanjut Agus, dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Secara medis dr. Agus memaparkan bahwa pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur. Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular, jelasnya.
Dalam acara syawalan kali ini Dekan menyerahkan bingkisan bagi 10 orang dosen dan karyawan yang telah memasuki masa purnatugas.  Sementara itu 3 orang yang mendapat penilaian sebagai kayawan terbaik FTSP tahun 2009 yaitu Sukamto HM, Abdul Supardi, dan Mukidi, A.Md, juga mendapatkan hadiah dari fakultas yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Dekan Ir. Revianto BS, M.Arch.  Acara yang berlangsung hingga tengah hari itu pun diakhiri dengan berjabat tangan saling memaafkan, serta dibagikannya puluhan doorprize menarik. (Renny Wijaya)