Sehubungan dengan ujian remediasi Mata Kuliah Metode Numerik semester ganjil 2014/2015, PENGUMUMAN SELENGKAPNYA
{mosimage}Puluhan orang berkumpul di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Sabtu (21 Februari) bukan untuk berdemo, namun sekitar 55 (lima puluh lima) alumnus Program Studi Teknik Sipil FTSP UII berkumpul untuk bertatap muka dengan para pengurus Fakutas maupun Program Studi dalam acara temu alumni dengan thema “tombo kangen”. Suasana yang sangat menggembirakan itu terlihat ketika segenap pengurus menyampaikan sambutannya serta beberapa para dewan dosen Prodi Teknik Sipil UII untuk berbagi pengalaman dengan alumnus angkatan 1983.
Nampak hadir Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, P.D), Ketua Prodi Teknik Sipil FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph.D) dan segenap dewan dosen Progran Studi Teknik Sipil FTSP UII. Dalam sambutannya Setya Winarno, P.D memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang mendalam kepada segenap Alumnus 1983 Prodi Teknik Sipil yang telah bertekad menyelenggarakan kegiatan ini, dengan harapan temu alumni semacam ini dapat dilanjutkan atau diteruskan kembali dimasa-masa yang akan datang.
Sementara Ir.Bachnas, M.Sc dengan gaya intermesonya menyampaikan panjang lebar pengalamannya selama di Universitas ketika memangku jabatan Warek III. Disamping itu Ir.Bachnas mempersilakan kepada para almnus yang akan melanjutkan S2 mengambil Magister Teknik Sipil di FTSP UII, juga menyampaikan bahwa sebentar lagi akan dibuka atau akan lahir program S3 Teknik Sipil. Ir.Bacnas akan selalu berusaha membantu adik-adik alumnus yang berada di lapangan, janganlah terputus silaturrahmi, harapnya.
Program Studi Teknik Sipil mendapatkan kepercayaan dari JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education) untuk menjadi panel projek dalam akreditasi Internasional. Hibah yang diberikan ini akan dibeayai pemerintah Indonesia dan Japan. Disamping itu Program Studi Teknik Sipil juga mendapatkan kepercayaan dari Akrediatasi Nasional untuk menyusun kurikulum inti, tambah Miftahul Fauziah. Sedangkan Prof.Sarwidi membeberkan keberadaanya doble degree di Magister Teknik Sipil yang telah terakreditasi Amerika Serikat. Mahasiswa Program Double Degree akan mendapatkan 2 (dua) gelar sekaligus yaitu, Magister Teknik (MT) dan Master of Urban and Regional Planning (MURP) Amerika.
Diujung acara Ustadz Danu-pun ikut ber-intermeso dengan gaya khasnya seperti ketika tampil di Televisi. Permohonan maaf dan terimakasihpun disampaikan, sedangkan penelitiannya tentang ilmu yang ditekuni selama ini telah teruji dengan Al-Qur’an. Do’a yang dipimpin Ustadz danu secara khitmad menandakan berakhirnya acara tombo kangen.
{mosimage}Sebagai tindak lanjut Studium General yang digelar Jum’at (20 Februari) oleh Program Studi Teknik Sipil Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium Gedung Muhammad Natsir FTSP UII, siang harinya digelar Diskusi Pengembangan Program Studi Teknik Sipil UII bersama Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA (Alumni Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986). Turut hadir Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, P.D), Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, Ph.D), Sekretaris Program Studi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., M.Eng), serta segenap dosen FTSP UII.
Dalam sambutannya Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc menyampaikan bahwa FTSP UII berencana membuka Prodi baru di S1, akan tetapi sampai saat ini masih belum memiliki gambaran yang bersifat spesifik. Dalam kesempatan ini kehadiran Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA yang merupakan alumni berpengalaman dan berkecimpung didunia kerja sangatlah kita butuhkan, paling tidak dapat memberikan gambaran riil tentang kebutuhan permintaan perusahaan terhadap instansi pendidikan yang bersangkutan, harap Dr.-Ing.Widodo.
Sementara Eman Surachman menyampaikan bahwa saat ini perusahan-perusahaan yang berada di Indonesia masih sangat sulit menemukan Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Studi Quantity Surveyor. Untuk membuat atau menyusun dan memberikan persetujuan atau meng-akomodir kontrak-kontrak di gancah internasional dibutuhkan kedisiplinan ilmunya. Alumnus Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986 ini masih mempunyai keyakinan bahwa tenaga kerja negara lain untuk bidang ini masih kuat. Disamping Quantity Surveyor, tenaga kerja yang banyak dicari di Indonesia adalah ahli power plant serta ahli jaringan listrik/ proteksi maupun PLN. Dengan demikian maka yang kemungkinan bisa dijadikan rujukan untuk membuka prodi baru di FTSP UII adalah power plant dan jaringan listrik.
{mosimage}Sebagai anggota civitas akademika tentu saja berupaya untuk menjaga citra yang kuat di tengah-tengah masyarakat, dan tidak mungkin akan dapat terbentuk dengan sendirinya tanpa peran yang nyata. Studium General yang diselenggarakan hari ini Jum’at (20 Februari) oleh Program Studi Teknik Sipil Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium Gedung Muhammad Natsir FTSP UII dihadiri lebih dari 60 mahasiswa.
Turut hadir dalam diskusi Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, Ph.D), Sekretaris Program Studi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., M.Eng), segenap dosen FTSP UII, dan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UII. Dalam sambutannya Miftahul Fauziah, PH.D menyampaikan, Apresiasinya kepada narasumber dan mohon suntikan semangat dan motivasi kepada adik-adik mahasiswa yang telah hadir. Studium General dengan thema Globalisasi Perkembangan Dunia Kontruksi disampaikan oleh Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA (Alumni Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986) sekaligus sebagai President Director PT.Waskita Sangir Energi, Dubai Saudi Arabia.
Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA menegaskan Alumni UII tersebar di berbagai bidang lapangan kerja yang turut membesarkan nama civitas akademika UII. Tidak hanya itu saja, ilmunya yang pernah didapat di bangku kuliah juga diterapkan di dalam dunia kerja sehingga dapat memperkuat ikatan alumni UII, karena yang membesarkannya. Sedangkan sektor jasa konstruksi sudah tidak lagi menjadi bisnis di dalam negeri yang menangani proyek lokal, akan tetapi menjadi proyek pembangunan di negara lain (misalnya kontraktor BUMN asal Indonesia). Eman Surachman, MBA menekankan kembali lulusan UII harus percaya diri (PD), percaya dengan kemampuannya sendiri , tentu saja tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lain. Sebagai kata kunci sukses Eman Surachman menjelaskan harus memiliki kemauan, kemampuan, dan kesempatan. Bilamana ketiganya (kemauan, kemampuan, dan kesempatan ) bisa dengan baik mengelolanya yang lainnya akan mengikuti. Untuk mengakhiri paparannya beliau sangat menekankan supaya lulusan UII mampu mengamalkan ilmunya dalam hal-hal yang positif, dan jangan disalahgunakan untuk korupsi atau disalahgunakan.