Edi S. Mulyanta S.Si., M.T.   Manager Operasional Penerbit ANDI , Jl. Beo 38-40, Yogyakarta, 55281 , Email: [email protected] Hp; 085643040503, telp: (0274) 561 881  dapat didownload disini:

{mosimage}Puluhan orang berkumpul di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Sabtu (21 Februari) bukan untuk berdemo, namun sekitar 55 (lima puluh lima) alumnus  Program Studi Teknik Sipil FTSP UII berkumpul untuk bertatap muka dengan para pengurus Fakutas maupun Program Studi dalam acara temu alumni dengan thema “tombo kangen”. Suasana yang sangat menggembirakan itu terlihat ketika segenap pengurus menyampaikan sambutannya serta beberapa para dewan dosen Prodi Teknik Sipil UII untuk berbagi pengalaman dengan alumnus angkatan 1983.

Nampak hadir  Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, P.D), Ketua Prodi Teknik Sipil FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph.D) dan  segenap dewan dosen Progran Studi Teknik Sipil FTSP UII. Dalam sambutannya Setya Winarno, P.D memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang mendalam kepada segenap Alumnus 1983 Prodi Teknik Sipil yang telah bertekad menyelenggarakan kegiatan ini, dengan harapan temu alumni semacam ini dapat dilanjutkan atau diteruskan kembali dimasa-masa yang akan datang.  

Sementara Ir.Bachnas, M.Sc dengan gaya intermesonya menyampaikan panjang lebar pengalamannya selama di Universitas ketika memangku jabatan Warek III. Disamping itu Ir.Bachnas mempersilakan kepada para almnus yang akan melanjutkan S2 mengambil Magister Teknik Sipil di FTSP UII, juga menyampaikan bahwa sebentar lagi akan dibuka atau akan lahir program S3 Teknik Sipil. Ir.Bacnas  akan selalu berusaha  membantu adik-adik alumnus yang berada di lapangan, janganlah terputus silaturrahmi, harapnya.

Program Studi Teknik Sipil mendapatkan kepercayaan dari JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education) untuk menjadi panel projek dalam akreditasi Internasional. Hibah yang diberikan ini akan dibeayai pemerintah Indonesia dan Japan. Disamping itu Program Studi Teknik Sipil juga mendapatkan kepercayaan dari Akrediatasi Nasional untuk menyusun kurikulum inti, tambah Miftahul Fauziah. Sedangkan Prof.Sarwidi membeberkan keberadaanya  doble degree di Magister Teknik Sipil yang telah terakreditasi Amerika Serikat. Mahasiswa Program Double Degree akan mendapatkan  2 (dua) gelar sekaligus yaitu, Magister Teknik (MT) dan Master of Urban and Regional Planning (MURP) Amerika.   

Diujung acara  Ustadz Danu-pun ikut ber-intermeso dengan gaya khasnya seperti  ketika tampil di Televisi. Permohonan maaf dan terimakasihpun disampaikan, sedangkan penelitiannya tentang ilmu yang ditekuni selama ini telah teruji dengan Al-Qur’an. Do’a yang dipimpin Ustadz danu secara khitmad menandakan berakhirnya acara tombo kangen. 

{mosimage}Sebagai tindak lanjut  Studium General yang digelar  Jum’at (20 Februari) oleh Program Studi Teknik Sipil Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium  Gedung Muhammad Natsir FTSP UII, siang harinya digelar Diskusi Pengembangan Program Studi Teknik Sipil UII bersama  Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA (Alumni Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986).   Turut hadir  Dekan    FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, P.D), Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, Ph.D), Sekretaris Program Studi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., M.Eng), serta segenap dosen FTSP UII.

Dalam sambutannya Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc menyampaikan bahwa  FTSP UII berencana  membuka  Prodi baru di S1, akan tetapi  sampai  saat ini masih belum memiliki gambaran yang bersifat spesifik. Dalam kesempatan ini  kehadiran Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA  yang merupakan alumni berpengalaman dan berkecimpung didunia kerja  sangatlah kita butuhkan, paling tidak dapat  memberikan gambaran riil tentang kebutuhan permintaan perusahaan terhadap instansi pendidikan yang bersangkutan, harap Dr.-Ing.Widodo.

Sementara  Eman Surachman menyampaikan  bahwa saat ini perusahan-perusahaan yang berada di Indonesia masih sangat sulit menemukan Perguruan Tinggi  yang menyediakan Program Studi Quantity Surveyor.  Untuk membuat atau menyusun dan memberikan persetujuan atau meng-akomodir kontrak-kontrak di gancah internasional dibutuhkan kedisiplinan ilmunya. Alumnus Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986 ini masih mempunyai keyakinan bahwa tenaga kerja negara lain untuk bidang ini masih kuat. Disamping Quantity Surveyor,  tenaga kerja yang banyak dicari di Indonesia adalah ahli power plant serta ahli jaringan listrik/ proteksi maupun PLN. Dengan demikian maka  yang kemungkinan bisa dijadikan rujukan untuk membuka prodi baru di FTSP UII adalah power plant dan jaringan listrik.

{mosimage}Sebagai anggota civitas akademika tentu saja berupaya untuk  menjaga citra yang kuat di tengah-tengah masyarakat, dan tidak  mungkin akan dapat terbentuk dengan sendirinya tanpa peran yang nyata. Studium General yang diselenggarakan hari ini Jum’at (20 Februari) oleh Program Studi Teknik Sipil Fakutas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Auditorium  Gedung Muhammad Natsir FTSP UII dihadiri lebih dari 60 mahasiswa.

Turut hadir dalam diskusi  Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, Ph.D), Sekretaris Program Studi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., M.Eng), segenap dosen FTSP UII, dan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UII. Dalam sambutannya Miftahul Fauziah, PH.D  menyampaikan, Apresiasinya kepada narasumber  dan mohon suntikan semangat dan motivasi kepada adik-adik mahasiswa yang telah hadir. Studium General dengan thema Globalisasi Perkembangan Dunia Kontruksi disampaikan oleh Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA (Alumni Prodi Teknik Sipil UII tahun 1986) sekaligus sebagai President Director PT.Waskita Sangir Energi, Dubai Saudi Arabia.

 Ir.Eman Surachman, M.Tech., M.Eng.,MBA menegaskan Alumni UII  tersebar di berbagai bidang lapangan kerja yang  turut membesarkan nama civitas akademika UII. Tidak hanya itu saja,   ilmunya yang pernah didapat di bangku kuliah  juga diterapkan di dalam dunia kerja sehingga dapat memperkuat ikatan alumni UII, karena yang  membesarkannya. Sedangkan sektor jasa konstruksi sudah tidak lagi menjadi bisnis di dalam negeri yang menangani proyek lokal, akan tetapi   menjadi proyek pembangunan di negara lain (misalnya   kontraktor BUMN asal Indonesia). Eman Surachman, MBA menekankan kembali  lulusan UII harus  percaya diri (PD),  percaya dengan kemampuannya sendiri , tentu saja  tidak kalah  dengan lulusan perguruan tinggi lain. Sebagai kata kunci sukses Eman Surachman menjelaskan harus memiliki  kemauan, kemampuan, dan kesempatan. Bilamana ketiganya (kemauan, kemampuan, dan kesempatan ) bisa dengan baik mengelolanya yang lainnya akan mengikuti. Untuk mengakhiri paparannya beliau sangat menekankan supaya  lulusan UII mampu mengamalkan ilmunya dalam hal-hal yang positif, dan  jangan disalahgunakan untuk korupsi atau disalahgunakan.