{mosimage}Syawalan bagi masyarakat Indonesia  semakin populer, tradisi yang   dilaksanakan setelah Sholat Idul Fitri ini semakin menjamur dan tidak hanya dilaksanakan oleh Umat Islam, namun juga masyarakat pada umumnya dalam bingkai keluarga, ikatan tertentu,  ataupun lembaga/ institusi.  

Syawalan merupakan momen yang tepat untuk saling memaafkan agar hati kita kembali bersih, fitrah. Dengan saling berjabat tangan dan memaafkan secara tulus ikhlas, khilaf dan salah kita terhadap sesama akan luntur dengan sendirinya. Syawalan menjadi sebuah media silaturahim yang sangat efektif. Dengan Syawalan, ikatan persaudaraan antar kita  dapat semakin erat terjalin,   dan menumbuhkan semangat persaudaraan yang mendalam. Pada kesempatan itu pula Allah SWT membuka lebar-lebar guna mendapatkan ampunan dan meraih surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Serta orang-orang yang selalu menafkahkan sebagian hartanya pada saat senang maupun susah. Sebagaimana firman Allah SWT. Surat Ali Imron 133-134, tutur Dr.Ir.H.Luthfi Hasan, MS selaku Ketua Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) sekaligus sebagai pembicara syawalan keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) UII, kemarin Ahad (26 Juli) yang bertepatan pada tanggal 10 Syawwal 1436 H bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Kam.14,4 Sleman Yogyakarta.

Dr.Ir.H.Luthfi Hasan, MS menambahkan dan mengharapkan supaya meningkatkan kwalitas iman kita dengan memakmurkan masjid sebagaimana di bulan suci ramadhan, jangan sampai masjid terasa sepi jama’ahnya. Oleh karena bersihkan hati dan ihsan (menyembah Allah SWT membayangkan seolah-olah kita melihat Allah SWT, dan kalau tidak mampu membayangkan melihat Allah SWT   maka kita membayangkan sesungguhnya Allah SWT melihat kita). Innaasholaati wa nusuki wa mahyahya wa mamati lillaahirabbil’aalamiin (sesungguhnya sholatku dan ‘ibadahku dan hidup dan matiku semata-mata hanya karena Allah SWT); Al-An’am (6:162). Disamping itu Dr.Ir.H.Luthfi Hasan mengajak untuk lebih islami di kampus kita ini dengan meningkatkan sholat berjama’ah di masjid, Itulah kunci meraih iman, tegas Dr.Ir.H.Luthfi Hasan  mengutip surat Fushshilat (41:30) bahwa para malaikat akan turun dengan soraya berkata janganlah kamu takut dan bersedih, bergembiralah (istiqomahlah) dengan akan diberikan surga yang yang telah dijanjinkan Allah SWT..Tutupnya.

Acara Syawalan yang sebelumnya disampaikan kata sambutan oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, MSc) dan Rektor UII (Dr.Ir.H.Harsoyo, M.Sc) di hadiri lebih dari 150 (seratus lima puluh) orang baik dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga serta purna tugas.

 

Program pendidikan yang bersifat pada pengembangan keilmuan (sains), sains rekayasa, aplikasi sains, rekayasa sains yang  aplikatif, dan pengembangan teknologi untuk mendukung rekayasa sains aplikatif, kemampuan lulusan dari program lebih sesuai bilamana dinyatakan sebagai Learning Outcomes (LO). Capaian Pembelajaran (Learning outcomes) mengandung pula substansi  kompetensi sehingga mempunyai cakupan yang lebih luas.  Pendidikan formal di tingkat pendidikan tinggi diwadahi oleh ratusan jenis program yang berbeda spektrumnya berdasarkan sifat dan substansi yang dipelajari. Terdapat program yang fokus pada pengembangan keilmuan (sains), ada pula yang fokus pada sains rekayasa, aplikasi sains, rekayasa sains yang aplikatif, pengembangan teknologi untuk mendukung rekayasa sains aplikatif, sampai pada pemanfaatan teknologi dan teknik yang langsung oleh masyarakat pengguna.

Workshop penyusunan soal evaluasi Mata Kuliah untuk Ujian Akhir Semester Genap TA.2014/2015 capaian pembelajaran  (Learning Outcomes)   yang diselenggarakan Program Studi  Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis (9 Juli di Ruang Sidang Program Studi Teknik Sipil Gedung Mohammad Natsir FTSP UII  dihadiri oleh Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D), Sekretaris Prodi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., M.Eng) beserta kurang lebih 30 (tiga puluh) dewan dosen Program Studi Teknik Sipil.    

Workshop  Learning Outcomes (LO) guna mempersiapkan Ujian Akhir Semester Genap TA.2014/2015 dengan harapan mahasiswa  mampu untuk merancang,  mengkomunikasikan ide, mampu membaca dan memiliki kemampuan managerial,   memiliki kemampuan belajar, mampu berfikir kritis dan memiliki kemampuan mengembangkan, mampu menerapkan pengetahuan, serta mahasiswa dapat menjunjung tinggi norma akademik

Rasa gembira meliputi hati segenap kaum muslimin di penjuru dunia, karena kita sudah memasuki 3 (tiga) hari sepertiga berakhirnya  bulan yang amat dirindukan yaitu  Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan penuh ampunan, rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Dimana di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an dan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Segala amal kebaikan akan dilipatgandakan nilai pahalanya. Kegembiraan kehadiran bulan Ramadhan adalah bentuk keimanan seorang muslim, namun demikian rasa sedih pula akan kita rasakan karena sebentar lagi ramadhan akan kita tinggalkan. Dari rasa gembira itu membuat Allah SWT. mengharamkan api neraka untuk menyentuh jasadnya. Namun meski demikian, kita harus mempersiapkan segala sesuatu untuk mengisi bulan Ramadhan ini supaya mampu menghadirkan amal-amal terbaik didalamnya dan Ramadhan tidak berlalu sia-sia dari kehidupan kita, tanpa meninggalkan kemuliaan sedikitpun. Disamping itu kita berupaya membuat perencanaan guna mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang tersusun rapi hingga membuat kualitas taqwa kita semakin meningkat dan terbawa pada bulan-bulan lainnya, selain bulan Ramadhan.   

Oleh karena itu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Jum’at (10 Juli) di Auditorium Gedung Mohammad  Natsir Lantai 3 FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta menyelenggarakan pesantren ramadhan bagi dosen dan tenaga kependidikan baik yang masih aktif maupun purna tugas yang dihadiri kurang lebih 90 (sembilan puluh) orang. Turut hadir pula Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), para ketua dan sekretaris Program studi dilingkungan FTSP UII.

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) mengharapkan semoga dalam pesantren ramadhan ini  dapat memetik hikmahnya sesuai dengan thema yang ada yaitu; semoga kita mendapatkan kebahagiaan secara fisik, kebahagiaan moral (dapat berbagi) serta kebahagiaan spiritual. Bangsa Indonesia saat ini banyak masalah, salah satunya adalah banyaknya jumlah masjid akan tetapi kosong jama’ahnya setelah bulan ramadhan, padahal selama bulan ramadhan masjid-masjid dipenuhi dengan jama’ah. Hubungannya dengan kesehatan Dekan FTSP UII menambahkan, bahwa saat ini banyak penyakit hal ini dikarenakan karena pola hidupnya. Sebenarnya banyak metode bagaimana rasul melaksanakan kegiatan sehingga tidak perbah sakit. Menurut data yang ada data di Indonesia 1 (satu) dari 5 (lima) orang itu terlalu gemuk. Namun Dr.-Ing.Ir.Widodo berharap semoga kegemukannya karena banyak bersyukur.

Dr. Supriyanto Pasir, S.Ag., M.Ag sebagai pembicara mengulas hidup bahagia dalam naungan iman. Sebagaimana yang tersirat dalam surah Al-baqoroh ayat 1-5 tentang ciri –riri orang yang beriman. Bahwa Al qur’an tidak ada yang diragukan, karena Al qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Sedangkan orang-orang yang bertqwa adalah yang beriman kepada yang ghaib dan menegakkan sholat serta nenafkahkan sebagian rezki yang dimilikinya. Disamping itu beriman kepada  kitab-kitab Allah SWT yang telah diturunkan sebelumnya. Sebenarnya itulah orang-orang yang mendapat petunjuk Allah SWT dan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dalam naungan iman. Oleh karenanya Dr. Supriyanto Pasir mengingatkan dan mengajak hilangkanlah sifat tamak dan sombong dimuka bumi ini.

Sementara Drs.Syatori Abdul Rouf menyampaikan tentang Puasa membangun akhlaq mulia. Akhlaq mulia adalah tanda matangnya jiwa dalam kekuatannya. Jiwa itu sendiri adalah sosok yang menghubungkan kita dengan Allah SWT dan alam akherat. Ramadhan adalah hamparan kesempatan untuk “ngecas” jiwa agar memiliki “sinyal” yang kuat kepada Allah SWT dan alam. Ada 3 (tiga) tanda-tanda jiwa yang sehat antara lain selalu merasa terikat dengan Allah SWT (secara keseluruhan), lapang menerima apapun dan merasakan amal akherat lebih nikmat dari amal dunia. Oleh karenanya Ustadz Syatori mengajak untuk selalu ikhlas, tenang dan selalu ingat kepada Allah SWT guna menuju Puasa membangun akhlaq mulia. Tutupnya. Sedangkan dr.Agus Taufiqurrahman, M.Kes, SPS menyampaikan materi dengan topok meneladani pola hidup sehat Rosulullah SAW.

{mosimage}ISO adalah singkatan dari International Standardization Organization. Sesuai dengan namanya, ISO merupakan suatu organisasi internasional yang berwewenang untuk menciptakan ketentuan standar yang berlaku di seluruh dunia. Dengan senang hati Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Kamis (9 Juli) di Ruang Sidang Dekanat FTSP UII Lantai 2  gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km.14,4 mendapatkan giliran untuk di audit TUV Rheinland ISO 9001:2008. Sebagai  auditor Dr.Abdul Manan Aruli (AMA).

Dalam sambutannya Dr.Abdul Manan Aruli (AMA) mengatakan, ISO 9001 bermanfaat untuk menjamin kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa yang dijual, meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap institusi, mempermudah   untuk memperoleh  mitra yang lebih baik dan lebih banyak, sebagai materi untuk menganalisa kemampuan, meningkatkan manajemen pengendalian resiko dan  menjadikan institusi semakin rapi dan terarah. AMA menambahkan seperti halnya ibadah bukan suatu kewajiban lagi, akan tetapi ibadah sebagai kebutuhan kita. Analoginya seperti seseorang yang memasak dimintai catatan dan dokumen bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memasak sehingga masakan mudah dicermati.

Acara Audit TUV ISO 9001:2008 yang di buka  oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir. Widodo., M.Sc) berjalan baik dan lancar dengan clausul tentang proses pendidikan (pembelajaran), penelitian dan publikasi, pengabdian masyarakat serta layanan administrasi di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII. Turut hadir sekaligus mendampingi Audit TUV Wakil Dekan FTSP, Koordinator FSMF, Ketua dan Sekretaris Program Studi beserta Kepala Divisi dan staff. Audit dilaksanakan dengan menggunakan standar system, dengan tujuan untuk mencari bukti-bukti kesesuaian dengan standar, bukan mencari kesalahan,  dalam hal ini untuk mempotret sejauh mana hasil yang  dicapai.   Selamat berjuang semoga sukses. Amien.

{mosimage}Dalam rangka  berpartisipasi  kegiatan bergengsi yang diberi nama Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 Adam Ikhya Alfarokhi (mahasiswa Program Teknik Lingkungan/ 12513134) pada 1-30 Juni 2015  turut  program pelayaran lintas kepulauan nusantara. Adam sendiri merupakan salah satu dari  50 delegasi yang terpilih mewakili Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia   bergabung bersama delegasi lainnya.

 

Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 merupakan program kegiatan terobosan pemerintah dalam rangka mendorong terwujudnya tol laut dan memperkuat konektivitas antara pulau besar dan pulau kecil di wilayah NKRI. ENJ merupakan program pertama yang di harapkan dapat terus berlanjut. Kegiatan ini juga menjadi salah begitu istimewa karena berkenaan dengan momentum kebangkitan negara maritim.

 

Untuk mendukung suksesnya ENJ 2015, diperlukan keterlibatan sekitar 4.000 orang yang tersebar di seluruh indonesia, dengan dukungan alat angkut berupa KRI Banda Aceh, 86 kapal perintis, 2 kapal rumah sakit Doctor Share. KRI Banda Aceh sendiri akan difungsikan sebagai mother ship yang berlayar dan menyinggahi pelabuhan-pelabuhan dengan rute Jakarta-Makassar-Sorong-Saumlaki-Kupang-Jakarta.

 

Kegiatan utama ENJ 2015 meliputi mobilisasi barang bantuan yang berasal dari Kementerian atau Lembaga, Program CSR, dan yayasan sosial. "Kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan selama program juga sangat beragam, seperti bakti sosial, bina cinta lingkungan laut dan pantai, pelatihan kepemudaan, pengobatan gratis, operasi pasar murah, penukaran uang serta pentas seni dan budaya", Kata Adam.

 

Tentang kesan dan pesan  Adam yang bertempat tinggal di Pelem Kidul 184 Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta ini dengan reporter menyampaikan, saya merasa ikut andil dalam menyukseskan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015. “Pengalaman berlayar mengelilingi lautan Indonesia untuk kedua kalinya ini semakin meningkatkan nasionalisme saya dan kebanggaan akan kemaritiman Indonesia. Semoga makin sukses di kegiatan selanjutnya”. Adam merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP UII yang sebelumnya pernah mengikuti kegiatan Kapal Pemuda Nusantara Sail Raja Ampat 2014 dimana dia dinobatkan sebagai Duta Bahari Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliaupun mengaku bahwa rasa akan nasionalisme setiap pemuda dan jiwa bahari serta maritim yang merupakan hakikat kekuatan Indonesia perlu segera dibangkitkan agar mempercepat kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Tutup adam.