{mosimage}Pada hari ini,  Sabtu 15 Agustus 2015 saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adransya Halimawan, ST; Atina Sofia Afifi, ST; Linda Hijriyah, ST; Datta Hirakaraka, ST; Messayu Pradita Putri, ST; Muh.Sierad Mujaddid, ST; Priyadi Dwi Nugroho, ST; Silvia Zaianty, ST dihadapan Bapak Ibu serta saudara-saudari, sebagai arsitek, dengan ini menyatakan bersedia mengucapkan sumpah Arsitek sesuai dengan agama yang saya anut sebagai berikut :

Demi Allah saya bersumpah, bahwa:

“Dalam segala tata laku anggota ikatan arsitek Indonesia berjanji, berpegang teguh pada mukadimah IAI, dengan keyakinan bahwa, penyimpangan atas kode etik arsitek, dan kaidah tata laku profesi arsitek adalah, mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat kami, sebagai arsitek”.

{mosimage}Demikian sumpah yang telah dibaca kedelapan alumnus Profesi Arsitektur UII angkatan ke 2 tahun 2015 dihadapan hadirin yang disaksikan oleh Wakil Rektor I UII (Ilya Fadjar Maharika, Dr.-Ing.Ir.MA., IAI), Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc), Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Cholis Idham, ST.,M.Arch., Ph.D.,IAI), Ketua Program PPAr (Ahmad Saifuddin Mutaqi, Ir., MT., IAI, Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) DIY (Arif Heru Swasono, Ir.,MT.IAI), Ketua LPJK Nasional (Soemardi, Ir., IAI), Ketua LPJK DIY (Ilham Purnomo, IR., MT.IAI), bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil  Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta.

Berikut mukadimah Anggaran Dasar Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI); Arsitektur sebagai warga Negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar dan mengabdikan keahlian serta pengetahuannya melalui berbagai cara pendekatan, pemikiran yang arif dan bijak, sesuai dengan hakikat kemanusiaan, demi tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, umat manusia, bangsa, Negara, dan profesi.

Yakin akan arti dan peran arsitektur dalam menyejahterakan jasmani dan rohani masyarakat, maka arsitek wajib mengamalkan kemampuan dan pengetahuannya sebagai orang keperayaan dan penasehat ahli dengan semangat kerjasama, keterbukaan, dan iktikad yang sebaik-baiknya. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, arsitek berhimpun dalam satu organisasi profesi yang bernama Ikatan Arsitektur Indonesia.

Anggota Ikatan Arsitektur Indonesia berpegang teguh pada Anggaran Dasar organisasi serta menyadari bahwa penyimpangan atas Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek akan mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat arsitek.

Hari ini Sabtu (15 Agustus) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia mempunyai hajat penandatanganan dan pengambilan sumpah Profesi Arsitektur (PPAr) di Ruang Sidang Teknik Sipil  Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta. Hadir dalam acara sumpah   profesi Arsitektur ini Wakil Rektor I UII (Ilya Fadjar Maharika, Dr.-Ing.Ir.MA., IAI), Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc), Ketua Program PPAr (Ahmad Saifuddin Mutaqi, Ir., MT., IAI, Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) DIY (Arif Heru Swasono, IAI), Ketua LPJK Nasional (Soemardi, Ir., IAI), Ketua LPJK DIY (Ilham Purnomo, IR., MT).

Penandatanganan dan pengambilan sumpah janji Profesi Arsitektur (PPAr) angkatan 2 (dua)  ini terdiri dari 8 (delapan) orang yang terdiri dari, Adransya Halimawan, ST; Atina Sofia Afifi, ST; Linda Hijriyah, ST; Datta Hirakaraka, ST; Messayu Pradita Putri, ST; Muh.Sierad Mujaddid, ST; Priyadi Dwi Nugroho, ST; dan Silvia Zaianty, ST. Dengan demikian maka jumlah Alumnus PPAr Program Studi Arsitektur FTSP UII sebanyak 14 (empat belas) Alumnus.

Dalam sambutannya Wakil Rektor I UII (Ilya Fadjar Maharika, Dr.-Ing.Ir.MA., IAI), mengatakan perlu adanya sinkronisasi lembaga yang penting, dengan harapan pionir yang unik kelembagaan dalam konteks kependidikan dan lulusan dengan paripurna baik secara Nasional maupun Internasional, sehingga bisa membawa keprofisian seperti profesi Arsitektur ini. Manfaatkan yang sinergis, menjadi tauladan dalam konteks kependidikan, ungkapnya.

Sementara Ketua LPJK Nasional (Soemardi, Ir., IAI) disamping memberikan selamat kepada 8 (delapan) lulusan PPAr juga berpesan bahwa pengambilan sumpah janji profesi ini mengandung makna, tentu saja memiliki tanggungjawab dengan masyarakat luas. Dalam Menyongsong Mayarakat Ekonomi Asean (MEA) harus ada regulasi kepemilikan sertifikat (seperti PPAr ini), harus mempunyai pengalaman dihimpun secara baik dan benar, serta berusaha dapat bekerja di luar negeri dengan tidak lupa mempunyai penguasaan bahasa, itu yang penting kata Soemardi. Menambah pengalaman adalah kebutuhan, untuk itu lakukanlah pemagangan dan segeralah berusaha mencari SKA guna mencari lisensi, tutupnya.

Ketua LPJK DIY (Ilham Purnomo, IR., MT) menyanjung UII lah salah satunya perguruan tinggi yang mempunyai profesi Arsitek yang telah diakui pemerintah dan sesuai dengan Undang Undang (UU). Senada dengan Soemardi, Ilham Purnomo mengajak dalam menyongsong Mayarakat Ekonomi Asean (MEA) ini rapatkanlah kegiatannya dari program studi, profesi, magang yang akhirnya berusaha untuk meraih SKA. Memproses keahliannya, yakni arsitek muda yang seterusnya menjadi arsitek ASEAN. Kesempatan terbuka lebar, untuk itu pergunakanlah sebaik-baiknya karena masih cuma-cuma (gratis), ungkapnya.

Selanjutnya pengambilan sumpah janji profesi Arsitektur (PPAr) di pimpin Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) DIY (Arif Heru Swasono, IAI) sekalikus penandatangannya dilakukan oleh Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc) dan Arif Heru Swasono, IAI selaku Ketua IAI DIY.

 

 

 

 

{mosimage}Program summer school yang berlangsung selama 3 minggu melibatkan sekitar 25 mahasiswa asal Turki dan 5 (lima) dosen pembimbing dari Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul, Turki yang terdirii dari  Prof. Dr. Ibrahim Numan (Dekan), Yard.Doc.Dr.Mine Topcubasi Cilingiroglu (Wadek), Ars.Gor.Mesut Dural (Asisten), Ars.Gor.Tulay Erenoglu (Asisten) dan Ogr.Gor.Yusra Mete (Asisten).

{mosimage}Dalam program ini ada 4 (empat) kegiatan utama yang akan dikerjakan antara Arsitektur UII dengan FSMU Istanbul Turki yaitu; join studio, cultural excange, architertural escursion dan lucturing series in Islamic Architecture. Mahasiswa kedua negara ini akan berkolaborasi mendesain sebuah fasilitas di Yogyakarta yaitu Islamic Center sebagai wadah akomodasi pusat pertukaran kebudayaan Islam khususnya Indonesia dan Turkey. Hasil studio ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat ataupun pemerintah perlunya sebuah fasilitas kebudayaan internasional tersebut.

Terlihat segenap mahasiswa Arsitektur UII dengan mahasiswa FSMU Istanbul Turki beserta para dosen pembimbing hari ini Jum’at (14 Agustus) di Depan Perpustakaan Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) diskusi summer school dalam mengawali kegiatannya.

{mosimage}Alhamdulillaahi rabbal‘aalamin adalah ungkapan yang tidak akan terlupakan untuk  bersyukur dan terus bersyukur kepada Allah Swt., atas rahmat dan dan karunia-Nya kita kembali berkumpul dalam majelis terbuka forum ilmiah civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII)  dalam rangka Study General sebagai simbol bahwa aktifitas akademik dimulai khususnya bagi mahasiswa baru angkatan 2015/2016.

{mosimage}Selamat datang adik-adik mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia di kampus yang megah, kampus tertua dan kampus terkenal di Tanah Air Indonesia bahkan di kancah Internasional. Selesainya  Study General di Hall Kampus Pusat UII tadi pagi Jum’at (14 Agustus) segenap Lembaga Mahasiswa FTSP UII yang tegabung dalam 3 (tiga) Program Studi (Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan) menyambut dengan riang gembira diiringi dengan nyanyian dan gema lagu-lagu yang sangat merdu di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman sebanyak 567 mahasiswa baru yang terdiri dari Prodi Teknik Sipil 214 mahasiswa, Arsitektur 161 mahasiswa dan Teknik Lingkungan 192 mahasiswa.

Sebenarnya studium general ini tidak lain pula adalah sebuah tonggak untuk mengembalikan nawaitu pada diri kita masing-masing sebagai masyarakat kampus yang mengedepankan rasionalitas dalam menyelesaikan berbagai problematika yang terjadi dimana saja yang sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan dunia dan akherat. Demikian pula eksistensi institusi yang mengedepankan nilai dan pesan-pesan syar’i menjadi tolok ukur di mata masyarakat. Sebagaimana yang telah dipesankan oleh Rektor UII, sebagai mahasiswa UII jadilah orang yang terbaik dan jadilah orang yang berhasil sebagai juara, juga untuk berusaha mengajak melaksanakan sholat berjama’ah. Untuk itu marilah konsep itu kita wujudkan bersama selanjutnya dikorelasikan dengan visi dan misi UII.

{mosimage}Kerjasama   akademik dengan  negara asing adalah salah satu bentuk internasionalisasi pendidikan yang digalakkan selama ini. Tentu saja aktifitas ini tidak hanya   memperkaya pengalaman akademik mahasiswa semata mata, akan tetapi juga sebagai langkah   untuk berkomunitas  di tingkat global. Hal semacam ini sudah dilakukan  para mahasiswa program studi arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) guna berkolaborasi dengan mahasiswa asing yang berasal dari Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul, Turki.

Kunjungan dan kerjasama semacam ini  dalam rangka mengikuti program Summer School Joint Studio  yang sudah dilakukan 2 (dua) tahun yang lalu.  Summer School dibuka resmi oleh Rektor UII (Dr.Ir.H.Harsoyo, M.Sc)  pada hari ini Kamis (13 Agustus) di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta  guna  kerjasama  menciptakan  rancang bangun arsitektur sebagai output dari kegiatan.

{mosimage}Dr.Ir.H.Harsoyo M.Sc dalam sambutannya menyampaikan akan pentingnya peluang hubungan yang saling menguntungkan tentang akademik dari berbagai kalangan negara, khususnya negara Turki. Dengan acara ini Rektor UII optimis dapat memetik banyak manfaat, baik di bidang akademik namun juga hubungan persaudaraan yang semakin erat dengan saudara muslim lainnya yaitu dari Turki. Karena summer school berlangsung sampai 5 September Rektor UII berharap semoga dapat menghasilkan desain bangunan Islamic Center yang mampu mewakili kebudayaan Indonesia dengan Turki. 

Sedangkan Dekan Fakultas Arsitektur FSMU Turki  (Prof. Dr. Ibrahim Numan) mengatakan bahwa sangat terkesan dengan keberhasilan program summer school yang sudah berjalan sebelumnya, untuk itu kami berterimakasih atas keramahan yang kami dapatkan disini. Dengan acara ini tentu saja suasana persaudaraan yang akrab dan hangat. Orang-orang di sini sangat ramah kepada kami, banyak tempat budaya yang masih terawat.

Sementara Ketua Program Studi  Arsitektur UII (Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D)  menyampaikan bahwa saat ini tengah mendorong civitas akademika Arsitektur UII guna terlibat dalam internasionalisasi. Tidak hanya sebatas menandatangani nota kesepahaman saja, tetapi juga mengajak dewan dosen serta mahasiswa untuk benar-benar terlibat dalam proyek kolaborasi ini.