{mosimage}Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa  yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya SENAT Universitas yang terdidi dari rektor dan para wakil  rektor dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Selesainya acara resmi wisuda yang biasa dilakukan adalah  foto-foto bersama dengan orang tua, teman teman serta suami/ istri dari wisudawan/wati atau dengan pasangan wisudawan/wisudawati. Wisuda inilah yang ditunggu tunggu mahasiswa/wi setelah lulus menyelesaikan studynya semasa di bangku kuliah.

Destina seorang mahasiswi Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Program Studi Arsitektur dengan nomor induk mahasiswa 11512225 merupakan salah satu calon wisudawan/wati pada wisuda Sarjana periode I tahun 2015/2016.  

Kepala Divisi Akademik FTSP UII (Aris Widada, A.Md) disela sela kerjanya siang ini Jum’at (23 Oktober) ditemui reporter mengatakan,  jumlah lulusan yang  mengikuti wisuda sarjana I TA.2015/2016 besuk Sabtu (24 Oktober) berjumlah 101 (seratus satu), yang terdiri dari Program Studi Teknik Sipil 26, Arisitektur 65 dan Teknik Lingkungan 10 mahasiswa. Dari sejumlah calon wisudawan/wati tersebut yang meraih IPK tertinggi adalah Destina (11512225) dengan meraup IPK 3,89 (cumlaude).

Selesai gladi bersih upacara wisuda Jum’at siang Destina (11512225) diwawancarai reporter mengatakan, bahwa kesan dan pesan kami selama study di Arsitektur UII adalah berjuang, berupaya sejak dini untuk kedepannya selalu belajar walaupun dengan banyak tantangan yang dihadapi. Dan nilai akademis buat dirinya bukan merupakan satu satunya yang ingin diraih, akan tetapi ilmu arsitektur itulah yang ingin dicari sebanyak banyaknya untuk masa depan. Destina yang kedua orang tuanya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Pelatihan Kota Baru Kalimantan memiliki kiat kiat belajar  sejak awal study di Arsitektur UII dengan rasa senang, ingin tahu yang mendalam tentang ilmu kearsitekturan.  Destina yang beralamat di Kalimantan Selatan itu mengajak dan memberikan spirit kepada teman teman yang belum menyelesaikan studinya untuk belajar santai dan menyenangkan, janganlah studi dijadikan beban dirinya, akan tetapi belajar itu untuk mencari ilmu. Ungkap Destina.

{mosimage}Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Kamis (22 Oktober) bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil  Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 menyelenggarakan “workshop menyiapkan  leadership” bagi dosen dilingkungan FTSP UII. Sebagai nara sumber Dr.Ir.H. Luthfi Hasan, MS dan H.M.Jazir ASP, yang dihadiri oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP UII  (Setya Winarno, Ph.D), tidak kurang dari 40 (empat puluh) dewan dosen FTSP dan para Kepala Divisi dilingkungan FTSP UII.

{mosimage}Dalam sambutannya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), menyampaikan semoga dengan workshop ini kedepan Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan akan lebih baik lagi, dan FTSP UII membutuhkan pimpinan yang amanah, dapat menciptakan pimpinan yang bermakna bukan sekedar memimpin Dekanat atau Rektorat saja akan tetapi terlebih bisa memimpin lebih luas lagi yaitu memimpin dunia dan ummat. Dan trend FTSP UII saat ini adalah sulit mencari Kaprodi, dengan workshop menyiapkan leadership ini semoga dapat menggugah kembali calon-calon pemimpin bangsa. Kita tidak hanya butuh pemimpin yang amanah saja, akan tetapi juga system yang amanah, bahkan kita ini akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Dikependidikan kurang tersentuh kepemimpinannya, beda dengan militer dan beda dengan birokrasi. Kalau dilihat dari MISI UII memang salah satu misinya adalah menciptakan atau mewujudkan pemimpin bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Sementara nara sumber Dr.Ir.H. Luthfi Hasan, MS menjelaskan seorang pemimpin harus bisa merumuskan dan mewujudkan visi organisasi, dan mampu memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk bersama-sama meraih tujuan tim. Ada 6 (enam) karakter seorang leader yaitu Drive, Desire to Lead, Integrity, Self Confidence, Intelligence, Job Relevant Knowledge.

Leader dan Manager di UII itu penuh waktu dan penuh konsentrasi dalam memimpin, kharisma leader sejalan dengan kharisma institusi, selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan manajerial terutama dalam manajemen Perguruan Tinggi. Dr.Ir.H. Luthfi Hasan menambahkan Leader dan Manager di UII itu memiliki kapasitas eksekusi yang baik, menguasai semua ketentuan atau peraturan yang ada, merespon input perbaikan yang disampaikan dari manapun, mengawal planning monitoring evaluation dan action, dan selalu obyektif dan mengutamakan kepentingan UII.

Sedangkan beberapa kendala umum manajemen rata rata di semua Perguruan Tinggi menurut  Dr.Ir.H. Luthfi Hasan adalah system tidak berjalan dengan optimal, implementasi organizational value belum optimal, merasa sudah berada pada comfort zone, VISI perguruan tinggi belum terimplementasi dalam orientasi dosen dan manajemen, sulit untuk menyusun target dan evaluasi, serta belum ada formula success factors.

Sedangkan H.M.Jazir ASP  yang dikenal dengan ustadz Jazir mengungkapkan leadership itu sederhana saja, leadership itu dari kata mimpi, jadi seorang pemimpin adalah yang memiliki impian besar. Dimana kemudian impian itu dapat diformalisasikan menjadi impian kolekstif dan menggerakkan orang-orang sampai impian kolektif itu. Maka seorang pemimpin tidak mungkin seseorang yang  tidak memiliki impian. Semakin besar impian  seseorang makin besar kapasitas kepemimpinannya. Dan pemimpin komunitas yang dipimpinnya yang kemudian melahirkan bingkai yang disebut strategi. Sehingga dengan strategi itu basis masa yang menjadi pengikutnya dapat dioptimalkan segala potensinya secara bersama untuk mencapai impian. Maka ledership atau kepemimpinan diberikan kepada manusia oleh Allah sebagai fitrah, karena manusia memang ditakdirkan untuk memimpin dunia sesuai dengan firman Allah SWT surat Al Baqarah 30. Jadi fitrahnya manusia di dunia ini adalah memimpin menggantikan peran Allah untuk mengelola wakil Allah di dunia. Maka setiap manusia pasti diberi potensi kepemimpinan. Nabi SAW menegaskan setiap kamu itu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban tentang rakyatnya. 

Ustadz Jazir mencontohkan kutipan pidato Presiden Bungkarno pada 30 Desember 1929 silam yang berbunyi; Kaum imialis perhatikan tidak lama lagi apabila perang pasifik telah menggeledek dan menyambar nyambar angkasa, apabila samodra pasifik telah merah oleh darah dan bumi disekitarnya digoncangkan oleh ledakan ledakan BOM dan dinamit, maka disaat itu Bangsa Indonesia akan dapat keluar dari belenggu penjajahan dan akan menjadi Bangsa Indonesia yang merdeka.

Jadi seorang leader itu memiliki sebuah impian yang kemudian dengan alasan alasan yang logis yang dibangun, dasar raionalnya bisa diyakini masyarakat dan menggerakkan mimpi masyarakat. Maka Indonesia merdeka itu menjadi impian bersama dan yang bermimpi adalah anak anak muda, dan orang tua tidak bisa bermimpi karena hidupnya realistis.  Makanya leader itu sangat sentral, maka didalam Islam itu ditugaskan untuk mencari pemimpin. Jadi pemimpin itu harus disiapkan sejak awal, jadi jangan muncul pemimpin karbitan karena hanya kosong jabatan siapa yang mau, itu pejabat tetapi bukan pemimpin. Maka kekuatan pemimpin itu ada pada kwalitas dan kapasitas impian. Ungkap ustadz Jazir. 

 

{mosimage}Hari ini,  Rabu (21 Oktober) Program Profesi Arsitektur (PPAr) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kuliah Perdana, bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Turut hadir dalam kuliah perdana PPAr Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc), Ketua Program Studi Arsitektur UII (Noor Cholis Idham, M.Arch., Ph.D., IAI), Ketua Program PPAr (Ahmad Saifuddin Mutaqi, Ir., MT., IAI), Ketua LPJK Nasional (Soemardi, Ir., IAI), serta 12 (dua belas) mahasiswa baru PPAr. Acara  dibuka langsung oleh  Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc) dan dilanjutkan dengan pemaparan deskripsi mata kuliah dengan thema “Bekerja Magang Arsitektur” PPAr UII oleh Ahmad Saifuddin Mutaqi, Ir., MT., IAI selaku ketua Program PPAr UII.

Magang PPAr ini bukan kuliah sebagaimana magang kuliah reguler strata satu, akan tetapi magang PPAr disini adalah anda siap bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan. Demikian pembuka pemaparan Ahmad Saifuddin Mutaqi, Ir., MT., IAI dihadapan mahasiswa PPAr UII. Lebih lanjut Ketua Program PPAr UII menambahkan, PPAr UII memiliki 6 (enam) mata kuliah yang harus anda  tempuh; yaitu Studio Profesional, Etika Profesi, Teori Arsitektur Lanjut, Proyek Akhir, Riset Terapan dan Kuliah Magang Pilihan.

Studio Profesional dilaksanakan dengan cara belajar magang kepada arsitek senior profesional dalam melaksanakan proyek nyata pada konsultan perencana berorientasi pada pencapaian 13 (tiga belas) kompetensi Arsitek (IAI). Sedangkan Etika profesi merupakan kuliah gabungan antara etika profesi dan keikut sertaan mahasiswa PPAr pada penataran kode etik IAI dan strata satu dan strata dua (IAI).

Teori arsitektur lanjut adalah perkuliahan yang diarahkann untuk membangun metoda perancangan berdasar praktek desain komprehensif yang sudah dialaminya dan merupakan proyek akhir berbasis riset terapan perancangan arsitektur yang diakhiri dengan presentasi dalam seminar publik dengan melibatkan unsur arsitek senior IAI dan dosen penguji. Mengenai kuliah magang dilaksanakan dengan cara belajar magang sebagai asisten ahli arsitektur dalam proyek konstruksi nyata oleh konsultan manajemen konstruksi, pengembangan properti dan manajemen proyek terpadu, tambah Ahmad Saifuddin.

Diumumkan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia yang mengambil matakuliah  Semester Ganjil TA. 2015/2016 Bahwa Jadwal Ujian Tengah Semester , Semester Ganjil  TA. 20115/2016 dapat dilihat disini>> Prodi Arsitektur dan Prodi Teknik Lingkungan

{mosimage}Senin, (19 Oktober) bertempat di Rumah Makan Handayani Jl.Adisucipto 48b Janti Yogyakarta Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Rapat Koordinasi (Rakor) dengan PUSKIM (Puslitbang Permukiman) Bandung guna membahas kerjasama Seminar Internasional Conference on Sustainable Built Environment (ICSBE) 2016 yang akan datang. Hadir dalam Rakor Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir. Widodo, M.Sc.), Wakil Dekan (Setya Winarno, Ph.D), Sekretaris  Program Studi Teknik Sipil (Berlian Kushari, ST., MT), dan team ICSBE (Prof.Ir.Moh.Teguh, MSCE., Ph.D dan Eko Siswoyo, Ph.D),  serta beberapa orang rombongan PUSKIM Bandung, yang terdiri dari Kepala Pusat Litbang Pemukiman (Prof.(R) Dr.Ir.Arief Sabarudin), Drs.Muhajirin, MT; Prof.Dr.Ing.Andreas Wibono, MT; Ir.Riana Suwardi, M.Si; Ir.Lutfi Faizal; Fransiskus dan Aris Prihandono.   

Dalam koordinasi kedua belah pihak (FTSP UII dengan PUSKIM Bandung) tetap ingin melanjutkan kerjasama  dengan lebih memfokuskan ke riset, kolaborasi SNI bersama BSN, yakni dengan lebih mengaktifkan peran simpul FTSP untuk di DIY dan kegiatan lainnya yang belum jelas bentuknya, sehingga perlu ditunjuk PIC. Kegiatan bersama seperti conference kelihatannya tidak bisa diteruskan seperti tahun 2014 yang lalu, karena setelah diaudit tidak memungkinkan lagi.

Sebagai solusi masing masing instansi menyelenggarakan kegiatan seperti ICSBE dan PUSKIM hanya sebagai partner, dengan demikian tidak ada kesulitan dalam audit laporan keuangan. Disamping itu masih banyak rencana rencana kegiatan yang perlu diintensifkan komunikasinya dengan pihak PUSKIM supaya match dengan kegiatan kita. Diharapkan Fakultas dan tim ICSBE segera mengambil keputusan strategis dan melangkah ke pematangan konsep kerjasama dengan Universitas lain, karena kalau hanya sebagai partner itu sangat mudah tetapi sebagai co host (turut mengundang) agaknya perlu pendekatan yang lebih baik.