Revisi Agenda Akademik Semester Ganjil T.A. 2015/2016 Prodi Arsitektur & Teknik

Lingkungan FTSP UII

 

Kuliah Pengganti Hari Libur (Perkuliahan Tahap I)

1.     Kuliah Hari Selasa tgl 22 September 2015 Libur Hari Arafah  diganti Hari Selasa 27  Oktober 2015

2.     Kuliah Hari Rabu tgl  23  Septembar 2015 Libur Idul Adha diganti Hari Rabu 28 Oktober 2015

3.     Kuliah Hari Kamis tgl  24 Septembar 2015 Libur Idul Adha  diganti Hari Kamis 29 Oktober 2015

4.     Kuliah Hari Rabu tgl 14 Oktober 2015 Libur Tahun Baru 1437 H diganti Hari Jum’at 30 Oktober 2015

Ujian Tengah Semester (UTS) : 2  s/d 13 November 2015

Kuliah Pengganti Hari Libur (Perkuliahan Tahap II)

1.     Kuliah Hari Kamis tgl 24 Desember 2015 Libur Maulud Nabi diganti Hari Senin 4 Januari 2016

2.     Kuliah Hari Jum'at tgl 25 Desember 2015 Libur Natal diganti Hari Selasa 5 Januari 2016

3.     Kuliah Hari Jum'at tgl 1 Januari 2016 Libur Tahun Baru 2016 diganti Hari Rabu 6 Januari 2016

4.   Kuliah Hari Rabu 9 Desember 2015 Libur Pilkada diganti Hari Kamis 7 Januari 2016

Ujian Akhir Semester (UAS) : 11 s/d 22 Januari 2016

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Diumumkan kepada mahasiswa Prodi Teknik Sipil FTSP UII, diwajibkan mengambil kartu ujian.

Pengambilan kartu ujian di ruang Administrasi Akademik FTSP UII loket 3 dan 4,

paling lambat hari Kamis, tgl 7 Januari 2016.

Syarat Pegambilan :

1.      Menyerahkan Slip Pembayaran Angsuran II TA.2015/2016

2.      Meyerahkan Pas Photo berwarna terbaru, ukuran 3 X 4 sebanyak 1 (satu) lembar

3.      Membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau indentitas diri yang masih berlaku

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimaksih.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.

 
Yogyakarta, 4 Januari 2016

Kadiv. Adm. Akademik

 

Aris Widada

{mosimage}Malam hari ini yang di sana hiruk pikuk yang lain kita di sini penenangan, kita adakan acara yang Insya Allah dimulyakan Allah SWT.mengadakan munasabah. Acara ini diselenggarakan kerjasama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FTSP Bidang Keagamaan Almustanir yang didukung oleh beberapa warga di sekitar Kaliurang.

Kita bersyukur dapat bertemu dengan suasana yang indah dalam acara ini dimaksudkan sebagai acara membangun tradisi baru, membangun paradigma baru, membangun kebiasaan baru yang biasa masyarakat disebelah sana barangkali dengan mengadakan acara yang berpotensi negatif, maka kita semakat mulai kita awali melaksanakan kegiatan ini Insya Allah bisa memberikan nuansa yang positif dan sangat membantu kita dalam mempelajari agama lebih  dalam lagi dan mudah mudahan yang hadir di sini bisa menjadi pemimpin ummat. Sebab suatu pemimpin kedepan harus digembleng dengan hal yang semacam ini. Pemimpin bangsa kedepan diharapkan tidak krisis, karena saat ini banyak pejabat tetapi sedikit sebagai pemimpin.  Mudah mudahan forum ini tidak tergiur dengan dunia pamor yang ada di sana, dengan menekuni disini munasabah.       

Demikian sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam acara tausyiah malam pergantian tahun 2015 ketahun 2016 di gedung SCC Mahasiswa Jl.Kaliurang Km.23,5 yang tepatnya di utara restribusi masuk Kaliurang Sleman Yogyakarta Kamis (31 Desember) malam. Turut hadir dalam tausyiah Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), dosen Agama Islam, segenap lembaga mahasiswa dan mahasiswa FTSP, Takmir Masjid disekitar Kaliurang, jama’ah masjid dan masyarakat sekitar Kaliurang tidak kurang dari 275 (dua ratus tujuh puluh lima) jama’ah.

Lebih lanjut Dekan FTSP UII berharap mudah mudahan tradisi baru atau paradigma baru ini bisa kita kembangkan lebih lanjut dan bisa berkolaborasi lagi dengan adik adik lembaga mahasiswa FTSP UII. Mudah mudahan kolaborasi ini dapat berkembang lagi antara FTSP UII dengan warga Kaliurang, tidak hanya sebatas pengajian ini saja, akan tetapi lebih jauh lagi sebagaimana kolaborasi dalam bencana 2010 yang lalu. Mudah mudahan acara ini diridhoi Allah SWT dan kita bisa menapak hari esuk jauh lebih baik dan jauh lebih dimulyakan lagi dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi di masyarakat sekitar dan masyarakat yang lain. Ungkap Dekan FTSP UII.

Dalam tausyiahnya Ustadz Anant menyampaikan, maukah kalian saya beritahu sebuah kalimat yang apabila kalian mengamalkannya, maka kalian akan cinta mencintai satu dengan yang lain. Maka sebarkanlah salam karena hatinya akan ditumbuhkan rasa mencintai dan dicintai, maka akan terjadilah ukhuwah Islamiyah dinatara kita akan tumbuh di tengah tengah masyarakat.

Pada malam hari ini bertepatan dengan waktu pergantian tahun , tapi ini bukan dalam acara itu namun acara munasabah. Kita tahu bahwa niat amalan itu tergantung niatnya. Yaitu untuk memberi wadah alternatif memberikan solusi karena pada malam hari ini sesungguhnya sedang terjadi gempa dengan kekuatan yang sangat tinggi diseluruh muka bumi yaitu gempa aqidah, gempa iman, gempa akhlak, dan gempa tasyabuh (menyerupai suatu kaum). Kalau terjadi gempa maka ada 2 (dua) golongan yang harus diperhatikan, tegas ustadz Anant pempimpin Pondok Pesantren Gua Khiraq Kalibawang.

Pertama adalah golongan yang mencari menyelamatkan dirinya sendiri, dan golongan yang kedua adalah golongan yang menyelamatkan dirinya sendiri sambil menyelamatkan orang lain yang tentu saja mempunyai resiko besar tertimpa puing puing gempa.  Malam hari ini FTSP UII bersama sama jama’ah semua memilih golongan yang kedua. Kalau sedang terjadi gempa maka terjadi ke medan gempa. Ini namanya benteng akhlak membendung kemudhorotan, membendung benteng aqidah, membendung benteng iman. Apabila benteng itu ada dimana mana maka kemudhorotan akan tidak laku lagi. Kalau acara semacam ini tidak diselenggarakan maka yang terjadi maksiat merajalela. Maka luruskan niat kita dengan Bismmillaahirrahmaanirrahiem dan semua jama’ah yang hadir niatkan dengan thalabul ‘ilmu.

Dunia ini bukan surga, akan tetapi dunia itu adalah penjara bagi orang orang yang beriman, dan surga bagi orang orang kafir (Hadits). Penjaranya adalah syari’ah ada hokum hukum Allah SWT yang tidak boleh dilanggar. Dan orang orang yang dipenjara mengatakan bahwa ini adalah rambu rambu yang tidak boleh dilanggar  karena lampu merah harus berhenti. Sedangkan orang yang mengatakan dunia ini adalah surga berarti mereka sedang bertasyabuh yaitu menjadi orang kafir. Bahwa dunia ini adalah hanya cara dan tujuannya adalah akherat dengan ridho Allah SWT, maka janganlah menjadi orang orang yang rugi. Tutup Ustadz Anant.