23 Mahasiswa Arsitek FTSP UII Lakukan Sumpah Profesi

Kamis (11 April)  Program Studi (Prodi) Profesi Arsitektur kembali menyelenggarakan pengambilan sumpah Profesi Arsitektur sebanyak 23, bertempat di ruang Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencenaan Universitas Islam Indonesia (FTSP) Universitas Islam Indonesia ( UII) FTSP Jl.Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta.

Hadir sekaligus menyaksikan sumpah Profesi Arsitektur  Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Propinsi DIY (Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA.), Rektor UII (Fathul Wahid S.T., M.Sc., Ph.D.), Deputi Ketua VI (Region Jawa) Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional  (Sri Hartuti Wahyuningrum, IAI, AA), serta dewan kehormatan IAI  (Ir. Munichy BE, M.Arch., IAI)

Rektor UII (Fathul Wahid ST., M.Sc., Ph.D.) dalam sambutannya menuturkan seputar arsitektur dalam pandangan orang awam.  Yang didesain oleh seorang arsitek adalah affordance, yang merupakan produk dari interaksi antara pengguna dan artefak.  Arsitektur merupakan jendela untuk melihat histori (sejarah), dan juga sebagai heterotopia, serta menjadi alat hegemoni dan membangun harmoni.

Lebih lanjut Fathul Wahid mengatakan bahwa, perspektif heterotopias memandang arsitektur yang mengandung unsur hablun/hubungan, hamparan, halangan, hambatan, dan himpitan. Perspektif histori arsitektur dapat terkait dengan hunian, himpunan, habitat, dan hajat. Adapun perspektif hegemoni mengandung unsur hierarki, horror, halusinasi, dan heboh. Sedangkan perspektif harmoni memunculkan harapan, hormat, horizon, dan hening. Ungkap Fathul Wahid.

Kepala LLDIKTI Wilayah Propinsi DIY (Dr.Ir.Bambang Supriyadi) menyampaikan dalam sambutannya bahwa dia mengharapkan semua lulusan perguruan tinggi, baik sarjana, magister, maupun profesi bisa menjunjung tinggi kebenaran berdasarkan ilmu yang dimiliki.

Jika saudara bisa menjunjung tinggi kebenaran berdasarkan ilmu yang dimiliki, maka ketika ada permintaan suatu pekerjaan, maka saudara semua nanti akan bisa mengembangkan sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. Atas nama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan selaku Kepala LLDIKTI Wilayah V Propinsi DIY (Dr.Ir.Bambang Supriyadi) mengucapkan selamat kepada para Arsitek yang sudah mengikrarkan sumpah.

Sedangkan  Sri Hartuti Wahyuningrum dalam sambutannya mengungkapkan apa yang selama ini dipelajari di Program Studi Profesi Arsitek hanyalah sebuah hambatan kecil dibandingkan apa yang akan dihadapi di dunia nyata nanti. Dalam dunia kerja nanti, pasti akan menemukan hambatan etik, yang biasanya nanti ini akan menjadi hambatan terbesar. Oleh karena itu, kita jangan hanya do something, tapi juga do the best. Ungkapnya.