Selasa (10 Desember) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Diskusi Akhir Tahun (DAT) 2019 bertajub “FTSP UII Menggelar Kajian Rencana Pemindahan Ibukota”. Dengan harapan hasil kajian tersebut bisa memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah yang akan memindahkan Ibukota.
Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., PhD) dalam pembukaan DAT FTSP UII bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Diskusi menghadirkan banyak narasumber seperti Ir.Heru Cahyono (Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kalimantan Timur).
Narasumber lain terdiri dari H.Muhammad Jazir, ASP (ahli sejarah dari Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta), Dr.Wing Wahyu W, MAFIS., CA, Ak (ahli ekonomi Sekolah Tinggi llmu Ekonomi (STIE) YKPN), Prof.Dr.Siti Irine AD, M.Si (Sosiolog Universitas Negeri Yogyakarta, ahli arsitektur bangunan yang merupakan dosen Arsitektur FTSP UII (Ir.Suparwoko, MURP, Ph.D), serta ahli gempa Prof.Sarwidi, MSCE., Ph.D.IP-U
Dalam sambutannya Miftahul Fauziah menjelaskan, recana pemerintah untuk memindahkan ibukota Negara Republik Indonesia sudah lama. lde tersebut tercetus sejak pemerintahan era Presiden Soekarno. Namun demikian seiring dengan bergulirnya waktu isu tersebut teralihkan.
Miftah menambahkan, isu tersebut kembali menggema di era pemerintahan Presiden Jokowi dan secara resmi diumumkan 10 (sepuluh hari) setelah HUT RI ke-74 yang lalu tepatnya tanggal 27 Agustus 2019. Sebagaimana kutipan Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara.
Sebelum pengumuman resmi pemindahan ibukota banyak sekali pendapat yang bermunculan pro dan kontra yang terkait dengan rencana pemindahan ibukota. Terdapat diskusi-diskusi maupun seminar-seminar acara serupa diselenggarakan untuk membahas rencana pemerintah. Dengan harapan hasil diskusi kali ini bisa melengkapi kajian sebelumnya yang ada.
Diakhir sambutannya Miftah menegaskan bahwa materi dan hasil notulensi akan dihimpun dalam sebuah softfile dan laporan tertulis DAT 2019 yang berjudul Laporan dan Notulensi Diskusi Akhir Tahun (DAT) 2019 tentang Kajian Kritis Rencana Pemindahan Ibukota. Tutup Miftah.
Sementara narasumber Heru Cahyono dalam paparannya menegaskan, Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi terkaya di Indonesia dan menyumbangkan paling tidak Rp 400 triliun per-tahun kepada pemerintah pusat dari hasil minyak, gas dan batubara, serta kelapa sawit. Akan tetapi ironisnya jalan-jalan bagus di Kalimantan Timur kurang merata hanya terdapat di Kota Balikpapan dan Samarinda.
Heru Cahyono menambahkan, rencana pemindahan ibukota Negara Republik Indonesia ini akan memberikan pemerataan pembangunan. Ia menilai pemindahan ibukota akan berdampak pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur. Ungkapnya.
Sedangkan Prof.Dr.Siti Irine berpendapat, bilamana terjadi pemindahan ikukota maka akan berdampak pemerataan dari segala segi, namun demikian manfaat permindahan ikukota juga dipertimbangkan.
Pendapat narasumber lain Dr.Wing Wahyu menegaskan jangan memindah ibu kota, namun bila terjadi pemindahan tempat ibu kota maka dapat menerapkan cara-cara pemindahan tersebut. Seperti pemindahan dengan cara bedol desa semua instansi pemerintah dan lembaga negara pindah ke kota baru. Dengan pisah ranjang, dan sebar kementerian di kota-kota yang representatif. Dengan penyebaran kementerian berarti penyebaran kesejahteraan. Wing Wahyu menambahkan, tapi ada kelemahannya yaitu Presiden dan Wakil Presiden sulit mengadakan koordinasi. Ungkapnya.
Sabtu (7 Desember) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar pertemuan Orang Tua (ORTU) wali mahasiswa baru angkatan 2019, bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.
Pertemuan Orang Tua (ORTU) wali mahasiswa baru digelar secara rutin setiap tahun dengan maksud sebagai ajang silaturahim Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Program Studi dengan orang tua/wali mahasiswa baru. FTSP UII. Sudah beberapa tahun FTSP UII memantapkan kualitas pendidikannya menuju internasionalisasi yang ketiga Progaram Studi Sarjananya (Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan) menyandang akreditasi internasional dari lembaga akreditasi di tingkat Internasional.
Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) ditengah-tengah kerumunan Orang Tua wali mahasiswa yang dihadiri tidak kurang dari 250 (dua ratus lima puluh) wali mahasiswa. Acara dihadiri pula Wakil Dekan bidang Keagamaan, kemahasiswaan dan alumni (Dr.Ir.Revianto Budi Santosa, M.Arch.,IAI), segenap pengurus Jurusan dan Program Studi dilingkungan FTSP UII, Dosen Pembimbing Akademik (DPA), serta mahasiswa/i berprestasi akademik, non akademik, serta Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Tahun Akademik 2018/2019.
Lebih lanjut Miftah menegaskan Program Studi Teknik Sipil mendapatkan akreditasi dari JABEE Jepang. Prodi Teknik Lingkungan mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA. Sedangkan Prodi Arsitektur mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB). Akreditasi internasional yang telah diraih ini bukan merupakan tujuan utama, namun yang lebih penting adalah untuk mempersiapkan pembelajaran dengan lebih baik lag di semua lini. Ungkap Miftah.
Pada tahun akademik 2018/2019 terdapat 27 (dua puluh tujuh) mahasiswa berprestasi akademik terbaik, 17 (tujuh belas) mahasiswa berprestasi non akademik, serta 5 (lima) Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) tingkat Program Studi yang mendapatkan cindera mata berikut sertifikat yang diserahkan oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni.
Sementara penjelasan akademik Program Studi disampaikan oleh masing-masing Ketua Program Studi, bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil untuk Program Studi Teknik Lingkungan, Program Studi Arsitektur bertempat di IRC, dan Program Studi Teknik Sipil bertempat di Auditorium. Sedangkan penjelasan kegiatan keagamaan dijelaskan oleh Wakil Dekan bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Dr.Ir.Revianto Budi Santosa, M.Arch., IAI).
Wakil Orang Tua Wali Mahasiswa Baru angkatan 2019 diwakili Dr.dr.Bambang Hastha Yoga, SpKJ untuk menyampaikan sambutannya. Disamping menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Fakultas ia sampaikan bahwa di FTSP diperlukan karakter terbaik bagi mahasiswa sedini mungkin. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan menuju internasional sudah barang tentu sangat diperlukan akreditasi internasional. Dan saat ini Alhamdulillah ketiga Program Studi Sarjana di FTSP UII sudah mendapatkannya. Ungkapnya.
Masa Pensiun adalah masa yang akan dilalui oleh setiap pegawai. Januari hingga Nopember 2019 terdapat 3 (tiga) pegawai tenaga kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah memasuki usia purna tugas atau pensiun. Acara pelepasan digelar pada Sabtu, 23 Nopember di Pantai Drini Wonosari Gunung Kidul. Acara dilakukan secara serentak testimone kepada para purna tugas dengan suasana haru namun tetap penuh keakraban, tawa dan canda. Ketiga tenaga kependidikan tetap yang memasuki pensiun adalah Sukatmo MY, Deni Sularsono dan Drs.Fathurrahman.
Dalam sambutannya Wakil Dekan bidang Sumber Daya FTSP UII (Dr.Ir.Kasam, MT) menyampaikan terimakasihnya yang mendalam kepada bapak-bapak yang telah mengabdi di FTSP UII hingga saat ini. Pelepasan ini bukan berarti kita untuk berpisah diantara kita, namun dengan purna tugas ini waktunya justru bisa untuk mengabdi di tengah tengah masyarakat berjuang lebih luas lagi. Kebersamaan dan semangat beribadah untuk tetap dijaga walaupun statusnya sudah berganti menjadi purna tugas. Ungkapnya.
Hingga saat ini (1 Agustus 2019) sesuai dengan Surat Keputusan pensiun saya sudah bekerja di UII selama 26 tahun, dalam rentang waktu itu saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan serta kenangan yang mengesankan.
Demikian disampaikan testimoni salah satu purna tugas kelahiran Palembang (Drs.Fathurrahman) ditengah-tengah 70 (tujuh puluh) kerumunan tenaga kependidikan yang hadir dengan penuh keakraban. Disamping ungkapan terima kasih ia berharap dan memohon do’anya semoga dalam memasuki masa pensiun selalu menemui ketentraman, keselamatan dan kesejahteraan baik lahiriyah maupun batiniah serta dapat melanjutkan pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat ia tinggal dan keluarganya.
Satu kata, ketiga purna tugas mengatakan ucapan terima kasihnya kepada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII dan seluruh tendik yang telah bekerja sama semana bertugas. Ungkapan maafpun dimintakan kepada mereka bertiga atas segala kesalahan dan kekhilafan selama bertugas.
Seperti sebuah pepatah mengatakan; sejauh apapun pelepasan, sesibuk apapun kita nanti, dan meski langkah kita berbeda, waktu tidak akan dapat melepaskan “gelar” sahabat diantara kita.
Ahad (17 Nopember) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar puncak MILAD nya yang ke-55 bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII diawali dengan senam bersama di lapangan FTSP UII yang diikuti oleh segenap Pimpinan Fakultas, Jurusan, Prodi-prodi, segenap dosen dan tendik, purna tugas beserta keluarga. MILAD FTSP ke-55 bertajub “Semangat Kolegial Menuju FTSP UII Mondial”, ditandai dengan pelepasan 55 (lima puluh lima) balon berwarna warni.
Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) dalam sambutannya menuturkan bahwa, momen Milad ini merupakan ajang untuk silaturrahmi dan kebersamaan antar keluarga yang temanya mengadopsi Universitas. Semangat kegiatan dalam menjalankan kegiatan secara bersama-sama untuk menuju FTSP mendunia. Oleh karenanya tepat kita terus meningkatkan kualitas pendidikan di level dunia atau internasional, dengan tanpa mengesampingkan level sebelumnya.
Miftahul Fauziah menambahkan, acara ini merupakan puncak dari MILAD FTSP UII yang ke-55 yang sebelumnya telah digelar Konferensi Nasional Inovasi Lingkungan Terbangun (ILT) 12 Oktober yang lalu. Semoga acara semacam ini bisa membangun semangat kebersamaan diantara kita sehingga kita memiliki kemampuan untuk terus berusaha dalam meningkatkan kinerja. Ungkap Miftah.
Setelahnya disampaikan hasil Nilai Kinerja Dosen (NKD) terbaik tahun akademik 2018/2019 yang meliputi Program Studi Teknik Sipil, Ir.Bambang Sulistiono, MSCE; Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D; dan Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D.
Sementara dari Program Studi Arsitektur terdiri dari Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D., IAI; Dr.-Ing. Nensi Golda Yuli, ST., MT; dan Dr.-Ing.Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. Sedangkan Program Studi Teknik Lingkungan diterima oleh Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D; Lutfia Isna Ardhayanti, S.Si.,M.Sc; dan Dr. Suphia Rahmawati, ST., MT.
Dalam waktu yang sama, Dekan FTSP UII juga memberikan penghargaaan kepada tenaga kependidikan terbaik tahun akademik 2018/2019 berdasarkan hasil Nilai Kinerja Tenaga Kependidkan (NKTK) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia yang terdiri dari Mukidi, A.Md; Aris Sunanto; dan Uswatun Khasanah, SE.