Sabtu (15 September) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar pertemuan Orang Tua (ORTU) wali mahasiswa baru TA.2018/2019 dengan khidmat, bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.  

Pertemuan  Orang Tua (ORTU) wali mahasiswa baru ini bertujuan sebagai ajang silaturahim Pimpinan Fakultas, Jurusan dengan orang tua/wali mahasiswa baru. FTSP UII semakin memantapkan kualitas pendidikannya siap menuju internasionalisasi, karena  ketiga prodi di lingkungan FTSP UII (Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Lingkungan) sudah resmi menyandang akreditasi internasional dari lembaga akreditasi tingkat dunia.

Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph.D) dihadapan Orang Tua wali mahasiswa yang dihadiri lebih dari 150 (seratus lima puluh) wali bersama dengan Ketua dan  sekretaris  Jurusan dilingkungan FTSP UII, Dosen Pembimbing Akademik (DPM), serta mahasiswa/i berprestasi akademik dan non akademik terbaik pada semester genap TA.2017/2018.

Lebih lanjut Miftah menegaskan bahwa, Prodi Teknik Sipil FTSP UII merupakan program studi kedua di luar Jepang, dan Program Studi Teknik Sipil pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari JABEE Jepang. Prodi Teknik Lingkungan sudah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA. Dan Prodi Arsitektur  sudah  mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB). Akreditasi internasional yang telah diraih ini bukan merupakan tujuan utama, namun yang lebih penting adalah untuk mempersiapkan pembelajaran dengan sebaik baiknya, perbaikan berkelanjutan di semua lini, dan saat ini FTSP UII sudah membuka klas internasional.

Kalau boleh kami sampaikan bahwa ada 598 mahasiswa baru FTSP UII TA.2018/2019 yang diterima dari 7.031 jumlah pendaftar, dengan demikian putra putri bapak ibu yang diterima di FTSP ini telah menyisihkan sekitar 12 (dua belas) peserta setiap mahasiswa. Ungkap Miftah.   

Sementara ada 12 (dua belas) mahasiswa berprestasi akademik terbaik, dan 8 (delapan) mahasiswa berprestasi non akademik terbaik pada Semester Genap TA.2017/2018 mendapatkan cindera mata berikut sertifikat yang diserahkan oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Rabu (29 Agustus) sejumlah 12 (dua belas) kelompok setiap kelompok terdiri dari 40 (empat puluh) hingga 50 (lima puluh) mahasiswa baru angkatan 2018 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) tertata rapih memasuki lobi sarapan pagi dilanjutkan berkumpul di lapangan Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta guna mengikuti pembukaan Pekan Ta’aruf (Pekta) 2018.

 

Acara rutin Lembaga Kemahasiswaan ini kembali digelar untuk menyambut adik adik kelas  FTSP UII selama  2 (dua) hari (Rabu dan Kamis) bertujuan untuk memperkenalkan kepada lingkungan kampus, antar sesama warga FTSP, peran dan fungsi mahasiswa serta memperkenalkan lembaga-lembaga yang ada di FTSP.

Di FTSP UII banyak dimensi dimensi baik yang perlu dimanfaatkan oleh para mahasiswa baru, dan anda termasuk yang beruntung diterima di FTSP UII.  Kami sampaikan selamat datang kepada adik adik mahasiswa baru 2018 di kampus Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) dalam sambutan Pembukaan Pekta 2018 yang ditandai dengan pemukulan gong dan pelepasan puluhan balon diikuti lebih kurang 550  mahasiswa baru TA.2018/2019 FTSP UII dari jumlah leseluruhan 605 mahasiswa baru.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) mengajak kepada mahasiswa baru untuk berperan aktif  akan fungsi sebagai mahasiswa, untuk berinteraksi  membaur antar mahasiswa di 3 (tiga) Program Studi Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan, serta mengajak untuk berpikir secara kritis.  Hal ini disampaikan karena posisinya yang sekarang berubah kedudukan dari siswa menjadi mahasiswa. Selamat datang calon calon penerus Bangsa di FTSP UII, semoga Allah SWT.memberkahi kita semua. Amien.

Pekta digelar penuh dengan kesemarakan, dikemas sedemikian rupa sehingga terlihat tidak membosankan berupa beberapa muatan seperti pengenalan sejarah FTSP, Pengenalan Lembaga Mahasiswa, maupun seminar kebangsaan yang diikuti dengan berbagai games, koreografi, bola pingpong, gambar berantai, formasi, dakwah yang ditutup malam ini dengan malam inagurasi.

Dalam penjajakan peluang kerjasama dengan Universitas Teknologi Mara Seri Iskandar (UTMSI) Malaysia, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah umum bagi Program Studi Arsitektur (S1) dan Magister Arsitektur bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta, Senin (27 Agustus) lalu.

Sebagai nara sumber Prof.Madya Dr.Mohd.Sabriza bin Abd Rasyid Ketua Penyelidik Centre for Knowledge and Understanding of Tropical Architecture and Interior (KUTAI) Malaysia guna menyampaikan kuliah umum bertajub Islam dan Senibina Melayu.

Kuliah umum dihadiri 75 (tujuh puluh lima) mahasiswa Program Studi Arsitektur, dan 25 (dua puluh lima) mahasiswa Magister Arsitektur, serta beberapa dosen Jurusan Arsitektur.

Ketua Jurusan Arsitektur UII (Noor Choolis Idham, Ph.D., IAI.) memberikan apresiasi kepada Prof.Madya Dr.Mohd.Sabriza yang telah meluangkan waktu untuk menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Jurusan Arsitektur dengan harapan dapat meresapi kuliah umum mengenai Islam dan Senibina Melayu ini dengan baik. Tegasnya.

Sabtu (25 Agustus) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan Pendalaman Nilai Dasar Islam (PNDI) bagi mahasiswa baru angkatan 2018/2019. PNDI diikuti oleh 605 mahasiswa baru FTSP UII digelar  5 (lima) kelompok atau kelas besar putri dan 7 (tujuh) kelompok atau kelas besar putra, setiap kelompok tertampung 50 (lima puluh) mahasiswa/i.

PNDI terselenggara atas kerjasama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII yang dibantu oleh puluhan mahasiswa sebagai pemandu.

Secara etimologi, kata akhlaq (bahasa arab) adalah bentuk jamak khuluq, yang berarti tingkah laku, tabiat, perangai atau budi pekerti. Kata ini berakar dari kata khalaq yang berarti menciptakan. Aklhlak bukan saja tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antara sesama manusia, tetapi juga norma yang mengatur antara hubungan manusia dengan Tuhan (Allah SWT) dan bahkan dengan alam semesta sekalipun.

Demikian disampaikan materi akhlak oleh para nara sumber di kelas yang diangguk angguki oeh para peserta PNDI. Salah satu nara sumber menegaskan Sebagai makhluk yang berakhlak mulia, secara umum manusia dituntut agar memenuhi hak hak rohani dan jasmaninya secara seimbang, selaras dan serasi. Hak rohani manusia meliputi hak keselamatan jiwa, bebas dari rasa takut dan khawatir, hak keselamatan akal, hak keselamatan harga diri atau martabat. Sedangkan hak hak jasmani meliputi hak kesehatan jasmani, hak berketurunan dan hak kelangsungan kehidupan.

Ia menambahkan keselamatan jiwa dicapai dengan jalan mensucikannya dari sifat sifat tercela  seperti dengki, sombong, dan mementingkan dirinya sendiri. Keselamatan akal dicapai dengan mengfungsikan potensinya  untuk berfikir dan menuntut ilmu pengetahuan, terutama ilmu ilmu agama demi mencapai kesuksesan akhirat, dan ilmu ilmu duniawi demi mencapai kesuksesan hidup di dunia sebagai penyokong bekal amal shalih di akherat.