Dampak era Revolusi Industri 4.0 akan luas dan mempengarungi segala aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global. Tantangan bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) di era Revolusi Industri 4.0 semakin meningkat, oleh karena itu setiap lulusan PT harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing secara global. Lulusan PT dituntut tidak hanya mampu bekerja di perusahaan dan instansi lainnya, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan peluang yang muncul dari Revolusi Industri 4.0.
Perguruan tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswanya akan pekerjaan yang belum ada, selain menciptakan iptek yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.
Untuk menjawab tantangan itu Fakultas Teknik Sipil dan Perencaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), kemarin Kamis (24 Mei) bertempat di ruang IRC Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta menggelar Sarasehan Dosen bertajub Menyiapkan Lulusan Merespon Industri 4.0.

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc.) menuturkan forum yang diselenggarakan menjadi langkah cepat untuk merespon industri 4.0 agar tidak tertinggal. Contoh besar saat ini di belahan bumi lain bangunan 20 (dua puluh) lantai bisa jadi kurang dari 20 (dua puluh) hari dan SDM semakin sedikit diperbantukan. Oleh karena diperlukan adanya beberapa perubahan dalam kurikulum pendidikan akademik maupun profesi untuk menyesuaikan dengan perkembangan. Tentunya kita juga harus mencetak lulusan yang cerdas dan tidak liar, artinya berkembang secara fisik namun secara lahiriah tetap berpegang teguh pada prinsip religius. Ungkap Widodo.
Rektor UII (Nandang Sutrisno SH., M.Hum., LLM., Ph.D.) pun senada dengan Dekan FTSP UII bahwa industri 4.0 menjadi perhatian khusus dan direspon cepat. Industri 4.0 kini sudah digemakan di berbagai belahan dunia sehingga kita harus respon cepat dan menanggapinya dengan bijak.
Disamping rektor UII, hadir pula sebagai narasumber Ir. Novel Arsyad, MM., Direktur Humas Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Ustadz Muhammad Jazir ASP. dan juga Ir. Satya Priambodo (PT PP Infrastruktur yang merupakan Alumni Teknik Sipil UII tahun 1990). Sementara suasana sarasehan dihadiri lebih dari 40 (empat) puluh peserta unsur dosen maupun lembaga mahasiswa FTSP UII.
Dalam sambutannya Rektor UII menambahkan, bahwa di belahan bumi lain sudah ada yang memulainya sejak lama namun juga ada yang baru berproses ke arah sana. Dilema yang muncul adalah peran SDM semakin berkurang dan digantikan dengan alat robotic maupun elektrik, sehingga kita perlu menyesuaikan kurikulum, jangan sampai kita mengajarkan yang dalam dunia pekerjaan tidak ada.
Kepada para mahasiswa agar memiliki beberapa kompetensi untuk menghadapi tantangan tersebut. Pertama harus mempunyai kemampuan critical thinking, harus kreatif dan inovatif dalam segala bidang, mampu membaca peluang untuk terus berkolaborasi lintas disiplin dan mempunyai kemampuan komunikasi secara global. Pesan Rektor UII.
Materi :

Proses pergantian kepemimpinan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali dilaksanakan pada Jum’at (18 Mei) hari kedua Bulan Ramadhan 1439 H bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Tampuk kepemimpinan pemegang amanah Dekan FTSP UII yang akan dijalankan dalam periode 2018-2022.
Dari hasil pemilihan 9 (sembilan) bakal calon Dekan FTSP UII didapati 3 (tiga) kandidat yang bersaing ketat, yaitu
Selanjutnya ketiga calon Dekan dijadwalkan akan melalukan paparan rencana kerja (Master Plan) di Gedung Mohammad Natsir FTSP UII 25 Mei mendatang yang akan di dihadiri pengurus Fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan, serta perwakilan lembaga kemahasiswaan. Selanjutnya ke-tiga calon Dekan diajukan kepada Senat fakultas untuk dilakukan pemilihan Dekan FTSP UII terpilih periode 2018-2022
Innaa lillaahi wainnaa ilaihi rooji’uun
Almarhumah Assyifa Tirta Juliana adalah seorang mahasiswa Arsitektur UII yang memiliki IPK 3,62 juga mempunyai hobi dan prestasi bakat minat karate ditingkat Propinsi, Bola Basket tingkat Propinsi, serta memiliki prestasi menari tingkat Nasional.
Pimpinan FTSP UII turut berduka cita ke rumah duka Jl.Pendreh No.80 Km.1,5 Perumnas Melayu, Teweh Tengah RT.33, Barito Utara, Kalimantan Tengah yang diterima langsung oleh kedua orang tua Almarhumah (

Adityawan Sigit, MT
Thema yang diangkat dalam PIT Riset kebencanaan ini adalah