Tertanggal 14 Agustus 2017 Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi menerima Surat Keputusan dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Surat tersebut menyatakan bahwa Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan UII dinyatakan terakreditasi oleh Engineering Accreditation Commission (EAC) ABET, yaitu Lembaga akreditasi internasional yang berkedudukan di Baltimore USA.
Sehubungan dengan itu Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir. Widodo,M.Sc) di ruang kerjanya menuturkan selamat. Selamat sekaligus menyambut dengan baik atas raihan akreditasi dari ABET tersebut. Dengan demikian semakin memantapkan kualitas pendidikan di FTSP UII yang telah siap menuju internasionalisasi. Alhamdulillah ketiga prodi di lingkungan FTSP UII resmi menyandang akreditasi internasional dari lembaga akreditasi tingkat dunia.
Capaian akreditasi internasional ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII sudah setara dengan perguruan tinggi maju di dunia. Akreditasi ABET ini menjamin Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII telah memenuhi standar untuk menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia keteknikan yang unggul di bidang inovasi dan teknologi maju serta antisipatif terhadap isu kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
Perlu diketahui bahwa di Indonesia, Prodi Teknik Lingkungan UII menjadi satu-satunya Prodi Teknik Lingkungan di perguruan tinggi swasta yang memperoleh akreditasi internasional dari ABET Amerika Serikat.
Senada dengan Dekan FTSP UII, Ketua Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII (Hudori, ST, MT) mengatakan bahwa, pada 14 Agustus 2017 UII menerima surat resmi dari ABET terkait keputusan akreditasi internasional, yang isinya Prodi Teknik Lingkungan UII dinyatakan terakreditasi oleh Engineering Accreditation Commission (EAC) ABET”,
ABET merupakan lembaga akreditasi internasional yang berkedudukan di Baltimore, AS. Lembaga ini mengakreditasi perguruan tinggi untuk program studi di bidang ilmu alam dan ilmu terapan, komputer, teknik, serta teknologi industri. Pada saat ini, ABET telah mengakreditasi 3.709 program pada 752 perguruan tinggi di 30 negara.
Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII yang sudah memiliki berbagai peralatan canggih seperti Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS), Scanning Electron Microscope EDS, Atomic Absorption Spectrometer, UV-VIS Spectrophotometer, Real Time PCR Systems, Bomb Calorimeter termasuk peralatan sampling air dan udara. Selain itu, sejak tahun 2010 Laboratorium Kualitas Lingkungan sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk penerapan ISO/IEC 17025.
Akreditasi internasional dari ABET ini merupakan hadiah ulang tahun ke-18 bagi Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII yang berdiri sejak 22 September 1999. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak di lingkungan UII terutama di level prodi. Berbagai perubahan drastis terjadi dengan diperolehnya akreditasi internasional ini terutama terkait sistem pendidikan di Prodi Teknik Lingkungan yang sudah menerapkan Outcome Based Education (OBE).
Tartil adalah perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa. Diantaranya, memperhatikan potongan ayat, permulaan dan kesempurnaan makna, sehingga seorang pembaca Al Qur’an akan berpikir terhadap apa yang sedang ia baca. Tata cara membaca Al-Qur’an yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat menunjukkan pentingnya perlahan-lahan dalam membaca Al Qur’an dan memperindah suara bacaannya.
Delegasi mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menyandang runner-up (juara 2) tartil Al Qur’an setelah meyisihkan setidaknya lebih dari 160 lawan dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia. Mereka adalah Nurin Retno Sawitri (13513214) Program Studi Teknik Lingkungan yang berhasil meraih Juara 2 tartil Al Qur’an, dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Indonesia bertempat di Universitas Brawijaya awal Agustus yang lalu.
Kami bersyukur bisa membawa nama harum UII khususnya FTSP UII mendapatkan juara 2 (dua) tartil qur’an. Saya berharap semakin banyak lagi mahasiswa FTSP UII khususnya yang bisa mengharumkan nama baik UII di event event Nasional maupun Internasional. Nurin mengaku bahwa pelaksanaan lomba ini sangat ketat dengan persaingan yang cukup kompetitif mengingat 166 lawan peserta dari Perguruan Tinggi se-Indonesia juga cukup berpengalaman.
Nurin pun merasa bersyukur atas keberhasilannya menyabet nunner up tartil Al Qur’an dalam MTQ ini, dengan harapan semoga kedepan kegiatan seperti ini terus berkelanjutan guna mencetak regererasi muda Qur’ani.