Jurus Memuliakan Bulan Ramadhan

Bulan puasa atau bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Meski saat ini dunia sedang berada dalam pandemi Covid-19, hal tersebut diharapkan tidak akan mengubah nikmatnya menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan, juga tidak akan mengurangi keutamaan bulan ramadhan itu sendiri. “Selain melakukan beberapa upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona dalam situasi ini, manusia juga diharapkan untuk banyak-banyak berdoa, karena bulan ramadhan memiliki banyak keutamaan,” ungkapnya.

Demikian disampaikan ustadz Dr. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag. dosen dari Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam sebuah kajian rutin daring yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pada Senin, 29 Maret 2021.

Dalam kajian yang diikuti oleh dosen dan tendik tersebut, Okrisal menandaskan bahwa bulan ramadhan bulan rahmah, bulan maghfirah, bulan berkah, bulan sabar, bulan Qur’an, bulan sedekah, bulan pendidikan orang-orang yang beriman. Pada bulan tersebut dilipatgandakan pahala dari setiap amalan yang dikerjakan didalamnya dan masih banyak lagi nama-nama yang indah untuknya yang belum disebutkan, sesuai dengan banyaknya kebaikan dan keutamaan di dalamnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa hal dalam mengistimewakan bulan Ramadhan, diantaranya adalah adanya perubahan pada perilaku, misalnya dengan mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat. Selain itu juga memperbanyak ibadah, dzikir, baca Al Qur’an, sedekah, shalawat dan lain-lain. “Termasuk mengurangi waktu dalam rangka mengejar rezeki dengan memperbanyak melakukan ibadah,” tandasnya.

Sosok yang aktif berdakwah melalui media radio dan jaringan youtube tersebut menambahkan bahwa orang-orang yang bisa menahan keinginan atau hawa nafsu adalah pribadi yang unggul dan teruji. “Mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan dan kebahagiaan dalam menjalani hidup,” pungkasnya.

Acara yang secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni, Dr. Ir. Revianto Budi Santoso, M.Arch. tersebut diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.