Pengajian Menyongsong Bulan Ramadhan 1442 H “Membentuk Manusia Bertaqwa melalui Ramadhan Istimewa”

Dalam rangka menyongsong dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia mengadakan pengajian dengan tema “Membentuk Manusia Bertaqwa melalui Ramadhan Istimewa”. Pengajian dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 10 April 2021 via Zoom Meeting dengan narasumber Ustadz H. Saijan, S.Ag., M.S.I.

Pengajian diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Ibu Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa meskipun Ramadhan kali ini masih dalam masa pandemi, api semangat dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan tidak boleh padam. Dengan pengajian ini diharapkan seluruh civitas academica FTSP UII dapat menyambut datangnya Bulan Ramadhan dengan penuh semangat dan antusias serta dapat meningkatkan iman di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pengajian inti yang disampaikan oleh narasumber yaitu Ustadz H. Saijan, S.Ag., M.S.I. Dengan senyuman hangat, beliau memulai pengajian dengan mengapresiasi FTSP UII karena meskipun masih dalam masa pandemi, tetapi tetap antusias menyambut Bulan Ramadhan dengan mengadakan pengajian via Zoom. Beliau menyampaikan bahwa keterbatasan umat islam dalam melaksanakan serangkaian ibadah di Bulan Ramadhan seharusnya tidak menyurutkan keimanan. Namun, justru keimanan harus lebih ditingkatkan lagi. Ada berbagai cara menyambut Bulan Ramadhan di masa pandemi seperti ini, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Beberapa contohnya adalah jika ingin Sholat Tarawih berjamaah di Masjid, maka harus sesuai dengan protokol kesehatan. Lalu, jika ingin berbuka puasa di luar rumah, maka harus tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun atau bisa dengan cukup membeli makanan dan minuman dari luar lalu dibawa pulang ke rumah. Selain itu, jangan lupa untuk tetap sederhana dalam menyambut bulan suci ini. Ustadz Saijan mencontohkan di jaman Nabi Muhammad SAW, Baginda Nabi berbuka puasa dengan kurma. Kemudian, dengan gaya khas beliau yang kocak, beliau menyampaikan bahwa apabila kita sanggup untuk beli kurma tidak akan jadi masalah tetapi bila kita tidak sanggup membeli kurma, bisa diganti dengan beton (isi nangka).

Setelah materi pengajian usai disampaikan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para jamaah pengajian pun antusias untuk bertanya. Pengajian ini berlangsung sekitar satu setengah jam yang dimulai dari pukul 10.30-12.00 WIB, dengan dihadiri oleh 150 peserta. Setelah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustadz H. Saijan, S.Ag., M.S.I yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian doorprize dari panitia, untuk 10 orang jamaah yang beruntung.