Sheila Aprilia Putri, Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP UII Sabet Medali Emas di Ajang Kejuaraan Internasional Karate Championship
Sheila Aprilia Putri, mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Fakutas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2022 berhasil meraih prestasi membanggakan di Kejuaraan Karate Antar Mahasiswa dan Umum tingkat Internasional Piala Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 2024.
Dalam event yang diselenggarakan pada 24-27 Jumadilakhir 1446 H/26-29 Desember 2024, di Graha Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur tersebut, Sheila berhasil menyabet dua kejuaraan sekaligus, yaitu medali emas kategori Kumite -55Kg Perseorangan Mahasiwa & Umum Putri, dan medali perunggu untuk kategori Kumite -55Kg Perseorangan Mahasiswa Putri.
Dalam laporan singkatnya, Sheila Aprilia Putri mengutarakan bahwa pada kesempatan tersebut ada tiga kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori terbuka, kategori mahasiswa, kategori TNI-Polri, dan kategori festival. “Ada sekitar 3.300 peserta berasal dari berbagai daerah yang turun diberbagai kategori,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa menurutnya, kejuaraan tersebut bukan sekadar ajang kompetisi dan perolehan medali, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan disiplin, semangat juang, dan kerja keras yang telah ditempa melalui latihan Panjang yang telah dilakukannya. “Karate bukan sekadar olahraga, tetapi juga filosofi hidup yang mengajarkan nilai-nilai seperti rasa hormat, keberanian, dan ketekunan, serta menciptakan momen berharga,” imbuhnya.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Dieas Natalis ke 60 Unesa tersebut memperebutkan total hadiah mencapai $3.000 USD.
Secara resmi acara dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., yang juga dihadiri jajaran unsur pimpinan UNESA, jajaran federasi olahraga karate, komite olahraga, dan organisasi olahraga terkait.
Dalam sambutannya, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa tersebut menyatakan bahwa ajang tersebut bertujuan untuk mendukung para atlet Indonesia dalam meningkatkan kualitas pada tingkat regional, serta untuk mengukur kemampuan teknik atlet guna dijadikan bahan evaluasi dalam pembinaan prestasi atlet secara bertahap, berjenjang, bertingkat, dan berkelanjutan. “Kompetisi ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit unggul dalam olahraga karate serta mempererat tali persaudaraan antar sesama pegiat atau atlet karate setanah air,” tuturnya.
Sementara itu, Afifan Yulfadinata, penanggungjawab kegiatan menjelaskan, bahwa kejuaraan tersebut diikuti sekitar 2.100 peserta pada kategori festival dan 1.061 peserta dalam kategori open. Kompetisi ini melibatkan total sekitar 3.000 atlet yang berasal dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia, dengan 126 kontingen dari seluruh Indonesia.