{mosimage}Program Master Double Degree  merupakan program unggulan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  untuk meningkatkan mutu lulusan serta peringkat  di tingkat international. Diharapkan lulusan program ini mampu bersaing di tingkat International. Program ini dilaksanakan  sejak tahun 2012 antara Manajemen Rekayasa Kegempaan (MRK) Program Magister Teknik Sipil (PMTS) Fakultas Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  dan Department  of Urban and Regional Planning (DURP) University of Hawaii at Manoa (UHM) telah dimulai sejak tahun 2012 sebagai implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Ageement (MoA) yang telah ditandatangani kedua pihak.
 

Rabu pagi  (23 Maret) bertempat di ruang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII  Jl.Kaliurang Km14,5 Dekan FTSP (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.SC), Ketua Program Magister Teknik Sipil PMTSP  (Prof.Ir.Sarwidi, MSCE., Ph.D., I-PU, dan  mantan Dekan FTSP Prof.Ir.Widodo, M.Sc., Ph.D didampingi  Dr.Micah Fisher dari  University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat, temu wicara dengan Prof.Dolores Foley guna membicarakan dan menyeport FTSP UII dalam kerjasama double degree tahun ini.

 

Dalam pembicaraan bahwa, MTSP UII masih diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengirimkan kembali beberapa mahasiswa Magister Teknik Sipil ke  University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat. Salah satu kandidat   yang ikut temuwicara langsung dengan Prof.Dolores adalah Dheka Shara Pratiwi alumnus Program Studi Teknik Sipil tahun 2015 dengan nomor mahasiswa 11511110. Sedangkan 2 (dua) kandidat lainnya Jafar (10511083), dan Wisnu Erlangga (10511191) berhalangan hadir tidak mengikuti temuwicara. Ketiga kandidat cumlaude asal Kalimantan Timur tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan untuk di kirim ke Hawai, dan kepadanya diminta untuk segera mengajukan secara resmi ke USA guna mendapatkan beasiswa dari University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat (AS), karena  menurut rencana keberangkatan kuliah di UHM  AS Agustus 2016 yang akan datang. Selamat berjuang semoga sukses, Amien

{mosimage}Secara tidak langsung penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba juga menimbulkan dampak kerugian yang tinggi dan berjangka panjang berupa rendahnya mutu kesehatan, pendidikan, intektualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berkaitan dengan merebaknya permasalahan sosial dan  kriminalitas. Mengingat kompleksnya kejahatan, moral dan mewabahnya permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta dampak dan ancamannya yang berat terhadap berbagai aspek kehidupan serta masa depan kita maka, Senin (21 Maret) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan sosialisasi pecegahan penggunaan narkoba  bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2 Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, dengan narasumber Prof.Dr.dr.H.Soewadi MPH, Sp.Kj (K) Kepala Pusat Studi penyalahgunaan Narkoba (NAPSA) UII.

Narkoba sudah menjalar kemana mana sampai di atas darurat, dan narkoba ini dapat terkena kepada siapapun juga, oleh karena itu kedepan di FTSP akan dibuat test simulan. Untuk itu setelah kita nanti mengikuti sosialisasi ini kami mohon dibuat se-preventif mungkin, dan kepada bapak bapak tokoh masyarakat untuk dapat menyampaikan kepada warganya, begitu pula kepada bapak atau Ibu kost diajak untuk bersama sama menjaga penyalahgunaan narkoba,  dan kita berharap mudah mudahan kita tidak ada yang terkena narkoba.

Demikian kata sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sosialisasi pecegahan penggunaan narkoba yang dihadiri tidak kurangg dari 50 (lima puluh) orang yang terdiri dari segenap Lembaga Mahasiswa FTSP, para Asistensi Agama Islam (AAI) FTSP, serta segenap pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Wilayah (RW) kampung sekitar FTSP UII.

Prof.Dr.dr.H.Soewadi MPH, Sp.Kj (K) mengatakan saat ini sudah saatnya Pusat Studi penyalahgunaan Narkoba (NAPSA) untuk bergerak dengan memerlukan Bapak/Ibu Saudara utuk ikut dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba ini. Tidaklah mungkin saya ini untuk bergerak sendiri untuk menangani masalah ini. Demikian pembuka sosialisasi bersama Kepala Pusat Studi penyalahgunaan Narkoba (NAPSA) UII yang juga merupakan dokter Polda DIY.    

Dalam narkoba ada beberapa istilah seperti drug, drug dependence, toleransi dan ketergantungan, baik ketergantungan psikis ataupun fisik. Drug adalah bahan atau zat yang dapat mempengaruhi atau mengubah mental dan tingkah laku orang yang memakainya. Sedangkan drug dependence itu adanya ketergantungan suatu keadaan kebutuhan fisik atau mental atau keduanya terhadap obat, yang terjadi sebagai akibat pemakaian obat secara terus menerus atau sekali kali (kadang kadang). Dan ada dorongan untuk menggunakan obat secara kontinyu atau periodik. Ketergantungan fisik ditunjukkan dengan adanya toleransi dan sindrom penghentian obat, kalau psikis suatu keinginan atau dorongan yang tak tertahankan untuk memakai obat.

Beberapa sifat NAPSA menimbulkan keinginan tak tertahankan, bila takaran ditambah atau dosis dinaikkan dapat menimbulkan over dosis dan keracunan, sehingga menimbulkan ketergantungan psikis seperti gelisah, murung, emosional dan meninmbulkan ketergantungan fisik seperti timbulnya gejala putus obat. Konon khabarnya pemakai  narkoba mempunyai kepercayaan bahwa NAPSA dapat mengatasi semua persoalan, disamping mendapatkan kenikmatan, menghilangkan rasa sakit dan sangat mudah didapat.

Prof.Soewadi meminta, adanya beberapa hal yang perlu dideteksi dan diwaspadai pemakai NAPSA yaitu  mempunyai perubahan perilaku, akan banyak meninggalkan ibadah (sholat), membolos sekolah atau kuliah, pergaulan bebas, menjual barang barang, melanggar kedisiplinan, bahkan melawan serta suka mengancam kekerasan dan berkelahi. Gejala pemakaian NAPSA seperti emosi menjadi labil, timbul rasa permusuhan sehingga mudah bertengkar, timbul rasa malas, mengantuk, sulit berpikir, bicara dan tindakan menjadi lambat.

Situasi pengguna NAPSA di tahun 2014 sebanyak 62.028 orang lebih sedikit bilamana dibandingkan tahun 2011 pengguna NAPSA sebanyak 83.952 orang. Dan tahun 2015 yang lalu situasi pengguna NAPSA seluruh Indonesia sebanyak 5,8 juta jiwa. Tutup Prof.Soewadi.

{mosimage}Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji`un, civitas academika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah HARTONO (Purna Tugas Tenaga Kependidikan FTSP UII), yang meninggal pada Kamis 17 Maret 2016 Pukul 14.40  WIB, pada usia 58 Tahun.

Pemakaman Jenazah di Kompleks Pemakaman UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman pada Jum’at 18 Maret   2016, Pukul 13.00 WIB (setelah Sholat Jum’at). Jenazah berangkat dari rumah duka Perumahan Nogotirto II Jl.Kalimantan F-145 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menuju Masjid Ulil Albab Pukul 11.00 Wib untuk disembayangkan selanjutnya dikebumikan di makam UII.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 (dua) putra/putri. Semoga Allah SWT. menerima segala amal kebaikan almarhum dan mengampuni segala dosa dosa dan kekhilafannya dengan husnul khootimah. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan iman dan ketabahan dari Allah SWT. Aamin.

{mosimage}Senin sore (14 Maret) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Sosialisasi yang diadakan kontinyu  sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikann Tinggi  menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang meliputi PKM GT (Gagasann Tertulis) dan AI (Artikel Ilmiah) pendanaan tahun 2017 yang akan datang

Sebagai narasumber Kepala Bidang Alumni dan kemahasiswaan PPKF FTSP UII (Dr.Ir.Kasam, MT); Ir.Hastuti Saptorini, MA; dan Ir.Rini Darmawati, MT dengan peserta yang hadir 80 (delapan puluh) mahasiswa dilingkungan FTSP UII.  

Ir.Hastuti Saptorini, MA menyampaikan PKM AI merupakan produk Program Kreativitas Mahasiswa yang menuangkan pemikiran dan hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan kedalam sebuah artikel sesuai kriteria standar penulisan jurnal ilmiah. Dimana PKM AI ini memiliki 3 (tiga) karakter yang harus diperhatikan seperti tanpa usulann pembiayaan, usulan berupa artikel ilmiah siap terbit yang mengikuti kelaziman kaidah penilisan suatu jurnal ilmiah, dan artikel bersumber dari kegiatann yang telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa.

Sedangkan PKM GT adalah merupakan produk Program Kreativitas Mahasiswa yang menuangkan ide kreatif atas persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. Terdapat 4 (empat) ciri ciri atau karakter PKM GT meliputi unik, kreatif, bermanfaat langsung masyarakat, dan solutif. Hastuti Saptorini, MA mengingatkan bahwa prasyarat pengunduhan proposal bisa diterima bilamana format dan perlengkapan administrasi terpenuhi dengan baik.

Sementara Dr.Ir.Kasam, MT berpendapat bahwa PKM AI merupakan artikel dari aktivitas yang sudah dilakukan, dan judul harus sesuai bidang ilmu ketua tim, serta bisa masuk ke e-joernal DIKTI. Sedangkan PKM GT mengenai ide atau gagasan inovatif, judul tidak harus sesuai bidang ilmu ketua tim, dan bisa masuk ke PIMNAS. Sedangkan Ir.Rini Darmawati, MT sebagai nara sumber menjelaskan mengenai kriteria pengusulan, sistematika proposal kegiatan, pembahasan sampai dengan kesimpulan.

 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) hari ini Ahad (13 Maret) mengikuti pameran Jogja Internasional Furniture dan Graft Fair Indonesia (JIFFANA) 2016 bertempat di Jogja Expo Center (JEC) dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam rangka masuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Keikutsertaan FTSP ini atas kerjasama dengan  KAUNI UII yang berlangsung  Ahad hingga Rabu (13-16 Maret) dengan memamerkan hasil industri.

Hasil industri yang dipamerkan adalah inovasi vulkanik abu merapi yang diolah menjadi paving block, conblock ringan, relief, serta hasil karya design arsitektur dan pelayanan konsultasi teknik lingkungan, persampahan kota dan arsitektur. Pameran terbesar pruduk mebel dan graft ini diikuti sekitar 100 (seratus) peserta yang terhimpun se Jawa-Bali.

Terlihat pengunjung berjubel memadati stand untuk berkonsultasi mengenai inovasi yang ada di FTSP baik Prodi Teknik Sipil, Arsitektur maupun Teknik Lingkungan. Berbagai pejabat pemerintah maupun swasta, pengembang, wirausahawan menghampiri stand FTSP yang tertata dengan rapi.