terima kunjungan MAN Kuantan Riau

Fakultas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  saat ini  menuju internasionalisasi,  2 (dua) Program Studi (Prodi) di Fakultas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam proses menuju akreditasi internasional,   sedangkan 1 (satu) Prodi yang sudah  mendapatkan sertifikat akreditasi internasional adalah Prodi  Teknik Sipil  awal Maret 2016 yang lalu yang menginduk Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE). Sedangkan Prodi Arsitektur saat ini sedang proses menuju akreditasi internasional menginduk Korean Architecture Accrediting Board (KAAB), dan Teknik Lingkungan menginduk Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA.

Demikian kata sambutan Noor Choolis Idham, Ph.D Ketua Program Studi Arsitektur yang mewakili Dekan FTSP UII dalam menyambut penerimaan kunjungan MAN Teluk Kuantan Riau Selasa (31 Mei) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Lebih lanjut Noor Cholis mengatakan bahwa FTSP UII siap ber-internasionalisasi, sehingga kepada calon mahasiswa baru FTSP UII diharapkan mampu aktif untuk berbahasa asing. Pintanya.

Sedangkan selaku Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Cholis Idham, ST., M.Arch.,Ph.D) menyampaikan keistimewaan Arsitektur. Arsitektur adalah ilmu yang berhubungan dengan perencanaan, desaindan konstruksi bangunan dengan mempertimbangkan lingkungan dan estetika pendidikan melahirkan Profesi (Dokter, Lawyer, Accountant, Architect), pada umumnya berlangsung selama 5 tahun (4+1), pengalaman kerja (Minimal 2 penempatan kerja sebelum lulus).

Tahun 2012 Arsitek UII mendapatkan nilai akreditasi diangka 379 yang merupakan nilai tertinggi secara Nasional baik perguraun tinggi negeri maupun swasta, oleh karenanya  arsitektur UII tidak merasa takut untuk berkompetensi di kancah Nasional maupun Internasional. Ungkapnya.

Sementara Ketua Program Studi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) mengatakan bahwa Alhamdulillah pada bulan   Maret 2016 yang lalu Programm Sudi (Prodi) Teknik Sipil UII mendapatkan sertifikat  akreditasi Internasional Japan Acreditation Board for Engineering Education (JABEE) secara utuh untuk masa 6 tahun kedepan  sejak Maret 2016. Oleh karena itu Prodi Teknik Sipil UII pun siap berkompetensi baik kancah Nasional maupun Internasional. 

Kompetensi lulusan Teknik Sipil UII diharapkan mampu merancang, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan bangunan ketekniksipilan dengan amanah, terampil, kompeten adaptif, inovatif dan berwawasan kebencanaan. Prodi Teknik Sipil UII yang telah memiliki berbagai macam alat laboratorium sebagai penunjang ber-internasionalisasi. 

Sedangkan wakil dari Prodi Teknik Lingkungan Yebi Yuriandala, M.Eng menyampaikan bidang keilmuan teknik lingkungan yang tersedia, misalnya penyehatan lingkungan permukiman baik air limbahnya, persampahan, dan drainase.  Penyediaan air bersih, pengendalian pencemaran air, tanah, udara, pengelolaan lingkungan industri (Limbahdan K3) dan pengelolaan lingkungan pertambangan (Limbahdan K3) pun merupakan bidang kelilmuan teknik lingkungan.

Beberapa beasiswa yang ditawarkan oleh Yebi juga menjadi perhatian para siswa, baik beasiswa akademik, beasiswa Kahar Mudzakir – Sardjito (AKMS), Mahasiswa Berprestasi, Beasiswa Penghargaan Minat Bakat & Penalaran Keilmuan, Beasiswa Penghargaan Publikasi Karya Tulis Mahasiswa, Beasiswa Mahasiswa Unggulan (BPKLN), dan masih banyak beasiswa yang menarik lainnya. Ungkap Yebi.

Kepala Sekolah MAN Teluk Kuantan, Riau Drs.Zulkifli, M.Pd dan rombongan yang terdiri dari 70 (tujuh puluh) siswa yang didampingi 10 (sepuluh) guru mengatakan, bahwa kedatangannya ke FTSP UII dalam rangka silaturrahmi, dan memberikan motivasi kepada anak didik guna mempersiapkan masuk ke Perguruan Tinggi, serta mencari wawasan dan informasi keberadaan akademis yang ada di FTSP UII.  

Sehubungan dengan akan diselenggarakannya SEKOLAH RAMADHAN 1437 H Universitas Islam Indonesia (UII), dengan ini…

{mosimage}

pengisian kuesioner nilai kinerja dosen

Sample ImageSenin dan Selasa (23-24 Mei) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan 2 (dua) delegasi dosen Teknik Sipil (Rayendra, MT dan M.Zaldy Yudha Satria, ST), dan Tenaga Tendik Magister Teknik Sipil (MT) guna mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan pameran riset kebencanaan bertempat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Kegiatan ini  telah menjadi agenda Nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI). Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanan merupakan sarana untuk meningkatkan budaya ristek dan mengembangkan IPTEK melalui pendidikan, riset dasar dan terapan dari berbagai jenis karakteristik bencana di Indonesia.

Penyelenggaraan PIT Riset Kebencanaan dan pameran Ke-3 kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) ini bertajub “Paradigma Baru, Peran, dan Posisi Pembangunan Risiko Bencana dalam Konteks Sustainable Development Goals (SDGs)”. Sebagai narasumber Laksda (purn) Willem Rampangilei (Kepala BNPB), Ridwan Kamil, S.T, M.U.D (Walikota Bandung), Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (Rektor ITB), Prof.H.Muhammad Nasir, Ph.D. (Menristek DIKTI), Ir. Basuki Hadimuljono, MSc. Ph.D. (Menteri PU dan Pera), Prof. Dr. Syamsul Maarif (Pengarah IABI), serta Slamet Rahardjo (Budayawan).

 

Beberapa rangkaian kegiatan meliputi Seminar Riset Kebencanaan, Orasi Budaya, Studi Lapangan dan didukung pula kegiatan pendamping yaitu pameran yang diikuti oleh 50 partisipan yang terdiri dari unsur Pemerintah, maupun Perguruan Tinggi termasuk didalamnya FTSP UII.

Pameran sosialisasi hasil riset kebencanaan bertujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang kebencanaan, berbagi pengalaman terbaik dalam pengembangan IPTEK, serta upaya meningkatkan kemampuan masyarakat guna memahami arti penting penanggulangan bencana.

 

Sample Image

 

Dekan FTSP UII: Sosialisasi Hibah Penelitian AIPT Segera Uploading Proposal   Dalam kegiatan tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) terus berupaya mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah sebagaimana misi UII, disamping mempertahankan akreditasi institusi.

 

Pagi ini Rabu (25 Mei) FTSP UII mengadakan sosialisasi hibah penelitian untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta yang disampaikan oleh Kepala Badan Perancana UII (Prof.Dr.Ir.Hari Purnomo, MT) dan Direktur Direktorat Akademik UII (Arief Rahman, SE., M.Com., Ph.D) , dihadiri Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi dan tidak kurang dari 30 orang dosen FTSP UII.

Dekan FTSP UII: Sosialisasi Hibah Penelitian AIPT Segera Uploading Proposal2

Salah satu upaya untuk mempertahankan Akreditasi Institusi adalah penelitian bagi dosen, oleh karenanya semua dosen yang ada di FTSP diharapkan dapat segera membuat penelitian dengan ketentuan ketentun serta proses yang akan disampaikan hari ini juga. Selesainya proses pembuatan penelitian kiranya proposal penelitan  dapat segera diulpoading yang sebelumnya dapat koordinasikan dengan dosen pendamping masing masing Program Studi. Demikian kata sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sosialisasi hibah penelitian AIPT.  

Senada dengan Dekan FTSP UII, Prof.Dr.Ir.Hari Purnomo menyampaikan bahwa AIPT adalah merupakan kunci utama dalam mempertahankan akreditasi institusi. Kami mohon kepada dewan dosen untuk berupaya membuat penelitian, harapan kami setiap dosen bisa membuat minimal 1 (satu) penelitian setiap tahunnya sehingga jumlah penelitian yang ada di UII minimal sama dengan jumlah dosen yang ada. Pintanya.

Sementara  Direktur Direktorat Akademik UII Arief Rahman, SE., M.Com., Ph.D berpandangan bahwa dalam membuat penelitian harus mengacu dengan ketentuan umum yang ditentukan. Penelitian dapat dibuat secara tim ataupun dapat dibuat secara individual oleh dosen tetap UII yang bersangkutan,  penelitian belum pernah diajukan ke skema lain, dan insentifpun akan diberikan di akhir penelitian dokumen lengkap sebesar Rp.8000.000,- (delapan juta rupiah).

Mengenai proses di Program Studi, Ketua Program Studi hendaklah membentuk tim reviewer minimal 3 (tiga) orang hal ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas penelitian. Setelah peneliti mengajukan proposal penelitian  dan proposal sudah diseleksi tim reviewer maka proposal yang dianggap layak akan dibuatkan kontrak dan dilanjutkan penelitiannya.   Selesainya laporan hasil penelitian dikumpulkan oleh Ketua Program studi, dan semua berkas (proposal, kontrak, dan laporan) minimal 40 (empat puluh) halaman kemudian diserahkan ke Direktorat Akademik dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD). Ungkapnya.