LafargeHolcim Foundation for Sustainable Construction kembali membuka kompetisi desain konstruksi berkelanjutan paling bergengsi di dunia. LafargeHolcim Awards yang sebelumnya dikenal dengan Holcim Awards mencari proyek unggulan dari para profesional maupun ide ide berani dari generasi muda yang menggabungkan konsep konstruksi berkelanjutan dengan arsitektur. Kompetisi ini akan menilai ide ide terbaik untuk mengatasi tantangan saat ini, urbanisasi peningkatan kualitas hidup.
LafargeHolcim Awards kini memasuki siklus kelima yang terbagi dalam 2 (dua) katagori. Katagori utama dan next generation. Katagori utama dibuka bagi arsitek, perencana, insiyur (Ir), mahasiswa Program Studi terkait, pemilik proyek, pembangun dan kontraktor yang menunjukkan praktik konstruksi berkelanjutan pada penggunaan teknologi, aspek lingkungan, sosial ekonomi, dan budaya dalam perencanaan dan konstruksi proyeknya. Proyek harus telah mencapai tahap lanjutan dari sisi desain, memiliki probabilitas tinggi untuk dieksekusi, dan belum memulai proses pembangunan sebelum 4 Juli 2016.
Demikian dijelaskan Oepoyo team PT.Holcim setelah sosialisasi LafargeHolcim Awards yang diselenggrakan di Audotorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Kamis (27 Oktober).
Oepoyo menjelaskan lebih dalam bahwa peserta di bawah umur 30 tahun juga dapat mengirimkan konsep visioner dan ide beraninya dalam kompetisi ini melalui katagori Next Generation yang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa dan profesional. Kompetisi LafargeHolcim Awards ini dibagi dalam 5 (lima) wilayah geografis, masing masing wilayah akan dinilai oleh Juri dan team ahli dari wilayah tersebut. Indonesia termasuk wilayah Asia Pacific akan dinilai oleh dewan juri yang diketuai Donald Bates, Chair of Architectural Design dan Profesor dari University of Melboerne serta Direktur dari LAB Architecture Studio Australia. Pemanang akan diumumkan pertengahan tahun 2017 dan otomatis lolos ke kompetisi LafargeHolcim Awards global tahun 2018 mendatang. Ujar Oepoyo.
Sementara PT.Holcim bagian Teknikal (Piping) dalam sosialisasi LafargeHolcim Awards menyampaikan bahwa LafargeHolcim Awards ini kompetisi berkelanjutan yang berhadiah $2 juta sebagai penghargaan Internasional LafargeHolcim Awards ke-V mencari solusi berkelanjutan di Kampus FTSP UII. UII merupakan salah satu Universitas yang ditunjuk untuk tempat sosialisasi, karena UII merupakan Universitas swasta terbaik se-Indonesia. Diharapkan mahasiswa FTSP UII ikut berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan secara online sebagai peserta guna memasukkan ide ide konsep baru yang berbentuk abstrak.
Sebagaimana disampaikan Piping, Rayendra, MT mewakili Pimpinan Fakultas dalam sambutannya menyampaikan dan mengajak kepada seluruh mahasiswa FTSP UII untuk ikut menyertakan kompetisi LafargeHolcim Awards ini, sampaikan ide ide konsep baru berbentuk desain. Bukan hanya sekedar kompetisi yang diikuti, namun juga masa depan yang di gapai.