Dalam dunia Fotografi, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan diantaranya dapat menghasilkan uang, melatih kepekaan di sekitar, sebagai penunjang profesi, melatih jiwa kepemimpinan dan sebagai identitas diri. Selain itu, fotografi juga melatih kita untuk senantiasa peduli terutama lingkungan sekitar yang bentuknya karya seni, belajar fotografi itu penting  bagi mahasiswa khususnya Jurusan Jurnalistik.

Demikian diungkapkan Narasumber Ir.Gunawan Wibisana, MSP., MM., LRSPS., PSA sebagai fotografer senior, dalam penyampaian materi  workshop yang digelar Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Univesitas Islam Indonesia (UII) pada Sabtu (29 Juni) bertempat di Auditorium Gedung Muhammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliuarang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Workshop dihadiri 180 (seratus delapan puluh) mahasiswa dan dosen Teknik Lingkungan UII, serta  dihadiri pula Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan Eko Siswoyo, ST., M.Sc.,ES., Ph.D) dan Dr.Eng.Awaludin Nurmiyanto, ST., M.Eng.

Gunawan Wibisana dalam paparannya menambahkan, bahwa belajar fotografi itu penting  bagi mahasiswa, dan di UII ini yang pertama kali saya sampaikan khusus Program Studi Teknik Lingkungan. Semoga Teknik Lingkungan dari Perguruan Tinggi lainnya bisa menyusul. Disamping  bisa menulis mahasiswa teknik lingkungan juga perlu bisa fotografi karena itu penting untuk pengetahuan persampahan. Tambah Gunawan.

Dalam membentuk motivasi mahasiswa dan dukungan para hadirin yang mengikutinya Gunawan Wibisana juga banyak menampilkan contoh-contoh gambar tentang Fotografi persampahan guna meningkatkan kepekaan indera penglihatan dan lebih menghayati keindahan serta keunikan alam dan sumber daya manusia. 

Selesai pemaparan materi workshop dilanjutkan dengan lomba fotografi tentang persampahan yang digelar secara online bagi mahasiswa Teknik Lingkungan seminggu yang lalu. Hingga pelaksanaan workshop terdapat 47 (empat puluh tujuh) foto dalam lomba fotografi yang masuk dalam nominasi, dan diambil 2 (dua) pemenang masing-masing juara 1 (satu) Aisyah Qisti Millatisilmi (16513018), dan juara 2 (dua) Fery Merdikawati (17513015). 

Pernahkah kita mencoba menulis artikel di jurnal international bereputasi, apakah publish di jurnal international bereputasi susah, sudahkah kita punya artikel di jurnal international bereputasi, seberapa banyak artikel kita disitasi orang lain, International atau domestic serta Natural atau by request.

Demikian beberapa pertanyaan menukik mengawali Workshop Program Sabtu Menulis (Protulis) oleh narasumber Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D yang digelar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Laliurang Km.14,5 pada Sabtu (29 Juni) bertajub “Strategi lolos di Jurnal international bereputasi”.

Eko Siswoyo melanjutkan, mungkinkah tidak menulis karena tidak Percaya Diri (PD) karena kemampuan Bahasa Inggris kurang bagus, atau mungkin malas nulis karena merasa tidak ada target  (misal sudah mau pension atau sudah mentok karena sudah lektor kepala namun masih S2, atau mungkin karena hal yang lain seperti misalnya tidak ada data yang berkualitas.

Eko Siswoyo memberikan gambaran dalam penulisan yang strategis hingga bisa lolos di jurnal nasional maupun internasional, harus diperhatikan latar belakang dan judulnya, berikan poin-point penting dalam menulis artikel,  memilih jurnal international yang tepat, proses submit yang benar, alasan penolakan yang sering terjadi, serta berkolaborasi. 

Judul merupakan bagian yang pertama akan dilihat oleh editor dan reviewer, judul harus jelas, menarik dan dapat menggambarkan isi dari artikel kita, untuk memilih judul, kita bisa membandingkan dengan judul-judul peneitian sejenis yang sudah ada, khususnya pada jurnal yang kita inginkan. 

Pastikan bahwa penulisan abstract kita sudah memenuhi aturan dari jurnal yang kita pilih, misal jumlah kata, jumlah dan urutan keywords (bisa menurut abjad) karena setiap jurnal punya aturan tersendiri, komponen-komponen abstract biasanya: background, purpose, materials & methods and conclusion, serta pelajari gaya penulisan abstract-abstract dari artikel-artikel yang sudah berhasil terbit di jurnal yang kita tuju. Ungkap Eko Siswoyo.

Sebelum workshop dimulai disampaikan kata sambutan Wakil Dekan 1 (Dr.Ir.Kasam, MT) bersama 25 (dua puluh lima) dosen dilingkungan FTSP UII mengharap kepada semua dosen partisipasinya mengikuti Protulis yang mulai digalakkan kembali dan dikerjakan bersama-sama setiap 2 (dua) minggu sekali setiap hari Sabtu. Pergunakanlah waktu program menulis dengan sebaik-baiknya yang difasilitasi Fakultas hingga menciptakan hasil yang terbaik. 

 

Jum’at sore (28 Juni  2019), Program Magister Arsitektur (M.Ars) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) untuk yang perdana menghadirkan momen bahagia pelepasan dan pembekalan calon wisudawan bertempat di Aula Rumah Makan Blangkon Jl.Kaliurang Sleman, Yogyakarta. Momen bahagia dihadiri Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D), Para Wakil Dekan FTSP, segenap pengurus Jurusan dan Program Studi, Orang tua wali mahasiswa, dewan dosen, mahasiswa dan beberapa tenaga kependidikan.

Selamat dan sukses kami sampaikan kepada orangtua wali mahasiswa beserta putranya (Rinaldi Yumadhika) yang telah menyelesaikan studi dengan baik dan lancar di Program Magister Arsitektur UII dengan hasil memuaskan.  Semoga ilmu yang telah didapatkan dapat dimanfaatkan dan terus dapat dikembangkan dalam berkarya di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.

Demikian kata sambutan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) yang disampaikan dengan penuh kegembiraan karena disamping pelepasan atau pembekalan calon wisudawan M.Ars.juga dibarengi dengan tasyakuran berkenaan dengan raihan Akreditasi Akreditasi B  dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) beberapa minggu yang lalu.

Ketua Program Studi Magister Arsitektur (Ir.Suparwoko, MURP., Ph.D) dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada 1 (satu) calon wisudawan (Rinaldi) yang perdana dan satu-satunya wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude  telah menyelesaikan studi di Program Magister Arsitektur UII tepat waktu. Ia berharap kepadanya, semoga ilmu yang telah didapatkan untuk dimanfaatkan dan terus dapat dikembangkan pada bidang dan tugasnya, semoga  lebih sukses baik dalam berkarya maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Suparwoko juga bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah   membantu mengantarkan Magister Arsitektur mendapatkan Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bulan Mei yang lalu.

Senada dengan Suparwoko, Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII (Noor Choolis Idham, ST., M.Arch., Ph.D) disamping mengucapkan selamat kepada Rinaldi satu-satunya calon wisudawan perdana juga menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan raihan Akreditasi Magister Arsitektur beberapa saat yang lalu dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Tausyiah singkat dan do’a syukur disampaikan ustadz Rahmadi Agus Setiawan, S.Ag., MA yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FTSP UII diberikan kepada Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Arsitektur, dan penyampaian cindera mata kepada calon Wisudawan.