Kepemimpinan adalah proses hubungan antarpribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa jalan akhirat itu lebih utama dari pada kenikmatan dunia dengan seluruh isinya. Karena pandangannya yang selalu melihat akhirat sebagai tujuan, maka tidak ada yang sanggup menggoyahkan keyakinannya untuk menegakkan kebenaran.
Jika ditinjau dari Path-Goal Theory, kepemimpinan Nabi Muhammad SAW telah menetapkan tujuan dan jalur atau cara mencapainya di dunia ini, yaitu melalui ibadah dalam arti luas. Keempat sahabat yang dikenal sangat dekat dengan beliau, yakni Abu Bakar Assiddiq, Umar ibnu Khattab, Ustman ibnu Affan, dan Ali Ibnu Abi Thalib adalah gambaran jelas kemampuan Nabi Muhammad SAW dalam melihat fungsi.
Abu Bakar Assidiq yang bersifat percaya sepenuhnya kepada Nabi Muhammad SAW, adalah sahabat utama. Ini bermakna kepercayaan dari orang lain adalah modal utama seorang pemimpin. Umar ibnu Khattab bersifat kuat, berani, dan tidak kenal takut dalam menegakkan kebenaran. Ini bermakna kekuasaan akan efektif apabila ditunjang oleh semangat pembelaan terhadap kebenaran dengan penuh keberanian dan ditunjang kekuatan yang memadai.
Ustman ibnu Affan adalah pedagang kaya raya yang rela menafkahkan seluruh harta kekayaannya untuk perjuangan Muhammad. Ali ibnu Abi Thalib adalah seorang pemuda yang penuh ide kreatif, berani dan tegas, rela berkorban dan lebih suka bekerja dari pada bicara. “Nabi Muhammad SAW melakukan staffing, yaitu seleksi dan penempatan sumber daya manusia sesuai dengan jenis pekerjaannya,” tuturnya.
Demikian dituturkan Dr. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., M.Ag., Psikolog., Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII dalam materinya yang berjudul “Peningkatan Aspek Leadership dengan Meneladani Rasulullah SAW” pada Pesantren Ramadan 1443 H Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) yang diselenggarakan secara daring pada Jum’at, 14 Ramadan 1443 H/15 April 2022.
Kegiatan dengan tema “Peningkatan Etos Kerja Berdasarkan Nilai-Nilai Islami” tersebut secara resmi dibuka oleh Dekan FTSP UII, Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D. dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, satpam, dan cleaning service di lingkungan FTSP UII.
Dalam acara yang dimoderatori oleh Johanita Anggia Rini, S.T., M.T., Ph.D. tersebut juga menghadirkan narasumber Shubhi Mahmashony Harimurti, S.S., M.A. (Kepala Bidang Akademik dan Organisasi Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan UII) dengan materinya “Motivasi dalam Kehidupan sebagai Seorang Muslim”.
Pada kesempatan tersebut, Shubhi Mahmashony Harimurti mengungkapkan bahwa dalam menelaah logika syukur, bagi siapa yang bersyukur maka nikmatnya akan ditambah, tetapi jika kufur maka azabnya sangat pedih. Allah SWT tidak mengurangi nikmat umatnya. Tentunya dalam kehidupan ini kita tidak luput dari kesenangan dan kesedihan, senang dan susah, kaya dan miskin, tentunya itu semua merupakan ujian dari Allah SWT bagi hamba-hambanya agar mereka selalu bersyukur kepada-Nya. “Banyak orang yang mengira bahwa ujian hanya berupa kesedihan dan kesusahan belaka, namun sebenarnya kesenangan dan harta merupakan bentuk ujian dari Allah SWT juga,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak sekali kisah-kisah yang Allah SWT abadikan dalam Al-Quran agar manusia bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut. Meskipun kita tidak memiliki harta yang banyak, mobil mewah, rumah mewah, dan lain sebagainya. Namun rasa syukur kita kepada nikmat Allah yaitu sehat, tidak kurang satu apapun dalam fisik kita, masih bisa bernafas, nikmat islam, nikmat melihat, itu semua merupakan hal yang patut kita syukuri. “Cara kita bersyukur bisa kita mulai dengan banyak memuji Allah SWT, selalu mentaati perintah-Nya, dan merealisasi rasa syukur kita dalam tindakan dan perbuatan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Dipenghujung acara dilakukan diskusi dan tanya jawab serta pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung.
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara rekreasi dan family gathering bagi tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut dibagi dalam 2 gelombang, yaitu gelombang pertama dengan tujuan destinasi Semarang dan Bandungan pada 19 – 21 Maret 2022 dengan peserta sekitar 84 peserta dan destinasi Bromo – Malang 129 peserta pada 26 – 28 Maret 2022.
Dr. Ir. Kasam, MT., Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, saat memberikan sambutannya dalam family gathering di Hotel Arkenso Semarang mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara seluruh tenaga kependidikan dan keluarganya. Selain itu juga memberikan suasana baru sehingga mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan kinerja kembali bagi tenaga kependidikan. “Dengan adanya rekreasi ini untuk menghilangkan kejenuhan, kepenatan dalam bekerja dan mewujudkan rasa kebersamaan,” ungkapnya.
Untuk destinasi Semarang peserta dengan menggunakan 2 bus mengunjungi obyek-obyek wisata Taman Bunga Celosia, Cimory Farm, Old City 3D Museum, Saloka Theme Park, Museum Kereta Ambarawa dan Dusun Semilir.
Sementara itu, untuk destinasi Bromo Malang, peserta mengunjungi wisata alam Bromo di Probolinggo, Museum Angkut dan Jawa Timur Park 3 di Kota Batu Malang. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni FTSP UII, Dr. Ir. Revianto Budi Santossa, M.Arch., saat gathering di Grand Whiz Hotel Sukapura Probolinggo dalam sambutannya menyatakan bahwa momentum family gathering menjadi momentum yang sangat penting karena pada momen tersebut semua keluarga berkumpul menjadi satu untuk berpartisipasi, Selain itu juga untuk lebih mengenal satu keluarga dengan keluarga lainnya bahkan lebih akrab dan kompak.
“Semoga dengan kegiatan ini, yang awalnya belum pernah mengenal, akan saling mengenal, yang sebelumnya sudah saling mengenal, akan semakin akrab. Dengan demikian, akan terbentuk keakraban dan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara kita semua. Rasa kekeluargaan dan keakraban yang tinggi dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman. Dengan suasana kerja yang nyaman, kitapun pasti akan mencapai hasil kerja yang sangat baik,” tuturnya.
Pada kesempatan masing-masing family gathering dilakukan pembagian doorprize dan diiringi alunan musik yang rancak sehingga menambah semarak acara tersebut.
Komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam proses pengurusan pengajuan jabatan fungsional laboratorium dan pranata komputer pada unsur utama sebesar 80%, yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan yang meliputi pendidikan dan pelatihan, pendidikan formal dan pendidikan pelatihan teknis. Sedangkan untuk pengorganisasian dan pendayagunaan laboratorium terdiri dari pengelolaan laboratorium untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian dan administrasi laboratorium.
Selanjutnya pada pengembangan profesi diantaranya adalah pembuatan karya ilmiah, penerjemahan buku atau pustaka dan penemuan teknologi tepat guna dibidang pengelolaan laboratorium, penyusunan standar, pedoman, petunjuk teknis, menulis karya ilmiah hasil kajian atas suatu pengujian, perolehan sertifikat profesi, perolehan paten, membuat poster dan peran serta dalam karya ilmiah. Pengabdian masyarakat dan dakwah Islamiah juga merupakan bagian dari unsur utama tersebut.
Sementara itu, unsur penunjang sebesar 20% diantaranya meliputi mengikuti atau menjadi panitia pertemuan ilmiah, menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional, asistensi bidang laboratorium, menjadi anggota organisasi profesi kelaboratoriuman dan lain-lain. “Data empiris menunjukkan bahwa kendala utama dalam kenaikan jabatan fungsional adalah pada sub unsur pengembangan profesi,” tuturnya.
Demikian dituturkan Dr. Ir. Kasam, MT., Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII saat memaparkan materinya yang berjudul “Rencana Strategis Pengembangan Laboran FTSP UII” dalam acara Workshop Refreshing dan Sosialisasi Pengajuan Jabatan Fungsional Laboratorium dan Prananta Komputer yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia.
Kegiatan yang digelar pada Kamis, 14 Sya’ban 1443 H/17 Maret 2022 tersebut secara resmi dibuka oleh Dekan FTSP UII, Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D. dan diikuti oleh laboran dan pranata komputer dilingkungan FTSP UII.
Pada kesempatan tersebut juga menghadirkan narasumber dr. Zainuri Sabta Nugraha, M.Sc. dari Fakultas Kedokteran UII dengan materinya “Peraturan Jabfung Laboran dan Pranata Komputer”, Dr. Eng. Hendra Setiawan, ST., MT. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII dengan judul materinya “Peran Serta Tendik Fungsional dalam Penelitian” dan Riyanto, A.Md., Laboran Jurusan Farmasi FMIPA UII dengan materinya “Best Practice Laboran Berprestasi”.
Zainuri Sabta Nugraha, M.Sc. dalam materinya mengulas dan memberikan contoh tentang menyusun kebutuhan bahan umum pada kegiatan pengabdian masyarakat, menyusun petunjuk kerja standar penggunaan bahan umum pada kegiatan pendidikan, mengumpulkan dan memverifikasi data kebutuhan bahan pada penelitian dengan disertai kriteria dan bukti fisik.