Fakultas Teknik Sipil Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk pertama kalinya menggelar Coffee Morning Lecture yang dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat. Kegiatan tersebut digelar pada Kamis, 10 Sya’ban 1444 H/2 Maret 2023 di Ruang IRC Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII.

Acara yang secara resmi dibuka oleh Dekan FTSP UII, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. tersebut menghadirkan narasumber Ir. Surahman, M.Tech., M.Eng. mantan President Director of PT. Waskita Karya Energi dengan mengusung tema “Prospek dan Tantangan Penerapan Hydropower di Indonesia”.

Dekan FTSP UII, Dr-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Coffee Morning Lecture tersebut bertujuan untuk mengubah sudut pandang bahwa perguruan tinggi itu sebuah menara gading. “Berbincang-bincang tentang pengetahuan dan memproduksi pengetahuan harus tetap berjalan, namun membumikan dalam konteks dan problem di masyarakat itu menjadi kewajiban yang harus kita dilakukan,” tuturnya.

Ilya Fajar Maharika juga menjelaskan bahwa kata lecture tidak dimaknai kuliah untuk mahasiswa. Tetapi lecture di sini adalah kuliah untuk masyarakat luas seluruh Indonesia. “Topik yang dibahas pada Coffee Morning Lecture akan berbeda-beda dan merupakan topik-topik yang mempunyai potensi untuk diperbincangkan di masyarakat,” imbuhnya.

Selanjutnya narasumber Ir. Surahman, M.Tech., M.Eng. dalam paparan materinya menyampaikan bahwa energi nasional di tahun 2025 mendatang sesuai perjanjian yang ditandatangani presiden pada tahun 2015 ditargetkan 23 %, sedangkan saat ini energi nasional yang dimiliki baru tercapai 13 %. Sehingga selama 2 tahun harus mengejar sekitar 10 %.

Alumni Teknik Sipil FTSP UII tersebut menegaskan bahwa dalam asesmen dewan energi nasional tahun 2014 silam terdapat refleksi kondisi tahun 2050 dengan estimasi penduduk sekitar 330 juta orang. “Dari semua Energi Baru Terbarukan (EBT) kami lakukan mitigasi dan hanya 3 yang visible. Selama hujan masih terjadi dan air mengalir akan menghasilkan energi,” katanya.

Ia menjelaskan, potensi geotermal dari gunung berapi yang hampir semua kepulauan di Indonesia memiliki, sehingga akan menjadi energi renewable yang paling besar sedangkan Indonesia belum mampu dalam masalah pengeboran.

Ir. Surahman menambahkan bahwa potensi hydropower yang dimiliki Indonesia dengan menggabungkan dua portofolio debit dan beda ketinggian dapat menjadi listrik. “Hydropower ini ciri-cirinya dilihat sungainya mengalir deras berarti debitnya besar, karena debit itu melihat ke luas penampang,” pungkasnya.

Sementara itu, Shakti Rahadiansyah, S.T., MSc., Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) dalam presentasinya mengungkapkan bahwa pilar pengelolaan sumber daya air yang dilakukan melalui fungsi konservasi dengan membangun embung, pendayagunaan sumber daya air yang melingkupi pada renewable energy microhydro, pengendalian air rusak untuk mengurangi banjir, sistem informasi sumber daya air, dan pemberdayaan masyarakat. “Renewable energy di wilayah BBWSO dapat dilakukan perseorangan maupun badan usaha berdasarkan izin, sesuai PP 121 tahun 2016,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa potensi kapasitas dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) ditaksir mencapai 12.800 MW, hal tersebut dapat dikembangkan dengan regulasi perizinan. Sesuai perundang-undangan BBWSO memiliki prioritas utama dalam masalah irigasi, dan air minum. Sedangkan energi masuk dalam kategori dan lain-lain.

“Berdasarkan dari kajian, sungai Opak memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi renewable energy hydropower, dan BBWSO sangat terbuka dalam mendukung pengembangan tersebut,” tegasnya.

Selain akademisi dan praktisi, acara coffee morning lecture juga dihadiri oleh para jurnalis baik lokal maupun nasional yang meliput kegiatan ini, di antaranya adalah:

  1. https://beritabernas.com/potensi-air-sungai-sebagai-sumber-energi-listrik-di-indonesia-sangat-besar/
  2. https://jurnal.republika.co.id/posts/204075/ftsp-uii-gelar-coffee-morning-lecture-bahas-problema-masyarakat-terkini
  3. https://www.jogpaper.net/coffee-morning-lecture-ftsp-uii-dekatkan-perguruan-tinggi-dan-masyarakat/
  4. https://smjogja.com/sungai-di-indonesia-potensial-dikembangkan-hydropower/
  5. https://radarjogja.jawapos.com/pendidikan/2023/03/02/air-jadi-sumber-potensial-energi-baru-terbarukan-di-indonesia/
  6. https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-256357534/prospek-penerapan-hydropower-sebagai-sumber-energi-baru-terbarukan-dan-tantangannya-di-indonesia
  7. https://jurnal.republika.co.id/posts/204123/kuliah-pakar-indonesia-bakal-gagal-mencapai-target-bauran-energi-di-2025-ini-sebabnya
  8. https://www.rri.co.id/yogyakarta/nasional/178293/bincang-masalah-indonesia-dalam-coffee-morning-lecture#.ZAFvZ9wFT_w.whatsapp
  9. https://m.harianjogja.com/pendidikan/read/2023/03/08/642/1128452/sungai-serayu-opak-berpotensi-untuk-pengembangan-energi-terbarukan