Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan pelatihan kepada sekitar 65 tenaga kependidikan guna mendukung dan menuju pelayanan prima. Untuk kali ini pelatihan tersebut mengangkat tema “Bahasa Inggris Praktis untuk Mendukung Integrasi Layanan” diselenggarakan di Agro Wisata Perkebunan Teh Tambi Wonosobo Jawa Tengah pada Sabtu, 28 Dzulqo’dah 1444 H/17 Juni 2023.
Secara resmi acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, M.T., yang dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan bahwa pelayanan prima wajib diberikan kepada pelanggan, baik itu mahasiswa, alumni, orang tua mahasiswa, rekan kerja, pimpinan dan masyarakat umum. Beliau juga menambahkan bahwa jangan takut dengan perubahan, baik dari dalam maupun dari luar. Jangan terus berdiri di “comfort zone”. Menurutnya, tendik sebagai ujung tombak layanan harus siap mengatasi perubahan itu. Karena perubahan itu adalah tuntutan. Jadi kita tidak boleh berada atau senang terus berada zona aman. “Jangan alergi dengan perubahan, karena institusi yang kita cintai ini memerlukan sesuatu yang baru untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,” tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut menghadirkan narasumber Mr. Yono Malakiano, CEO dan Founder dari Englishopedia Institute Yogyakarta yang dengan penuh semangat memberikan wawasan dan berbagai tips menguasahi bahasa Inggris dengan baik. Dalam materinya beliau memberikan pengalamannya selama ini dalam mengajar bahasa Inggris. Ia menyampaikan pentingnya seseorang menguasai bahasa Inggris dengan baik. Menurutnya kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu poin penting dalam mendukung kerja. “Belajar bahasa Inggris tidak perlu malu atau takut, kesalahan dalam pengucapan dan pemahaman adalah hal biasa, justru dari belajar itulah kita semua menjadi mahir,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mr. Yono menyampaikan bahwa ada beberapa tips agar mudah dalam belajar bahasa Inggris. Salah satunya yaitu jangan ragu dan jangan malu untuk mencoba berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Karena kemampuan berbahasa Inggris dapat diasah dengan banyak praktik, dan tentunya harus didampingi oleh mentor yang berkompeten untuk mengarahkan kemampuan berbicara dengan baik dan benar versi Inggris.
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya belajar bahasa Inggris lebih mudah daripada belajar bahasa Indonesia. “Kemampuan berbahasa Inggris juga berpengaruh untuk bisa menguasai bahasa lainnya,” imbuhnya.
Berkenan hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni FTSP UII, Ir. Fitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D.