Penyelarasan nilai kepemimpinan Islam sejak dini akan membantu dalam menghadapi masa depan untuk memiliki kapasitas, norma dan nilai-nilai kebaikan. Kepemimpinan dalam Islam dilakukan secara seimbang, yaitu tegaknya nilai-nilai agama dan keseimbangan urusan dunia akhirat, meneladani perilaku uswatun hasanah. Kepemimpinan Islam harus mengarah ke sifat berkemajuan, adaptasi untuk lebih baik, dapat membangun networking dan sustain.
Untuk mendukung hal tersebut, mahasiswa dapat menggali potensi diri diantaranya adalah mengelola waktu dengan baik, membuat prioritas agar fokus pada hal-hal yang membantu pengembangan diri, mencari kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, menerima masukan dan pendapat orang lain untuk pengembangan diri, mengendalikan emosi dan dapat menunjukkan empati kepada orang lain, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, memperluas jaringan, serta bergaul dengan orang yang dapat memberi inspirasi dan dukungan, menetapkan tujuan spesifik yang ingin dicapai untuk memberikan arah dan motivasi untuk berkembang. “Keterlibatan mahasiswa dalam sebuah organisasi sangat penting, karena dapat berpengaruh terhadap berbagai perkembangan positif dan menghasilkan mahasiswa yang lebih siap berkarir,” tuturnya.
Demikian dituturkan, Ir. M. Erry Sugiharto, S.T., M.H., M.T, IPU., Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pertamina (Persero) dalam Talkshow Pelatihan Kepemimpinan dan Dakwah bagi mahasiswa dengan tema “Menanamkan Akhlak Kepemimpinan di Era Digital” yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) dan didukung oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pada 22 Dzulhijah 1445 H/29 Juni 2024 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII.
Dalam acara yang secara resmi dibuka oleh Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. tersebut juga menghadirkan narasumber Drs. Imam Mudjiono, M.Ag., dosen, trainer dan motivator. Dalam materinya beliau mengungkapkan bahwa prinsip utama kepemimpinan Islam adalah Amanah, adil dan musyawarah. Seorang pemimpin yang sukses, biasanya didukung oleh dua hal, yaitu leader soft skill dan leader hard skill. Untuk Leader sof skill terdiri dari kemampuan komunikasi, motivasi, kreatifitas, adaptasi, empati, integritas, visioner, tanggungjawab, kepercayaan dan membangun impian. “Sedangkan leader hard skill diantaranya adalah kerja tim, hubungan internal dan eksternal, manajemen waktu, kolaborasi, penuh semangat dan mempunyai Prakarsa, ide atau gagasan,” ungkapnya.
Usai pemaparan dua narasumber dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh moderator Dr. Herman Felani, S.S., M.A.