Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan seminar ilmiah nasional dengan tema “Tantangan & Inovasi Pengelolaan Kualitas Lingkungan di Indonesia”. Seminar yang diadakan secara virtual ini berhasil mengumpulkan dan mendiseminasikan studi-studi ilmiah pada sub-bidang teknik lingkungan yang antara lain terdiri dari pengelolaan pencemaran udara dan perubahan iklim, manajemen sumber daya air, bioteknologi lingkungan, pengelolaan limbah padat dan limbah B3, pengolahan air dan air limbah, serta teknologi infrastruktur lingkungan.

Seminar ini menghadirkan tiga ahli teknik lingkungan terkemuka di Indonesia: Prof. Eko Siswoyo, guru besar Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Joni Hermana, guru besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Nazula Nutayla, S.T., M.Si., praktisi lingkungan dari PT. Bukit Asam Sumatera Selatan. Para pembicara kunci (keynote speaker) tersebut membawakan topik yang menarik untuk masa depan pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Eko menyampaikan inspirasi inovasi terkait teknik pengendalian pengolahan air dan limbah. Ada pun Prof. Joni membagikan pandangannya terkait masa depan pengelolaan lingkungan Indonesia. Sementara itu, Ibu Nazula memberi pemaparan tentang penerapan manajemen lingkungan di Industri.

Dalam sambutannya, Dekan FTSP UII, Prof. Ilya Fadjar Maharika, memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum akademik ini dengan menekankan pentingnya forum ilmiah ini dalam membangun perspektif tentang pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Ilya menyoroti perlunya memahami kondisi lingkungan dalam bingkai perspektif antroposenik, di mana berbagai bencana dan kerusakan alam merupakan tanda bahwa eksploitasi oleh manusia telah melampaui batas. Beliau mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya sebatas kemajuan teknologi semata, tetapi harus dimaknai sebagai upaya yang lebih membumi, yakni merehabilitasi bumi dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Ketua Jurusan Teknik Lingkungan UII, Bapak Dr.Eng. Ir. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa selain sebagai wadah diskusi ilmiah terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia, kegiatan seminar nasional ini juga diadakan untuk mempublikasikan inovasi-inovasi yang lahir dari kolaborasi dosen, mahasiswa, praktisi, maupun pemerintah. Selain itu, beliau berharap inspirasi sekaligus aksi nyata dapat muncul dari seminar ini agar pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia semakin maju, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL) UII 2025 diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Jumlah peserta yang bergabung di media Zoom dan live Youtube berjumlah lebih dari 300 orang. Sementara itu, total artikel ilmiah yang didiseminasikan pada seminar nasional pertama PSTL UII ini jumlahnya mendekati 40 artikel. Peserta yang mendiseminasikan karya ilmiahnya pada seminar ini berasal dari berbagai daerah dan universitas, antara lain Universitas Muhammadiyah Jember, ⁠Universitas Pelita Bangsa, ⁠Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Kalimantan, ⁠Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dan ⁠Universitas Riau. Artikel ilmiah yang terpilih dari seminar nasional ini akan dipublikasikan ke jurnal yang terakreditasi nasional.

Seminar ini memberikan apresiasi kepada penyaji presentasi terbaik (best presenter). Juara pertama penyaji presentasi terbaik diperoleh oleh Latifa Mirzatika Al-Rosyid dari Universitas Muhammadiyah Jember dengan judul studi Pengolahan Air Limbah Budidaya Perikanan dengan Proses Anaerob menggunakan Material Bambu. Selanjutnya, juara ke-2 presentasi terbaik diperoleh oleh Erdina Trisna Mukti dari Universitas Islam Indonesia dengan judul studi Efektivitas Kemampuan Isolat Bakteri menggunakan Wetland dalam Pengolahan Polutan Air Lindi di IPAL TPA Piyungan. Terakhir, juara ke-3 presentasi terbaik diperoleh oleh Vannia Anggraeni dari Institut Teknologi Kalimantan dengan judul studi Potensi Pemanfaatan Oli Bekas menjadi Marine Fuel Oil dengan Metode Acid Clay Treatment.

Seminar ini juga memberikan apresiasi kepada penulisan artikel ilmiah terbaik (best paper). Juara 1 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Pemanfaatan Sampah Plastik Multilayer sebagai Substitusi Agregat pada Roster Beton dengan Metode Solidifikasi yang ditulis oleh Fadhilah Ramadhana dan kawan-kawan dari Universitas Islam Indonesia. Selanjutnya, juara ke-2 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Evaluasi Kinerja IPAL pada Fasilitas Daur Ulang Plastik: Analisis Parameter Fisik-Kimia yang ditulis oleh Winda Islamiyah Umarie dan kawan-kawan dari Universitas Muhammadiyah Jember. Terakhir, juara ke-3 artikel terbaik diperoleh oleh studi berjudul Efektivitas Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif dalam Penurunan TDS dan Kesadahan pada Air Payau yang ditulis oleh Mutiara Fajar dan kawan-kawan dari Institut Teknologi Sumatera.

Di akhir acara, ketua panitia kegiatan ini, Azham Umar Abidin, dosen Teknik Lingkungan UII bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L), berterima kasih kepada semua peserta serta menyampaikan harapan bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat memberikan informasi edukatif tentang tantangan dan teknologi pengelolaan lingkungan terkini di Indonesia.

Program Studi Teknik Sipil Program Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) gelar agenda bertajuk “Pembukaan Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026”. Acara berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Ruang Kelas Besar Magister lantai 2 gedung Moh. Natsir FTSP UII, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 09.00 sampai 12.30 WIB.

Kegiatan ini menjadi momen awal yang penting untuk menyambut mahasiswa baru program magister Teknik Sipil, sebagai bagian dari persiapan mereka dalam menapaki perjalanan akademik yang menantang. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Teknik Sipil Magister, Dr. Ir. Sri Amini Yuni Astuti, MT., menyampaikan apresiasi sekaligus memberikan gambaran umum tentang proses belajar dan akademik yang akan dihadapi para mahasiswa selama studi.

Salah satu puncak acara adalah pembekalan yang disampaikan oleh narasumber ternama, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U. Dalam sesi berdurasi sekitar 60 menit ini, Prof. Sarwidi memberikan wawasan berharga dan motivasi kepada para mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan studi magister dengan penuh semangat dan dedikasi.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu master of ceremony (MC), memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali lebih dalam tentang materi yang telah disampaikan serta mendapatkan klarifikasi langsung dari pakar. Pendekatan interaktif seperti ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman serta membangun koneksi yang baik antara dosen dan mahasiswa.

Kegiatan Pembukaan Kuliah Perdana ini sekaligus menegaskan tujuan kegiatan sebagai langkah awal yang solid dalam membangun komunitas akademik yang kuat dan suportif. Setelah acara utama selesai, mahasiswa menjalani pengukuran jas almamater dan menikmati makan siang bersama, simbolisasi kebersamaan dan persiapan resmi menjadi bagian dari keluarga besar FTSP UII.

Melalui acara ini, Program Magister Teknik Sipil FTSP UII tidak hanya menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga membangun suasana akademik yang kondusif dan penuh inspirasi bagi seluruh mahasiswa baru. Semoga acara ini membawa semangat baru dan kesuksesan bagi seluruh peserta kuliah perdana TA 2025/2026.

Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia kembali menggelar Architectural Blue Ribbon Awards (ABRA) XIV pada Sabtu, 20 September 2025 di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, Yogyakarta. Ajang yang rutin diadakan setiap semester ini menjadi momen spesial untuk mengapresiasi karya-karya unggulan mahasiswa sarjana Arsitektur, khususnya dari mata kuliah studio dan portofolio.

ABRA XIV menghadirkan dua juri tamu profesional dari dunia arsitektur, yakni Ar. Arief Isrefidianto, S.T., M.A., IAI, pendiri AI-CTLA Studio Architecture-Masterplan-Urban Design, dan Ar. Thoat Fauzi, S.T., IAI, CEO PT JOSO. Kehadiran mereka memberikan penilaian kritis sekaligus inspirasi bagi para peserta yang berlomba dalam berbagai kategori.

Pada kategori Studio Desain 2, tim yang diketuai Muhammad Sanjaya Santosa berhasil meraih juara pertama di bawah bimbingan dosen Johanita Anggia Rini, S.T., M.T., Ph.D. Sementara itu, podium kedua dan ketiga juga diisi oleh kelompok mahasiswa berprestasi yang dibimbing oleh dosen senior seperti Prof. Ar. Noor Cholis Idham dan A. Robbi Maghzaya.

Kategori Studio Desain Terpadu menyisakan nama Muhammad Alfian Nur sebagai pemenang utama, diikuti oleh Nauval Ghullam Aikhlas dan Eva Hafida Wardah. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran dosen pembimbing yang mendampingi secara intensif selama proses produksi karya.

Sementara itu, pemenang Studio Desain Arsitektur 2 dan Studio Akhir Desain Arsitektur memberikan persaingan ketat dengan Surya Fajar Wihaidbrata dan Nofal Safil keluar sebagai juara utama di masing-masing kategori. Keberhasilan mereka menjadi bukti kualitas dan kreativitas mahasiswa Arsitektur UII dalam mengolah desain inovatif dan berorientasi masa depan.

Selain kategori utama, ABRA XIV juga mengapresiasi generasi baru melalui lomba Sketsa Mahasiswa Baru 2025. Sebanyak 25 karya terbaik dari mahasiswa angkatan terbaru dipilih untuk menunjukkan kreativitas awal mereka dalam bidang arsitektur, menambah warna serta semangat baru dalam acara.

Sebagai tradisi akademik, ABRA bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembelajaran dan motivasi. Melalui platform ini, mahasiswa didorong untuk menghadirkan karya arsitektur yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, inovatif, serta memiliki nilai keberlanjutan untuk masa depan.

Yogyakarta, 15 September 2025 – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menerima kunjungan edukatif dari sekolah mitra. Kali ini, giliran Al Abidin Bilingual Boarding School Bilingual Boarding School Surakarta yang hadir dengan rombongan besar, terdiri atas 151 siswa dan 8 guru pendamping yang dipimpin oleh Wakil sekolah yaitu Shofwa Anisa., S.Pd., Gr. Kehadiran mereka disambut dengan penuh hangat oleh jajaran civitas akademika FTSP UII di Kampus Terpadu UII.

Kegiatan resmi dibuka oleh Prof. Dr. Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI selaku Dekan FTSP UII. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan motivatif tentang pentingnya membangun visi masa depan sejak usia muda, serta bagaimana dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang teknik sipil, arsitektur, dan teknik lingkungan, dapat menjadi jalan untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Stefy Prasasti Anggraini, S.T., Ar., M.Arch, selaku Ketua Penerimaan Kunjungan. Beliau menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan Universitas Islam Indonesia, serta berbagai program unggulan yang ditawarkan FTSP. Penjelasan juga mencakup peluang belajar yang dapat diperoleh mahasiswa melalui Mobilitas Internasional yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kompetensi lintas bidang dan memperluas jaringan akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Para peserta kunjungan tampak antusias ketika diperkenalkan dengan ketiga Program Studi di FTSP, yakni Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan. Paparan yang disampaikan tidak hanya memberikan informasi akademik, tetapi juga gambaran nyata mengenai prospek karir di masa depan. Melalui penjelasan ini, siswa-siswi Al Abidin Bilingual Boarding School dapat mulai membayangkan peran mereka kelak dalam dunia profesional yang berhubungan dengan pembangunan, desain, dan pengelolaan lingkungan.

Rangkaian kegiatan semakin menarik saat rombongan diajak menjelajahi sejumlah laboratorium modern FTSP UII. Mulai dari Laboratorium Reka, Rupa, dan Ruang (RRR) yang menampilkan inovasi desain arsitektur, Laboratorium Kualitas Lingkungan Hidup yang menjadi pusat penelitian lingkungan, hingga Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik yang memperlihatkan pengujian material bangunan. Melalui kunjungan ini, para siswa dapat melihat bagaimana teori dipadukan dengan praktik nyata, sekaligus menyaksikan secara langsung bagaimana proses riset dilakukan oleh para mahasiswa dan dosen.

Pengalaman belajar mereka juga semakin kaya dengan adanya sesi diskusi bersama para dosen ahli FTSP, antara lain Faiz Hamdi Suprahman, S.T., M.A. (Prodi Arsitektur), Muhammad Irfan Marasabessy, S.T., M.T. (Prodi Teknik Sipil), dan Supriyanto, S.T., M.Sc., M.Eng., Ph.D. (Prodi Teknik Lingkungan). Melalui dialog interaktif ini, siswa memperoleh wawasan mendalam mengenai bidang keilmuan yang mereka tekuni sekaligus motivasi untuk terus belajar dan berprestasi.

Tidak hanya aspek akademik, kunjungan ini juga diramaikan dengan sesi kuis interaktif yang dipandu oleh tim Marketing Communication (MARCOMM) FTSP. Suasana semakin hangat ketika para siswa berlomba menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat, disertai hadiah menarik bagi pemenang. Momen ini menambah keceriaan sekaligus mempererat interaksi antara siswa dengan civitas akademika UII.

Sebagai penutup, rombongan diberikan informasi praktis terkait proses pendaftaran mahasiswa baru di UII yang dapat diakses melalui pmb.uii.ac.id , serta layanan informasi fakultas di fcep.uii.ac.id . Hal ini menjadi bekal penting bagi siswa yang tertarik melanjutkan studi di Universitas Islam Indonesia.

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) Seri ke-16 pada Sabtu, 13 September 2025. Dengan mengusung tema “Next Habitat: Designing a Responsible & Sustainable Tomorrow”, kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian seminar dan pameran yang rutin diselenggarakan setiap semester sejak 2016. SAKAPARI bertujuan mengangkat isu terkini dalam bidang arsitektur, perkotaan, kawasan, dan lingkungan.

Tema utama seminar kali ini menekankan pentingnya peran arsitektur dalam merancang ruang hidup yang tidak hanya estetis dan fungsional, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial. Di tengah pesatnya urbanisasi serta tantangan besar seperti perubahan iklim dan krisis energi, arsitek dituntut untuk menghadirkan solusi inovatif yang adaptif dan ramah lingkungan bagi masa depan hunian dan ruang publik.

Acara ini akan menghadirkan keynote speaker Arsitek Yanuar PF, IAI, dari Aaksen Responsible Architecture, yang akan membawakan gagasan seputar arsitektur berkelanjutan dan peran sosial arsitek di era perubahan global. Selain itu, seminar juga akan diikuti oleh Bapak Wisnu H. Bayuaji, ST., M.A, serta Ar. Baritoadi BRR, ST., MA, IAI, GP sebagai pembicara, yang akan dimoderatori oleh Robbi Maghzaya, ST., M.Sc. Dengan demikian, seminar ini menjadi forum diskusi yang kaya wawasan dan perspektif.

Selaras dengan pesan tema “Next Habitat”, arsitektur dipandang lebih dari sekadar membuat bangunan; melainkan juga merancang harmoni manusia dengan lingkungan alam. Konsep “responsible architecture” ditegaskan sebagai prinsip di mana setiap karya desain memiliki tanggung jawab sosial, ekologis, dan ekonomi untuk keberlanjutan generasi mendatang. Pendekatan ini mendorong arsitek dan praVisit Sitektisi untuk berpikir jauh ke depan dalam menciptakan ruang hidup yang inklusif dan berdaya tahan.

Selain seminar ilmiah, SAKAPARI 16 juga akan menampilkan pameran karya arsitektur yang memamerkan hasil penelitian, desain, serta inovasi dari mahasiswa dan praktisi. Pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus bukti nyata kontribusi arsitektur dalam menjawab tantangan kontemporer, sekaligus memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan di dunia arsitektur.

Acara ini mendapat dukungan dari berbagai institusi mitra seperti Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Halu Oleo, dan Universitas Mulawarman. Seminar dan pameran ilmiah yang akan dipusatkan di Hall FTSP UII ini telah menarik respon luar biasa dengan 119 proposal makalah yang diterima, menandakan antusiasme tinggi dari kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa arsitektur dalam menyongsong masa depan arsitektur yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.