Muhammad Rakhmatullah Ade Sumarno, mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII), menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Pin Emas sebagai wisudawan berprestasi terbaik tingkat sarjana. Dengan IPK 3,99, Ade menunjukkan dedikasi tinggi dalam menempuh studi arsitektur sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi serupa.

Tidak hanya unggul secara akademik, Ade juga aktif mengembangkan keahliannya sebagai Architectural Designer dan Assistant Lecturer. Keahliannya dalam desain parametrik dan Building Information Modeling (BIM) membawa nilai tambah bagi dunia akademik dan praktik arsitektur di kampus dan luar kampus. Ia juga dipercaya membimbing mahasiswa dalam berbagai mata kuliah desain, mulai dari konsep dasar hingga simulasi performa bangunan.

Ade mengukir prestasi dalam kompetisi desain arsitektur bergengsi seperti Architectural Blue Ribbon Award (ABRA). Ia berhasil meraih juara 2 Final Tugas Akhir ABRA XIV tahun 2025, serta memenangkan penghargaan Best Paper pada ABRA XII tahun 2024 dan juara 3 pada ABRA XI tahun 2024. Pencapaian ini semakin memantapkan nama Ade sebagai salah satu talenta muda unggulan di bidang arsitektur.

Selain prestasi akademik, Ade juga memiliki rekam jejak profesional yang impresif. Sejak Februari 2024, ia bekerja sebagai Junior Architect di CV. Mahameru, turut terlibat dalam penyusunan masterplan pengembangan kampus UIN Raden Mas Said Surakarta untuk periode 2024–2034. Ia bertanggung jawab atas konsep tata ruang, pengolahan data situs, pembuatan model 3D, serta penyusunan gambar teknis dan visualisasi desain.

Dalam pengalaman profesional lainnya, Ade pernah bergabung dengan PT. ADIGUNA MITRA TERPERCAYA CONSULTANTS sebagai Junior Architect, mengerjakan Detail Engineering Design (DED) Sleman Creative Park. Keahliannya dalam pemodelan 3D, gambar teknis, dan perencanaan anggaran membuktikan kemampuannya yang matang dalam proyek-proyek arsitektur berskala besar.

Di dunia akademik FTSP UII, Ade dipercaya sebagai Assistant Lecturer dengan kontrak selama dua tahun lebih. Ia membimbing mahasiswa dalam mata kuliah seperti Design Studio, Design Thinking and Computation, Building Performance Evaluation dan BIM. Peran ini menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi arsitek masa depan yang kreatif dan inovatif.

Selain peran akademik dan profesional, Ade juga aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial. Ia menjadi volunteer desain di Embun Kalimasada, memberi kontribusi pada pengembangan konten visual dan grafis untuk lembaga kebudayaan. Sebagai Kepala Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Mimar, Ade memimpin divisi yang mengembangkan kegiatan akademik dan pelatihan untuk mahasiswa.

Ade mengungkapkan bahwa perjalanan studinya di Arsitektur UII bukan hanya tentang belajar teori dan desain, melainkan juga kesempatan berharga untuk tumbuh dan berkontribusi nyata melalui pengalaman sebagai asisten dosen dan partisipasi dalam proyek-proyek riil. Semangatnya dalam inovasi arsitektur parametrik mendorongnya untuk terus berpikir kritis dan kreatif demi kemajuan dunia arsitektur Indonesia.

Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII kembali mengambil langkah nyata mendukung peningkatan daya saing lulusan melalui program Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) hasil kerja sama dengan Lembaga , Sertifikasi Profesi (LSP) UII. Program sertifikasi di bawah koordinasi Jurusan Teknik Lingkungan ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keahlian yang diakui secara nasional sesuai standar profesi bidang lingkungan hidup.

Pembekalan sertifikasi PPPA berlangsung pada hari Jum’at, 17 Oktober 2025 sebagai rangkaian persiapan wajib sebelum peserta mengikuti uji kompetensi. Seluruh mahasiswa peserta akan digembleng dengan materi relevan dan strategi sukses menghadapi asesmen, didukung fasilitator dari LSP UII serta dosen-dosen berkompeten. Materi pembekalan juga memberikan gambaran praktik terkini di lapangan serta penekanan pada integritas dan profesionalisme.

Selanjutnya, pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025 pelaksanaan uji kompetensi digelar secara intensif dengan menghadirkan dua asesor Jurusan Teknik Lingkungan UII yaitu Dr. Ir. Andik Yulianto, S.T., M.T., IPM. dan Dr.Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng. Keduanya dikenal sebagai pakar teknik lingkungan yang telah melahirkan banyak praktisi handal di bidang pengendalian pencemaran air dan semakin menegaskan komitmen FTSP UII menjaga kualitas lulusan melalui evaluasi berbasis standar industri nasional.

Program sertifikasi ini terbuka bagi mahasiswa angkatan 2020, 2021, dan 2022 yang memenuhi persyaratan akademik. Selain berfungsi sebagai pengakuan keahlian, sertifikat PPPA dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran proses melamar kerja dan meningkatkan kredibilitas di dunia profesional. Pendaftaran dibuka terbatas dan antusiasme peserta sangat tinggi, mencerminkan kesadaran akan pentingnya keberadaan sertifikasi resmi.

FTSP UII bersama LSP UII terus berkomitmen menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga siap bersaing di dunia kerja dengan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional. Program seperti ini menjadi bukti nyata sinergi antara kampus dan lembaga sertifikasi profesi untuk masa depan lingkungan yang berkelanjutan dan sumber daya manusia yang berintegritas tinggi.​

 

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Implementasi Pengawasan dan Administrasi Teknis pada Proyek Konstruksi: Perspektif Pemerintah, Swasta, dan Swakelola” pada Sabtu (25/10), di Auditorium FTSP UII. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pengawasan dan Administrasi Teknis yang bertujuan memperluas wawasan mahasiswa semester lima melalui pengalaman langsung para praktisi di lapangan.

Dua alumni Teknik Sipil UII tampil sebagai narasumber utama, yaitu Metalindra Argha Wijaya, S.T., M.T. yang membahas pengawasan dan administrasi proyek pemerintah, serta Ir. Rizal Maulana, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng. yang berbagi pengalaman pengawasan proyek swasta. Metalindra menekankan prinsip tepat biaya, mutu, dan waktu yang diikuti dengan pengendalian biaya, mutu, jadwal, keselamatan, lingkungan, dan administrasi yang tertib dan transparan. Di sisi lain, Rizal menyoroti pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), proses Mutual Check, Contract Change Order (CCO), dan pemeriksaan mutu material dalam memastikan kualitas proyek swasta.

Sesi diskusi menjadi momen interaktif dengan mahasiswa yang aktif mengajukan pertanyaan terkait perubahan desain di lapangan dan dampaknya terhadap kontrak dan sistem pengawasan. Evaluasi melalui kuis menunjukkan rata-rata pemahaman mencapai 84 persen, menandakan mahasiswa benar-benar menyerap materi kuliah dengan baik.

Penutupan oleh moderator Rizki Budiman, S.T., M.T. menegaskan bahwa kuliah umum ini menjadi jembatan nyata antara teori dan praktik di dunia profesional. FTSP UII berharap melalui kegiatan ini mahasiswa dapat lebih siap memasuki dunia kerja dengan pengetahuan teknis yang mumpuni, kepekaan etika, dan integritas profesional sebagai insinyur sipil yang tangguh dan berdaya saing global.

Untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai dasar pengembangan diri yang komprehensif serta menekankan pada pembentukan karakter, moral, dan etika Islami yang bersumber dari ajaran Al-Qur’an, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara Kuliah Umum Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ). Program tersebut merupakan agenda dari Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Islam (DPPAI) UII.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 3 Jumadilawal 1447 H/25 Oktober 2025 secara daring dengan mengangkat tema “Interaksi Produktif dengan Al-Qur’an” menghadirkan narasumber M. Husnaini, S.Pd.I., M.Pd.I., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII.

Acara yang diikuti oleh sekitar 525 mahasiswa baru Angkatan 2025 dari Prodi Teknik Sipil, Prodi Arsitektur, dan Prodi Teknik Lingkungan tersebut diawali dengan penjelasan Taklim PDQ oleh Koordinator Keagamaan FTSP UII, Albani Musyafa’, ST., MT., Ph.D.

Dalam paparannya, M. Husnaini menyatakan bahwa interaksi produktif dengan Al-Qur’an melibatkan membaca (tilawah), mendengarkan, memahami makna (qira’ah dan tadarus), merenungkan (tadabbur), menghafal, mengajarkan, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, bukan sekadar bacaan atau pajangan, serta untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Lebih lanjut beliau menjelaskan manfaat interaksi produktif diantaranya adalah mendapatkan petunjuk, karena Al-Qur’an memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus dan benar, mendapatkan kebaikan akhirat, yaitu mendapat pahala, syafa’at di hari kiamat, dan kedudukan mulia di sisi Allah SWT. “Manfaat lainnya adalah Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan hati dan sebagai pedoman hidup membantu membentuk karakter yang lebih baik,” paparnya.

Interaksi produktif dengan Al-Qur’an berarti membangun hubungan yang mendalam, berkelanjutan, dan membuahkan hasil nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ini melampaui sekadar membaca, tetapi melibatkan pemahaman, perenungan, pengamalan, dan menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan.

Husnaini juga menambahkan bahwa interaksi produktif dengan Al-Qur’an berarti membangun hubungan yang mendalam, berkelanjutan, dan membuahkan hasil nyata dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya hal tersebut melampaui sekadar membaca, tetapi melibatkan pemahaman, perenungan, pengamalan, dan menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan. “Fondasi dari interaksi produktif dimulai dengan membaca dan mendengarkan secara rutin,” pungkasnya.

Dipenghujung acara dilakukan diskusi dan tanya jawab. Nampak peserta bersemangat dan aktif menyampaikan pertanyaan kepada narasumber, sehingga pada sesi tersebut suasananya menjadi hidup dan interaktif.

Program Studi Magister Teknik Sipil (PSTS-PM) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII kembali mengukuhkan komitmennya dalam menjembatani dunia akademik dan praktisi industri. Pada Sabtu (25/10/2025), PSTS-PM sukses menyelenggarakan Kuliah Pakar Mata Kuliah Analisis Ekonomi Konstruksi. Acara yang berlangsung di Ruang Kuliah Besar MTS Lt. 2, Gedung Moh Natsir FTSP UII, ini mengangkat tema krusial: “Strategi Pembiayaan dan Keberlanjutan Investasi Proyek Konstruksi: Proyek Komersial dan Non-Komersial”.

Kegiatan ini dirancang sebagai bagian integral dari proses pembelajaran untuk memberikan wawasan langsung dari praktisi ahli mengenai penerapan prinsip ekonomi dalam proyek konstruksi. Tujuannya adalah membekali mahasiswa agar mampu menganalisis kelayakan finansial, mengelola risiko investasi, dan memahami pengambilan keputusan strategis. Kuliah pakar ini diharapkan memberikan gambaran nyata mengenai perbedaan karakteristik dan tantangan antara proyek yang berorientasi profit dan proyek pelayanan publik.

Untuk memberikan perspektif yang komprehensif, PSTS-PM menghadirkan dua narasumber dari dua sektor yang berbeda. Sesi pertama diisi oleh Pramusinto, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Direktur PT. PP Semarang-Demak. Dalam paparannya, Pramusinto mengupas tuntas strategi investasi dan pembiayaan untuk proyek non-komersial , dengan mengambil studi kasus mega proyek infrastruktur strategis nasional, yaitu Jalan Tol Semarang-Demak.

Sesi kedua, yang berlangsung setelah coffee break, menghadirkan perspektif dari dalam lingkungan universitas. Drs. Zulian Yamit, M.Si, selaku Ketua Pengembangan Usaha Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, membedah strategi investasi untuk proyek komersial. Berbeda dengan sesi sebelumnya, Drs. Zulian Yamit fokus mengulas model pengembangan bisnis dan pengelolaan swakelola unit usaha di bawah naungan YBW UII sebagai studi kasus proyek berorientasi profit.

Kehadiran dua pakar ini memberikan gambaran kontras yang tajam bagi para mahasiswa Magister Teknik Sipil UII. Melalui format kuliah dan diskusi interaktif , peserta diajak memahami perbedaan fundamental dalam pendekatan analisis ekonomi, studi kelayakan, dan pengelolaan risiko antara dua jenis proyek tersebut. Mahasiswa ditantang untuk memahami bagaimana proyek infrastruktur publik menyeimbangkan manfaat sosial dengan kelayakan finansial, sementara proyek komersial fokus pada optimalisasi keuntungan.

Sesuai dengan hasil yang diharapkan, kuliah pakar ini sukses meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menilai kelayakan investasi proyek secara holistik. Lebih dari sekadar transfer ilmu, kegiatan ini juga berhasil membangun jejaring akademik dan profesional antara mahasiswa, dosen, dan praktisi industri. Acara ini sekali lagi membuktikan komitmen FTSP UII dalam mencetak lulusan magister yang tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga siap menerapkan ilmunya secara strategis di dunia kerja yang sesungguhnya