Perkembangan pembangunan di beberapa bidang saat ini semakin meningkat, peningkatan ini secara langsung membawa dampak pada perkembangan dibidang transprortasi, khususnya transportasi darat. Material batu pecah harganya semakin mahal, hal ini disebabkan ongkos produksinya yang mahal juga dipengaruhi sumber material yang terbatas, untuk itu diperlukan alternative lain yaitu pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia secara optimal untuk mewujudkan kebutuhan tersebut.

Sungai Progo memiliki anak sungai yang berhulu di gunung merapi, sehingga sungai progo mendapat aliran lahar dingin dari gunung merapi yang menjadikan sungai ini memiliki banyak batu-batuan kecil kerikil dan pasir, sehingga masyarakat sekitar sungai progo memanfaatkan material tersebut sebagai penghasilan, dan untuk memenuhi permintaan penggunaan keperluan perkerasan jalan.

Demikian abstrak makalah staff Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Sukamto HM, ST dalam pemakalah Seminar Nasional hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  secara virtual bertajub “Kesehatan Modern dan Tradisional” pada Rabu (18 Nopember).

Sukamto HM mengaku Seminar digelar oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, pemakalah terdiri dari 41 (empat puluh satu) judul atau peserta dari berbagai Perguruan Tinngi se-Indonesia yang terbagi menjadi 4 (emat) kelas yang terdiri dari 7 (tujuh) thema. 

Diwawancaria reporter Sukamto mengatakan,  tujuan penelitian pasir sungai progo ini untuk mengetahui karakteristi marshal, untuk mengetahui seberapa besar porsi agregat halus stone crusher dapat digantian oleh pasir alam sungai progo yang masih memenuhi persyaratan. 

Disamping itu kata dia (Sukamto HM) untuk mengetahui porsi agregat sedang, halus, dan pasir, disamping untuk mengehui porsi aspal yang digunakan dan untuk mengetahui karakteristik marshal test, sehingga yang dihasilkan kadar pengganti  pasir sungai progo optimal. Sedangkan pengujian dilakukan dengan metode SNI, ASTM dan AASTHO. Ungkap Sukamto HM.

 

    

Senin (5 Oktober) Kali pertama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Studium Generale (SG) Asistensi Agama Islam (AAI) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 secara virtual dari rumah masing-masing. Hal iini dilakukan karena Negara Indonesia bahkan dunia sedang dilanda pandemic covid-19 sejak akhir Maret 2020 yang lalu.

Walaupun SG AAI ini digelar ditengah-tengah pandemic Covid-19 dihadiri lebih dari 650 (enam ratus lima puluh) mahasiswa baru FTSP UII. Kegiatan ini merupakan komitmen pada kesempurnaan dan risalah islamiyah di bidang dakwah Islamiyah yang merupakan salah satu tujuan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Dengan adanya Asistensi Agama Islam (AAI) semacam ini akan dapat menelurkan pemahaman sekaligus mencerminkan nilai-nilai agama Islam menghasilkan pesantren luhur dalam membangun karakter pribadi muslim yang sesungguhnya.

Demikian disampaikan Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FTSP UII (Dr.Ir.Revianto Budi Santosa, M.Arch., IAI) dalam sambutannya pembukaan Studium General Asistensi Agama Islam bagi mahasiswa baru angkatan 2020. Revianto berpesan, setelah pembukan SG AAI ini adik-adik sudah dapat melakukan pertemuan taklim secara kelompok dan setiap kelompok akan dipandu oleh seorang mu’allim selama 12 (dua belas) kali tatap muka dalam satu semester, dan setiap akhir semester dilakukan ujian. Diharapkan semua mahasiswa untuk merespon dan melaksanakan Asistensi Agama Islam ini dengan baik dan tuntas.

Sementara Ustadz drh.H. Agung Budiyanto, MP., Ph.D (Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada) mengemukakan bahwa kita sebagai manusia mempunyai banyak tantangan, manusia kadang rapuh, rapuh dunia rapuh akherat, butuh tempat bersandar, butuh kekuatan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, butuh keajaiban, butuh harapan, dan butuh ketenteraman.

Ustadz Agung menambahkan, tantangan bagi manusia, adalah salah melihat dunia/ salah melihat prioritas, suka sesuatu yang instant, sombong dengan prestasi dunia, mencari kemuliaan di dunia, merubah sudut pandang dan menjadikan musibah dari sisi positif. Untuk itu lakukan semua kebaikan dengan ikhlas pasti akan dibalas oleh Alloh dalam jumlah yang sangat besar.

Ia memberikan contoh syarat kita meraih sukses meskipun kadang tidak mungkin menurut akal manusia adalah mulakullah, bidznillah, wallohu maashobirin. Kebahagiaan dan kekuatan sejati dalam menempuh cita cita ini adalah kekuatan dari Allah SWT. seperti Ngurusi masjid, ngurusi anak yatim, ngurusi dhuafa, ngurusi pengajian, ngajar TPA. Sebagaimana firman Allah SWT. “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (Agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”(Al Qur’an Surat Muhammad:47:7).

Ustadz dokter hewan berpendapat, bahwa semua orang tentu menginginkan kemajuan dalam setiap aspek hidup ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai suatu kemajuan dalam taraf hidup, maka diperlukan adanya suatu perubahan perilaku. Perubahan perilaku memiliki arti adanya perbedaan suatu perilaku atau tindakan terhadap suatu kondisi ataupun keadaan.

Perubahan perilaku sangat penting karena untuk mencapai suatu kemajuan dalam hidup, dan terdapat beberapa hal penting yang dapat menjadi komponen untuk mencapai suatu perilaku yang lebih baik yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku. Tutupnya.