Program Sakura Science adalah  merupakan Program hibah yang diperoleh dari lembaga Japan Science and Technology (JST) agency. Sudah 3 (tiga) kali berturut-turut setiap tahunnya Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkannya. Kembali saat ini akan mengirimkan 5 (lima) mahasiswa Teknik Lingkungan UII untuk  mengikuti program Sakura Science di Tokyo University of Science.

Kelima mahasiswa yang akan berangkat mengikuti Sakura Science di Tokyo Jepang adalah Salsabila Meike Isyukrilla (15513222), Nadia Putri Hanifah (15513185), Noor Shofia Rahma (15513091), Akbar Hanifatur Prayitno (513189), dan Zul Hazmi Luthfi (16513093) selama seminggu dari tanggal 2 hingga 9 Agustus 2019 yang akan datang.

Pengiriman lima mahasiswa ke Tokyo Jepang dengan maksud untuk menambah wawasan mengenai penggunaan teknologi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan. Selama di Jepang kegiatan para mahasiswa akan banyak menimba ilmu  praktik dan kunjungan ke beberapa laboratorium yang ada di Tokyo University of Science, dan juga akan berkunjung ke beberapa industri serta pusat riset yang fokusnya pada teknlogi hijau masa depan. Dengan demikian mahasiswa mampu berfikir secara kritis dalam penggunaan dan memecahkan berbagai masalah karena perkembangan teknologi semakin pesat. 

Selamat berkarya untuk menggapai cita-cita, mampu bersaing dan meriah prestasi setinggi langit dikancah Internasional.

Indonesia perlu mendorong percepatan kapabilitas tenaga kerja ahli bidang konstruksi,  hal ini penting karena pembangunan infrastruktur Indonesia dinilai masih tertinggal jika dibanding negara-negara tetangga. Oleh karena tenaga ahli kontruksi sangat diperlukan maka Fakultas berinisiatif memfasilitasi Bapak Ibu yang belum mempunyai sertifikat keahlian atau memperpanjang sertifikat, karena dalam memegang sertifikat ada proses uji kompetensi keahlian.

Menurut rencana ujian kompetensi akan digelar 23 Juli 2019 yang akan datang dengan prasyarat yang akan disampaikan oleh Narasumber dari LPJK DIY (Ir.Fitri Hadi Prabowo, MT).

Demikian disampaikan Wakil Dekan Sumber Daya Manusia Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) (Dr.Ir.Kasam, MT) dalam kata sambutan Workshop Sosialisasi eSKA Elektronik Tenaga Ahli Konstruksi Jum’at (5 Juli), bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. 

Sosialisasi terselenggara atas kerjasama FTP UII dengan LPJK DIY, yang dihadiri Dekan FTSP (Miftahul Fauziah, Ph.D), Wakil Dekan 1 (Dr.Ir.Kasam, MT), dan segenap dewan dosen.

Sementara narasumber Ir.Fitri Hadi Prabowo, MT mngatakan, maksud diselenggarakannya sosialisasi ini adalah memberlakukan Sertifikat Badan Usaha (SBU), Sertifikat Keahlian (SKA), dan Sertifikat Keterampilan Kerja (SKTK) dalam bentu kelektronik dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, pelayanan perizinan usaha jasa konstruksi serta pelaksanaan penyelenggaraan jasa konstruksi. Tujuannya menjamin tertib administrasi penerbitan dan pemanfaatan SBU, SKA, dan SKTK.

Fitri Hadi Prabowo menegaskan, dalam pengajuan sertifikat tersebut sangat mudah persyaratannya seperti  permohonan baru sertifikat dalam bentuk elektronik untuk tenaga kerja konstruksi. Mengisi data pribadi seperti pindaian NPWP pemohon bagi tenaga kerja kualifikasi jabatan ahli dan teknisi stsu analis, pindaian KTP pemohon, swafoto pemohon saat pendaftaran, serta satu surat elektronik (e-mail) dan satu nomor telepon seluler yang valid untuk setiap satu indentitas. Ungkapnya.

Asesmen adalah proses untuk mendapatkan data atau informasi dari proses dan juga hasil pembelajaran yang bertujuan untuk memantau perkembangan proses pembelajaran serta memberikan umpan balik baik kepada dosen maupun kepada mahasiswa. Asesmen menghasilkan informasi pencapaian relatif mahasiswa terhadap kompetensi yang dituju. Dengan kata lain pada proses pembelajaran dilakukan asesmen untuk menentukan apakah kompetensi yang dituju telah tercapai.

Demikian diungkapkan Narasumber Agung Nugroho Adi, ST., MT, dalam penyampaian materi  “workshop asesmen capaian pembelajaran”  yang digelar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Univesitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (3 Juli) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Muhammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliuarang Km.14,5 Sleman Yogyakarta yang dihadiri dewan dosen Program Studi Teknik Sipil.

Lebih lanjut Agung Nugroho Adi melanjutkan,  pembelajaran dapat dimaknakan sebagai upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui aktivitas belajar, berlatih, diajari, atau mengalami sesuatu. Hasil dari proses pembelajaran adalah perubahan yang permanen dari pengetahuan, ketrampilan, sikap, kepercayaan, ataupun nilai-nilai yang dianut. Dari pengertian tersebut maka dapat dikatakan proses kuliah tidaklah selesai pada saat dosen selesai mengajar, namun idealnya barulah selesai setelah mahasiswa telah mengalami proses pembelajaran dan mendapatkan hasil pembelajaaran berupa perubahan permanen dari pengetahuan, ketrampilan, sikap, kepercayaan, ataupun nilai-nilai yang dianut.

Ia berpendapat, bahwa banyak manfaat dari asesmen capaian pembelajaran itu seperti mengecek pemenuhan hasil pembelajaran terhadap capaian pembelajaran, memberikan nilai untuk hasil pembelajaran mahasiswa, memperoleh umpan balik dalam rangka proses perbaikan berkelanjutan untuk mahasiswa dalam rangka perbaikan pembelajaran.  

Sedangkan dosen dalam rangka perbaikan dan pengembangan mata kuliah, program studi dalam rangka pengembangan kurikulum, Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan institusi.

Sementara wahana kontrol kualitas lulusan, dalam artian bahwa melalui asesmen capaian pembelajaran dapat dipastikan seluruh lulusan suatu program studi telah memenuhi standar minimal yang telah ditentukan. penunjang akuntabilitas program studi memberikan informasi terkait hasil pembelajaran mahasiswa kepada pemangku kepentingan terkait. Ungkapnya.