Tak hanya mencetak para wisudawan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) juga mengantarkan mereka ke pasar lapangan pekerjaan dengan diberi pembekalan menjelang prosesi wisuda bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km14,5 Sleman pada Selasa (27 Agustus) berlangsung Pembekalan Calon Wisudawan Sarjana (S1) VI Tahun Akademik 2018/2019 untuk tiga Program Studi Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan.

Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Dr.Ir.Revianto Budi Santosa, M.Arch., IAI), yang hadir membuka acara dalam sambutannya menuturkan bahwa tugas Fakultas tidak hanya mencetak sarjana baru tetapi juga melengkapi lulusannya dengan kegiatan pembekalan sehingga setelah lulus siap berkompetisi di dunia kerja. Utamanya memberikan kemampuan softskill salah satunya dengan kegiatan kali ini. Revianto menyampaikan harapannya agar para sarjana baru nanti untuk tidak berorientasi hanya mencari pekerjaan namun bisa membuka lapangan pekerjaan karena lapangan pekerjaan semakin sempit dan makin ketatnya persaingan.

Sebagai narasumber Pembekalan Nur Pratiwi, S.Psi., M.Si., Psikolog Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni UII dan Nanang Arifianto, ST (Alumni Teknik Sipil 1992). Dalam paparannya Nur Pratiwi menyampaikan thema “Mempersiapkan Lulusan yang Berkopetensi Dalam Menghadapi Pasar MEA Mencari Kerja atau Membuka Lapangan Kerja”.

Profil lulusan UII merupakan sosok seorang cendikia muslim. Secara umum lulusan UII digambarkan sebagai Insan Ulil Albab yang berpengetahuan integratif, berkepribadian Islami, berketrampilan transformatif dan berkepemimpinan profetik. Optimalisasi penggunaan media sosial untuk pencarian informasi dan membuat citra positif di dunia maya. Meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan yang dimiliki baik hard-skill maupun soft-skill.

Guna mengawalinya Nur Pratiwi menegaskan kenalilah tujuannya akan bekerja disebuah pekerjaan, berwirausaha, atau akan melanjutkan ke S2. Mengindentifikasi kesenjangan antara tujuan dan kondisi saat ini. Apa saja opsi pilihan solusi yang akan diambil. Temukan alasan yang kuat mengapa hal ini menjadi penting untuk kalian. Serta kapan kalian akan memulai. Menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah di tempat kerja, membantu penyelesaian tugas dan pencapaian target  misalnya software database, analisis data, presentasi  dan publikasi.

Nur Pratiwi melanjutkan, upayakan anda memiliki profesionalitas dan etos kerja yang baik. Yaitu memiliki sikap kerja yang efektif dan memiliki tanggung jawab pribadi. Bekerja secara produktif dengan orang lain, mampu mengelola waktu dengan baik, memahami dampak komunikasi terhadap citra diri yang professional, serta mampu menunjukkan integritas dan etika dalam bekerja, misalnya bertanggung jawab terhadap kepentingan orang banyak, mau mengakui, belajar dan memperbaiki kesalahan. Ungkapnya.

Sementara Nanang Arifianto, ST menyampaikan tentang ketenagakerjaan dan hubungan masyarakat. Hubungan kerja adalah hubungan antara kedua belah pihak antara pekerja dengan pengusaha. Hubungan kerja adalah hubungan antara buruh dan majikan yang terjadi setelah perjanjian kerja, dimana buruh menyatakan kesanggupannya untuk bekerja pada majikan dengan menenima upah.

Pembekalan calon wisudawan dihadiri oleh 115 (seratus lima belas) peserta, 4 (empat) peserta yang ijin tidak hadir karena sudah mendapatkan penempatan pekerjaan dari jumlah lulusan 141 mahasiswa. Calon wisudawan terbaik Wisuda Sarjana (S1) Periode VI  TA.2018/2019 diraih Nadia Putri Hanifah (15513185) Program Studi Teknik Lingkungan dengan meraih IPK 3,92 lulus tepat waktu 4 (empat) tahun. Nadia beralamat Keten Selorejo Wukirsari, Cangkringan RT.02/027 Kabupaten Sleman mendapatkan cinderamata dari Fakultas yang diserahkan oleh Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan didampingi Lembaga Kemahasiswaan FTSP.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru pada 24 dan 25 Agustus 2019 yang diberi nama Pekan Ta’aruf (PEKTA). PEKTA 2019 di gelar di Gedung Mohammad Natsir  FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta diikuti oleh 485 peserta dari jumlah total 667 mahasiswa baru angkatan 2019 dari Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan.

PEKTA 2019 dipersiapkan beberapa kegiatan unggulan seperti kunjungan laboratorium, dakwah, expo atau FTSP fair, social project berupa penyuluhan sampah, penyebaran bak sampah berikut stiker, juga Focus Group Discussion (FGD) yang diramaikan dengan game serta malam inagurasi penuh dengan kegembiraan.

PEKTA dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FTSP UII (Dr.Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch., IAI) Sabtu pagi (24 Agustus). Dalam sambutannya Revianto menuturkan mendapatkan kehidupan yang lebih baik tidak selalu sulit,  perubahan dalam hidup tak mesti harus datang besar-besaran, justru perubahan yang baik itu kecil dan konstan.

Mengubah hidup menjadi lebih baik, syarat pertamanya tentu mau berusaha dengan  benar -benar mau  ingin merubah dirinya menjadi lebih baik. Gunakanlah waktu-waktu luangmu sebaik-baiknya untuk mencapai mimpi-mimpimu, dan janganlah waktu luang itu hanya dipergunakan untuk bersenang-senang saja, sayang sekali jikalau waktu ini dilalui tanpa ada hasilnya.

Revianto mengajak kepada seluiruh peserta PEKTA 2019 untuk memiliki Harapan. Harapan adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian  sebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Asas pelaksanaan PEKTA ini  bahagia dan menyenangkan untuk semua,  semua aspek kegiatan disusun untuk menumbuhkan rasa bahagia, terutama  bagi mahasiswa baru sebagai anggota baru di keluarga besar FTSP UII saya ucapkan selamat datang. Ungkapnya.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan shodaqoh air bersih ke Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul yang saat ini sedang mengalami kendala air bersih karena musim kemarau yang berkepanjangan.

Shodaqoh  air bersih ke Wukir Sari Imogiri Bantul diberangkatkan pada Sabtu (24 Agustus) dari Depan Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya  (Dr.Ir. Kasam, MT) didampingi Lembaga Mahasiswa, segenap Panitia Pekan Ta’aruf (PEKTA) FTSP UII, dan disaksikan mahasiswa baru TA.2019 yang sedang mengikuti kegiatan PEKTA.

Dr.Kasam menuturkan FTSP UII merasa terhormat dapat terlibat menshodaqohkan air bersih kepada masyarakat di daerah Imogiri Bantul yang saat ini tengah dilanda musibah kekeringan. Shodaqoh 23 (dua puluh tiga) tanki ini merupakan Shodaqoh jangka pendek dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat Wukir Sari Imogiri Bantul. Ungkapnya.

Ega (17513014) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pada 28 Juli s/d 4 Agustus 2019 mengikuti Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVI 2019 bertempat di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Selama seminggu Ega bersama kawan-kawan Fakultas lainnya mengikuti MTQMN yang diadakan oleh Belmawa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Aceh. Ega  berhasil menggeser ribuan peserta dari seluruh Indonesia untuk merebut sebagai Runner-up  putri (Juara 2) dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional tersebut.

Disela-sela kesibukannya yang baru melakukan Key-in Semester, kemarin Kamis (22 Agustus) dalam wawancaranya Gea mengatakan bahwa lomba MTQM Nasional ini  diikuti 179 Perguruan Tinggi (PT) dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia, terdidi dari  lebih dari 2.000 orang peserta dengan 13 cabang lomba di dalamnya dan saya (Gea) berhasil menggeser kawan-kawannya hingga berhasil menjadi Juara 2 putri. Thema yang diangkat dalam lomba MTQMN adalah sebagai penguat ukhuwah islamiyah untuk membentuk generasi muda Qurani menuju Indonesia Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Dirinya memiliki hobi dalam mengikuti lomba MTQ  dalam rangka mensyiarkan Qur’an, dan selama tahun 2017 hingga saat ini sudah lebih dari 10 (sepuluh) kali memboyong piala kejuaraan MTQ Mahasiswa di tingkat Nasional.

Ia mengaku memiliki kesan yang menarik,  khusus bagi saya (Ega) pribadi event MTQMN memang luar biasa, baik dari segi kontribusi perwakilan seluruh perguruan tinggi se-Indonesia, kemampuan para peserta yang mencerminkan generasi qur’ani, serta pelayanan tuan rumah sangat baik dan ramah terhadap delegasi UII khususnya.

Ega pun berpesan untuk teman-teman semoga kita tidak hanya bangga dengan pencapaian teman-teman hanya karena berasal dari kampus yang sama tetapi kita sama-sama ikut berkontribusi untuk berlomba-lomba dalam berprestasi. Khususnya buat teman-teman FTSP semoga lebih banyak lagi pendelegasian yang berasal dari FTSP, yang tidak hanya mampu bersaing dalam bidang akademik tetapi juga berprestasi di luar akademik seperti bidang MTQ. Ungkapnya.

 

 

Pendalaman Nilai Dasar Islam (PNDI) sebelumnya bernama  ONDI Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) diselenggarakan bagi mahasiswa baru, yang pada saat ini berlangsung di Gedung Mohammad Natsir Gedung FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta pada Rabu (21 Agustus), diikuti 667 mahasiswa baru Tahun Akademik 2019/2020.

Sebanyak 667 peserta PNDI mahasiswa baru FTSP UII TA.2019/2020 terbagi menjadi 232 siswa Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, 206 siswa Prodi Arsitektur, dan 229 siswa Prodi Teknik Lingkungan.

Dibagi menjadi 8 (delapan) kelas atau kelompok laki-laki, dan 7 (tujuh) kelas atau kelompok perempuan menempati ruang kelas yang tersedia selama sehari. Pelaksanaan PNDI ini secara langsung dilakukan evaluasi atau ujian bagi peserta guna menentukan pengelompokan pelaksanaan Pesantrenisasi dan Latihan Kepemimpinan Dasar Islam, serta Asistensi Agama Islam (AAI) yang terdiri dari kelompok dasar, menengah dan kelompok lanjut.   

PNDI diselenggarakan oleh Universtas yang berpijak pada Visi Universitas Islam Indonesia (UII) terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil’alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan dan risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah Islamiyah.

Dengan harapan kegiatan dakwah ini dapat mengukur dan dapat dilihat manfaatnya yang berkelanjutan di tengah tengah masyarakat, serta dakwah sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang humanis dan luhur sebagaimana dicita-citakan para pendiri UII.