Ailsa Adzani Zatadini (18513060) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti ASEAN Youth Exchange 2019 di Bangkok Thailand yang dilaksanakan pada 28 Juli hingga 4 Agustus yang lalu.

Ailsa mengungkapkan, ASEAN Youth Exchange adalah pertukaran pelajar atau mahasiswa se ASEAN sesuai dengan program studi masing-masing untuk mempromosikan dunia pendidikan ASEAN disegala dimensi, politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan untuk memberikan pemahaman lebih dalam lagi tentang hubungan baik dan kerjasama dalam membagikan pengalaman dan dedikasi terhadap negara.

Dalam kegiatan ini Ailsa mengaku menerbitkan sebuah paper dari topik pilihan dari publikasi ASEAN, serta vedio presentasi mengenai partisipasi dalam program. Selaku mahasiswa Teknik Lingkungan diharapkan dapat memberikan partisipasi, mengingat isu global yang dihadapi ASEAN saat ini adalah salah satunya tentang lingkungan.

ASEAN Youth Exchange 2019  dengan nama “is ASEAN Really Sustainable in a changing global future” yang dihadiri oleh mahasiswa dari 8 negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam dengan total jumlah peserta 80 orang mahasiswa. Ungkapnya.

 

Kompetisi WorldSkills 2019, ajang adu keterampilan tingkat dunia, digelar di Kazan Ruzia 22-27 Agustus mendatang. Kompetensi yang diselenggrakan ke-45 kalinya ini diikuti kurang lebih 1.300 profesional muda dari 63 negara dan wilayah, dalam 56 bidang keterampilan.

Salah satu delegasi dari Universitas Islam Indonesia (UII) adalah Febri Afiantoro Program Studi Arsitektur (18512157) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yang dilepas oleh Pimpinan Universitas sekaligus pemberian doa restu kepada Febri.

Rabu (14 Agustus), para delegasi Indonesia yang akan terjun di kompetisi itu, termasuk Febri Afiantoro mendapat pengarahan serta dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Sebelum berangkat Febri Afiantoro menjelaskan, terdapat beberapa tahapan yang wajib dilalui peserta sebelum terjun dalam lomba. Tahapan tersebut meliputi training dan camp. Dalam training pertama, peserta diseleksi kembali dengan melihat keahlian dari setiap peserta yang kemudian disaring hanya terdapat 2 orang yang terpilih dari seluruh Indonesia, termasuk saya. Kemudian terdapat training ke dua yang mengasah kedisiplinan dan fisik para peserta lomba dunia tersebut, yakni dengan pelatihan mariner selama kurang lebih 2 minggu.

 

 

 

Sebanyak 30 (tiga puluh) mahasiswa dan tiga staff pengajar yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Arsitektur FSMVU Istanbul, Prof Dr Ibrahim Numan diterima Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Mahasiswa Program Studi  Arsitektur negara dua benua itu mengikuti Summer School Joint Studio 2019  pada Program Studi Arsitektur  FTSP UII Yogyakarta selama satu bulan (25 Juli s/d 21 Agustus).

Summer School ini merupakan inisiatif dari 2 (dua) komunitas, komunikasi dua budaya, serta komunikasi dua kampus yang ingin saling berbagi pengetahuan tentang arsitektur. Dengan summer school diyakini akan melahirkan karya-karya arsitektur kreatif yang akan semakin memperkuat kolaborasi yang telah terjalin beberapa silam lamanya. Kolaborasi kedua universitas sebagai bagian dari komitmen UII untuk mengembangkan jaringan kerjasama global. Raihan akreditasi internasional Arsitektur merupakan kesiapan UII dalam menyambut peluang kolaborasi dengan kampus-kampus asing dunia. Berkolaborasi antar mahasiswa Arsitektur UII dengan Fatih Sutan Mehmet University akan mendorong tumbuhnya manfaat yang nyata di bidang akselerasi ilmu pengetahuan, pemahaman lintas budaya, dan pengalaman internasional bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Program summer school and winter school keduanya berjalan sejak lima tahun silam tahun 2014. Sudah ada 5 kali pelaksanaan program, baik mahasiswa Turki ke UII maupun mahasiswa kita berkunjung ke FSMU Turki. Disamping kuliah di kelas mahasiswa juga diajak mengunjungi lokasi lanskap budaya dan arsitektur Indonesia baik yang ada di Yogya dan wilayah lain (Denpasar Bali).

Beberapa dosen dan asisten dari UII yang diketuai oleh oleh Sekretaris Program Studi Internasional Arsitektur Dr.-Ing Putu Ayu Pramanasari Agustiananda akan bergabung dengan mereka dalam studio bersama maupun eskursi arsitektur.

Selain program Summer School 2019, Jurusan Arsitektur UII juga mengadakan beberapa kegiatan akademik untuk meningkatkan kapasistas belajar mengajar di kampus ini. Kegiatan-kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa dan dosen dari dalam dan luar negeri di dalam dan luar kampus.  Seperti Kolokium Arsitektur yang merupakan tradisi akademik tutup tahun Jurusan Arsitektur yang diadakan sebagai ajang publikasi dan diskusi hasil pembelajaran. Pada kolokium kali ini, beberapa pakar di bidangnya baikdari kampus ataupun dunia profesi dihadirkan untuk melakukan penilaian sekaligus masukan bagi pengembangan berikutnya.

 

 

 

 

 

Selamat datang adik-adik mahasiswa baru Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di kampus hijau, kampus tertua dan kampus terkenal di Indonesia dan yang sudah terakreditasi Internasional. Syukur Alhamdulillaahi rabbil‘aalamin adalah ungkapan yang tidak akan terlupakan guna bersyukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kita kembali berkumpul dalam majelis terbuka forum ilmiah civitas akademika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  dalam rangka Pembukaan Kuliah Umum (PKU) sebagai simbol bahwa aktifitas akademik dimulai khususnya bagi mahasiswa baru angkatan 2019/2020.

Demikian disampaikan Ketua Program Studi Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan di depan mahasiswa baru angkatan 2019 menyambut kedatangannya di Kampus FTSP UII pertama kali untuk mengikuti kuliah perdana dari masing masing Jurusan. Untuk Program Studi Teknik Sipil bertempat di Auditorium lantai 3 berjumlah 235 mahasiswa, Program Studi Teknik Lingkungan bertempat di Ruang Kuliah I/2 sebanyak 232 mahasiswa, dan  di Ruang Kuliah II/4 untuk Program Studi Arsitektur 206  mahasiswa. Sebanyak 673 mahasiswa baru FTSP UII pada hari Selasa (13 Agustus) menggelar Kuliah Perdana serentak siang hinga sore hari di Kampus Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Dari 673 terdapat 12 (dua belas) mahasiswa Arsitektur asing dari Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki yang sekaligus Summer School di FTSP UII.

Sekretaris Program Studi Teknik Lingkungan (Dr.Eng. Awaludin Nurmiyanto, ST., M.Eng) memaparkan  sejarah berdirinya Teknik Lingkungan dan kurikulum yang berlaku di Program Studi Teknik Lingkungan hingga tercapainya akreditasi Internasional yang menginduk Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA.

Dr.Ir.Sri Amini Yuni Astuti, MT Ketua Program Studi Teknik Sipil UII  mengatakan alhamdulillahi  Prodi Teknik Lingkungan sudah terakreditasi Internasional dari  JABEE  dengan hasil yang   terbaik terakreditasi iInternasional secara penuh. Persiapan guna memperoleh akreditasi internasional ini Program Studi Teknik Sipil berkompetensi sejak beberapa tahun silam baik  pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional maupun internal UII. Sri Amini menjelaskan sejarah perkembangan sejak berdirinya FTSP UII hingga tercapainya akreditasi Internasional dari JABEE Jepang yang diraih sejak beberapa tahun silam.

Sementara Ketua Jurusan Arsitektur (Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D)  di Ruang Kuliah II/4 menuturkan, sejak tahun 2011 Arsitektur UII sudah menggunakan software Building Information Modeling (BIM) guna menunjang kearsitekturan. Arsitektur UII satu satunya perguruan tinggi yang menggunakan system ini. Sedangkan Proses akreditasi internasional Program Studi Arsitektur sudah mendapatkan pengakuan Akreditasi Internasional dari  Korean Architecture Accrediting Board (KAAB).

 

Selamat menjadi mahasiswa baru UII, saatnya menjadi mahasiswa kritis yang mampu belajar dan bukan generasi tunduk. Generasi pembelajar harus mampu menjawab tantangan zaman. Selamat masuk ke Universitas yang telah engkau inginkan, dimanapun kamu menempuh pendidikan tinggi, hanya kamulah yang bisa merubah kepribadian di masa depan.