“Man kana yaumuhu khairan min amsihi, fahuwa raabihun, man kana yaumuhu sawaan min amsihi, fahuwa maghbunu,  man kana yaumuhu syarran min amsihi fahuwa mal’uunun”. Apabila hari ini lebih baik dari hari kemarin berarti beruntung, apabila hari ini sama dengan hari kemarin berarti rugi, apabila lebih buruk dari hari kemarin berarti mal’uun.   

Demikian kutipan Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph.D) dalam kuliah umum mahasiswa baru Tahun Akademik 2018/2019 “success dream building and resolution” yang digelar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jum’at (14 Desember) bertempat di Hall Gedung mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Miftahul kuliah umum ini bermaksud untuk memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa baru TA.2018/2019, untuk memberikan pemahaman peningkatkan nilai agama Islam dan karakter hingga mendapatkan ilmu duniawi dan akherat. Kutipan haditst diatas mengingatkan kepada kalian untuk segera menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa lulus dengan cepat dan tepat waktu  sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Tegasnya.  

Trainer, motivator Internasional sekaligus dosen UII (Drs.H.Imam Mudjiono, M.Ag)  menyampaikan bagaimana meraih sukses dunia akherat yang diperoleh selama belajar di kampus UII. Sebagai mahasiswa yang berazazkan Islami harus mampu bersaing di kancah nasional dan internasional sebagai suri tauladan sebagaimana yang diajarkan dalam Dinul Islam.  

Sukses harus dibeli dengan mendesain dream, mendeklarasikan dream, yakin dream akan terwujud, dan bekerja keras meraihmya. Kita semua berpeluang untuk mejadi orang sukses asal mempunyai dream, beliefe, targer, dan action.  

Sementara sebagai mahasiswa yang memiliki tipe tipologi berbeda beda, misalnya selaku akademis, aktivis, hedonis, dan militian tetap memiliki kunci sukses. Selaku akademis tetntunya harus memiliki diligent, disiplin, dan smart sebagaimana tipe tipologi militan yang harus memiliki sos mature, passionate, dan opsessive. Ungkap Imam Mudjiono.

Marilah kita awali dari diri iita sendiri dalam motivasi kerja hari ini bahwa hari ini kita upayakan lebih baik dari hari sebelumnya, sebagaimana dalam ajaran agama islam ada istilah barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.

Hari ini kita ikuti motivasi kerja bermaksud supaya kita dapat meningkatkan profesionalitas di tempat kita bekerja. Marilah kita maknai bekerja disini sebagai ibadah secara iklas dan tulus kepada Allah SWT.

Demikian dituturkan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia  (UII) Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D dalam sambutan pembukaan motivasi keja bagi tendik FTSP UII Sabtu (1 Desember) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km 14,5 Sleman Yogyakarta yang dihadiri juga oleh Wakil Dekan 1 (Dr.Ir. Kasam, MT) dan 70 (tujuh puluh) orang tenaga tendik.

Dekan berharap semoga motivasi kerja ini dapat diiukuti hingga selesai dan dapat bermanfaat guna meningkatkan kwalitas kerja yang lebih profesional. Ungkapnya.

Senada dengan Dekan FTSP UII  Ike Agustina, S.Psi., M.Psi.selaku nara sumber menjelaskan, makna bekerja secara profesionalitas di tempat bekerja diniati sebagai ibadah. Ibadah yang iklas dan tulus kepada Allah SWT. Dengan bekerja yang profesional berarti kita sedang belajar, maupun kita sedang menabung yang mendapatkan pengalaman, ketrampilan, ilmu pengetahuan, memiliki sahabat, maupun naba baik dirinya. Disamping itu bekerja profesional pun akan memiliki investasi waktu, dan pemuliaan diri.

Belajar dimaksud dengan syarat bertambahnya pengetahuan yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, bila bisa merubah perilaku yang terpenting karakternya, karena merubah perilaku itu sulit, serta merubah konteks yang berbeda.

Lebih lanjut Ike Agustina menambahkan, Profesionalitas memiliki nilai, moral, kebenaran, serta kesalahan. Sementara manausia hidup mempunyia 3 (tiga) potensi yakni cipta (akal, imajinasi), rasa (emosi, nurasi), dan karsa (motivasi, semangat). Ike Agustina berharap dengan bekerja profesional setiap insan akan memperoleh unsur-unsur keprofesonalitasnya berupa penampilan yang baik, sikap kerja yang baik, menyerap ilmu pengetahuna, dan memiliki ketrampilan.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) memiliki 3 (tiga) Jurusan, Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan, dan setiap Jurusan mempunyai Program Studi S1, S2, dan S3. Sementara Jurusan Arsitektur mempunyai Program Studi (Prodi) S1 Arsitektur, Magister Arsitektur (M.Ars), dan Program Keprofesian Arsitektur, yang ketiga tiganya sudah mendapatkan pengakuan akreditasi Internasional dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB).

Demikian disampaikan Sekretaris Program Studi Arsitektur UII (Dr.-Ing. Nensi Golda Yuli, M.Sc) dalam menerima kunjungan studi banding Universitas Negeri Gorontalo kemarin Senin (5 Nopember) di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) mahasiswa dan beberapa pengurus Prodi Arsitektur Universitas Gorontalo.

Nensi golda menambahkan, dengan waktu yang sangat cukup Arsitektur UII mendapatkan raihan akreditasi internasional, tahun demi tahun dipersiapkan secara terus menerus berkesinambungan dari bidang akademik kurikulum, sarana prasarana, hingga laboratorium yang memadai.

Keunggulan Arsitektur UII disamping terbukanya studio arsitektur (STUPA) 1 (satu) hingga 8 (delapan) dengan fasilitas studio 24 (dua puluh empat) jam bagi mahasiswa mulai semester 4 (empat) hingga akhir, disamping kurikulum yang tertata dengan rapih dari semester satu hingga delapan. Sehingga mahasiswa Arsitektur UII memiliki waktu lama studi selama delapan semester atau 4 (empat) tahun, ditambah 1 (satu) tahun keprofesian bagi yang mengambilnya.  Ungkpnya.

Sementara maksud dan tujuan Universitas Gorontalo ke Arsitektur UII untuk menimba ilmu sehubungan dengan sudah terakriditasinya Arsitektur UII di kancah internasioanal.  

Rabu (31 Oktober) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) 2018 melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) di Gedung Mohammad Natsir FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Audit ini digelar untuk Pimpinan Fakultas, Pimpinan Program Study baik S1 maupun Pasca Sarjana (S2 dan S3), Keprofesian, Kepala Divisi serta Laboratorium Teknik Lingkungan.

Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph,D) dalam sambutan pembukaan AMI  menuturkan, Audit Mutu Internal UII dapat dimaknai sebagai evaluasi diri yang dilakukan setiap tahun. AMI ini  adalah proses penilaian dan evaluasi terhadap standar mutu pengelolaan sebuah institusi (perguruan tinggi) secara konsisten dan berkelanjutan yang merupakan kebutuhan kita.

Oleh karena itu AMI ini hendaknya tidak menjadi sebuah beban, namun  AMI ini tentu saja menjadikan peluang perbaikan, artinya pengawasan untuk menemukan sesuatu yang dapat diperbaiki bukan untuk mencari kesalahan. Saya harapkan setelah pembukaan AMI 2018 ini, semua auditee di semua unit untuk dapat menerima auditor dalam pelaksanaan Audit dengan sebaik-baiknya. Ungkapnya.

Selaras dengan Dekan FTSP UII, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Kariyam, M.Si. menyampaikan AMI ini  tentu saja menjadikan peluang perbaikan sebagai  koreksi yang telah dilaksanakan selama setahun yang lalu, dan AMI ini bukan untuk mencari kesalahan. Namun untuk mengevaluasi seluruh proses yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur atau standar yang ada mengacu pada standar MERCY OF GOD,.

Lebih lanjut kariyam, M.Si menjelaskan bahwa tujuan AMI ini untuk memastikan implementasi SPM sesuai dengan sasarannya, mengindentifikasi peluang perbaikan, mengevaluasi efektifitas penerapan sistem penjaminan mutu, dan memastikan SPM memenuhi standar atau regulasi. Tutupnya.