Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Penghargaan tersebut diraih oleh Muhammad Turmudzi Abdul Azis (14513173), Chaerul Anam dan Nada Tsusayya Waizh (14513114), Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Program Studi Teknik Lingkungan dalam ajang European Exhibition Of Creativity And Innovation (EUROINVENT-2018) yang digelar di Iasi, Romania dengan membawa pulang 3 penghargaan sekaligus diantaranya: Gold Medal (Special Prize fromAssociation of Thai Innovation and Invention Promotion, ATIP), Silver Medal (Special Prize From Euroinvent 2018, Iasi, Romania), Trofi Best Monitoring Device (Special Prize From INCDMTM, Bucharest, Romania).

EUROINVENT merupakan ajang tahunan yang mempromosikan kreativitas dan inovasi dalam konteks internasional. Ada banyak sekali Penemu, Peneliti, Insinyur, dan Ilmuwan terkemuka dari banyak Negara yang menyajikan isu-isu penelitian aktual di semua bidang penelitian. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Forum Gabungan yang terdiridari Romanian Inventors Forum, Europe Direct Iasi, Gheorghe Asachi Technical University of Iasidan AlexandruIoan Cuza University of Iasi. Kegiatan yang diadakan di Lasi, Romania ini diikuti ratusan pesertadari 33 negara di antaranya pesertadari Bulgaria, Cambodia, Canada, China, Croatia, Egypt, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Kazakhstan, Korea, Lebanon, Macedonia, Malaysia, Mexico, Morocco, Moldova, Philipines, Poland, Portugal, Russia, dan lain sebagainya.

Disampaikan Muhammad Turmudzi Abdul Azis, Selaku Ketua Delegasi bahwa dalam ajang tersebut mereka membawakan sebuah inovasi dalam bidang pengkurang kualitas air dengan inovasinya bernama WatesQy (Water Test Quality). Alat ini dapat mengukur 5 kualitas air sekaligus dengan satu alat secara realtime dan terkoneksikan dengan smartphone untuk mempermudah pembacaan datanya, 5 kualitas air tersebut diantaranya Suhu, pH, Kekeruhan, TDS dan Konduktivitas. Lebihlanjut Azis menjelaskan karya mereka ini masih dalam tahap pengembangan “Harapannya Universitas Islam Indonesia dapat memberikan dukungan / support untuk pembuatan hak paten terhadap karya yang sudah mereka buat. Selainitu, semoga di kemudian hari akan semakin banyak mahasiswa UII yang berinovasi mengembangkan ide-ide terbarukan sehingga mahasiswa UII dapat mengharumkan nama UII dan Bangsa Indonesia.”

Karya yang disajikan tersebut merupakan obyek tugas akhir dari Muhammad Turmudzi Abdul Azis, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan angkatan 2014. “Keunggulan yang dimiliki WatesQy adalah mudah dalam mengoperasikan, memiliki kemampuan mendeteksi beberapa parameter uji sekaligus dengan cukup akurat dan biaya produksi yang murah, sehingga kedepan diharapkan akan mampu bersaing dengan produk-produk instrument yang ada”, ujarEkoSiswoyo,

Ph.D, dosen Prodi TeknikLingkungan yang merupakan pembimbing dalam mengembangkan karya tersebut dan sekaligus dosen pembimbingtugas akhir Azis.

Jogja Semesta merupakan program talkshow yang dikemas dalam bentuk sarasehan dengan sajian pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer. Yogya Semesta mengangkat tema Rencana Tata Ruang Pengendali Pembangunan AERO-CITY yang dikupas oleh para pakar yang berkompeten di bidangnyanya seperti Ir.Suparwoko, MURP., Ph.D (dosen FTSP UII), Ir.R.Sujiastono, M.Si  (Project manajer NYIA AP-I Yogyakarta), Ir.Rani Sjamsinarsi, MT (Tim percepatan pembangunan NYIA) bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta pada harii Selasa Wage (29 Mei) yang lalu.  

Dialog Budaya & Gelar Seni “Yogya Semesta seri ke-108  menampilkan gelar seni kebudayaan tari boyong oleh para mahasiswai FTSP UII  digelar di Hall FTSP UII. Dialog berlangsung lancar yangg dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Sleman (Dra.Hj.Sri Muslimatun, M.Kes), Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D), Wakil Rektor III (Ir.Agus Taufik, MT), Dekan FTSP UII sekaligus selaku Ketua LPJK DIY (Dr.Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Kepala Dinas se-Daerah Istimewa Yogyakarta, LPJK DIY, serta beberapa pejabat pemerintah dilingkungan DIY.

Dialog Budaya dan Gelar Seni Yogya Seri ke-108 di Usung di FTSP UII kerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Daerah Istimewa Yogyakarta, PEMDA DIY, serta TVOne yang diawali dengan sambutan Rektor UII (Nandang Sutisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D) dilanjutkan dengan dialog budaya yang dimoderatori oleh Hari Dendi.

Hasil Rapat Senat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) telah menentukan Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D , sebagai Dekan Terpilih FTSP  Periode 2018-2022. Penetapan ini merupakan tahapan akhir dari pemilihan Dekan FTSP UII Periode tersebut. Sebelumnya Miftahul Fauziah  berpengalaman menjabat sebagai Dekan FTSP UII Periode 2014-2018.

Rapat Senat Fakultas dan pemungutan suara dilakukan hari ini Kamis  (31 Mei), dipimpin oleh Ketua Senat FTSP UII (Dr. Ir. Ruzardi, MS) bertempat di Ruang Sidang Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, dengan hasil suara  Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D mendapat 21 (dua puluh satu) suara, Noor Cholis Idham, ST., MT., Ph.D., IAI mendapat 14 (empat belas) suara, sementara Dr.Ir.Kasam, MT mendapat 2 (dua) suara. Jumlah anggota Senat yang hadir sebanyak 37 orang dari 40 anggota, sementara 3 (tiga) anggota Senat tidak hadir  ijin karena bertugas ke luar kota.

Dengan demikian Senat FTSP UII telah menetapkan Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D sebagai Dekan terpilih periode 2018-2022, sedangkan pemilihan Calon Wakil Dekan akan digelar pada bulan Juni 2018.

Tiga kandidat Dekan FTSP UII  terpilih, tadi kemarin Jum’at (25 Mei) memaparkan program-progam mereka dalam debat calon Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022 bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Ketiga  calon Dekan  tersebut adalah Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D (Ketua Program Studi Teknik Sipil), Noor Cholis Idham, ST., MT., Ph.D., IAI (Ketua Program Studi Arsitektur) dan Dr.Ir.Kasam, MT (dosen dan mantan Ketua Program Studi Teknik Lingkungan). Selaku moderator Ir.Revianto Budi Santoso , M.Ars  di kemas dalam action plan (rencana aksi) untuk mendengar dan melihat visi dan kemampuan masing-masing calon Dekan UII.

Ketiga kandidat Dekan  memaparkan di hadapan hadirin unsur dosen, tenaga kependidikan, maupun perwakilan mahasiswa  yang merupakan kelanjutan dari rangkaian pemilihan calon Dekan sebelumnya. Sebelum menentukan tiga  calon Dekan, diawali dengan pemilihan bakal calon Dekan sebanyak 9 (sembilan) bakal calon Dekan.

Dalam paparannya Dr.Kasam  mendapat giliran pertama untuk menyampaikan rencana aksi program kerja 5 (lima) tahun ke depan dengan tema Menggapai Visi di Era Eksponensial. Ia merencanakan untuk mengembangkan proses pembelajaran dan SDM, mengoptimalisasikan tatakelola kelembagaan berbasis ICT, meningkatkan relevansi produktivitas riset berskala pemangku kepentingan

Disamping itu Kasam berencana untuk mengembangkan dibidang kemahasiswaan seperti menata ulang tatakelola kelembagaan mahasiswa dan penguatan karakter leadership, mengembangkan talenta dan kretivitas mahasiswa, serta penguatan pembinaan aqidah dan akhlak. Serta internalisasi nilai nilai keislaman tanpa batas ruang dan waktu.

Calon Dekan  berikutnya, Miftahul Fauziah, Ph.D  mengusung tema Digitalisasi FTSP : Upaya Perbaikan Berkelanjutan Sistem Pendidikan, Tata Kelola Organisasi, dan Penguatan Karakter Keislaman Menuju Terwujudnya Visi.

Menguatkan Akar, Menjulangkan Cabang, Melebatkan Buah. Menurutnya, tema besar pembangunan FTSP UII tahun 2018-2022 adalah membangun reputasi internasional. Ia menjelaskan mengenai tantangan dan peluang FTSP UII kedepannya.   Mendorong perubahan dari refleksi atas fakta dan beragam literatur adalah teknologi digital sebagai alat revitalisasi sistem dan teknologi informasi untuk proses belajar mengajar, pengembangan publikasi/jurnal, manajemen organisasi, dan networking dengan alumni dan stake holder. Pendirian Prodi baru-pun menjadi rencana 5 (lima) tahun kedepan baik pendirian Program Sarjana, Profesi, Magister, maupun Doktor.

Miftah menambahkan, menjulangkan cabang bermaksud untuk mendorong berinovasi berkelanjutan dalam penyiapan reakriditasi baik tingkat BAN PT maupun akreditasi Internasional, serta pengembangan joint degree program. Melebatkan buah bermaksud untuk memperluas dan meningkatkan dampak dengan pengembangan pengabdian masyarakat dann dakwah, serta peningkatan riset publikasi nasional dan internasional. Ungkapnya.

Sementara Noor Choolis Idham, Ph.D mengusung thema Menuju Education 4.0 untuk Generasi Millennial yang Islami. Dalam hal ini ia kedepan berencana untuk meningkatkan inovasi aplikatif yang berdasarkan pada kolaborasi antar disiplin ilmu, penggunaan Teknologi Informasi (IT), kemandirian dengan kewirausahaan, serta berupaya untuk meningkatkan mentoring yang menyenangkan.

Selanjutnya ketiga calon Dekan tersebut  dijadwalkan diajukan kepada Senat Fakultas  untuk dilakukan pemilihan Dekan FTSP UII terpilih periode 2018-2022 pada akhir bulan Mei ini.

Dampak era Revolusi Industri 4.0 akan luas dan mempengarungi segala aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global. Tantangan bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) di era Revolusi Industri 4.0 semakin meningkat, oleh karena itu setiap lulusan PT harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing secara global. Lulusan PT dituntut tidak hanya mampu bekerja di perusahaan dan instansi lainnya, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan peluang yang  muncul dari Revolusi Industri 4.0.

Perguruan tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswanya akan pekerjaan yang belum ada, selain  menciptakan iptek yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

Untuk menjawab tantangan itu  Fakultas Teknik Sipil dan Perencaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), kemarin Kamis (24 Mei) bertempat di ruang IRC Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta menggelar Sarasehan Dosen bertajub Menyiapkan Lulusan Merespon Industri 4.0.

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc.) menuturkan forum yang diselenggarakan menjadi langkah cepat untuk merespon industri 4.0 agar tidak tertinggal. Contoh besar saat ini di belahan bumi lain bangunan 20 (dua puluh) lantai bisa jadi kurang dari 20 (dua puluh) hari dan SDM semakin sedikit diperbantukan. Oleh karena diperlukan adanya beberapa perubahan dalam kurikulum pendidikan akademik maupun profesi untuk menyesuaikan dengan perkembangan. Tentunya kita juga harus mencetak lulusan yang cerdas dan tidak liar, artinya berkembang secara fisik namun secara lahiriah tetap berpegang teguh pada prinsip religius. Ungkap Widodo.

Rektor UII (Nandang Sutrisno SH., M.Hum., LLM., Ph.D.) pun senada dengan Dekan FTSP UII  bahwa industri 4.0 menjadi perhatian khusus dan direspon cepat. Industri 4.0 kini sudah digemakan di berbagai belahan dunia sehingga kita harus respon cepat dan menanggapinya dengan bijak.

Disamping rektor UII, hadir pula  sebagai narasumber Ir. Novel Arsyad, MM., Direktur Humas Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Ustadz  Muhammad  Jazir ASP. dan  juga Ir. Satya Priambodo (PT PP Infrastruktur yang merupakan  Alumni Teknik Sipil UII tahun 1990). Sementara suasana sarasehan dihadiri lebih dari 40 (empat) puluh peserta unsur dosen maupun lembaga mahasiswa FTSP UII.

Dalam sambutannya Rektor UII menambahkan, bahwa di belahan bumi lain sudah ada yang memulainya sejak lama namun juga ada yang baru berproses ke arah sana. Dilema yang muncul adalah peran SDM semakin berkurang dan digantikan dengan alat robotic maupun elektrik, sehingga kita perlu menyesuaikan kurikulum, jangan sampai kita mengajarkan yang dalam dunia pekerjaan tidak ada.

Kepada para mahasiswa agar memiliki beberapa kompetensi untuk menghadapi tantangan tersebut. Pertama harus mempunyai kemampuan critical thinking, harus kreatif dan inovatif dalam segala bidang, mampu membaca peluang untuk terus berkolaborasi lintas disiplin dan mempunyai kemampuan komunikasi secara global. Pesan Rektor UII.

Materi :

  1. SATYA PRIAMBODO (INDUSTRI REVOLUSI 4.0)
  2. JAZIR ASP (remaja masjid disampaikan oleh pak jazir)