Era globalisasi tidak dapat dihindari, namun harus dihadapi. Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) merupakan sebuah antisipasi dari hal tersebut. Akreditasi bukan menjadi tujuan utama kita, namun sebagai alat pendorong mutu dan yang paling penting bagaimana kita dapat membuktikkan bahwa kita layak mendapatkan akreditasi internasional.
Undang Undang (UU) seluruh tenaga kerja yang bergerak di bidang konstruksi harus mempunyai sertifikat atau harus menuggu 1 (satu) tahun, sehingga diharapkan IABEE menjadi pondasi lulusan untuk memasuki jenjang profesional.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc dalam acara penyerahan simbolis sertifikat akreditasi oleh Ketua Komite Eksekutif IABEE, Dr. Ir. Illah Sailah, MS kepada FTSP UII.
Ia menambahkan, FTSP UII sebelumnya berhasil meraih akreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE), Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia kembali memperoleh pengakuan serupa. Kali ini akreditasi diterima dari Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
IABEE merupakan sebuah lembaga indipenden bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia untuk mengembangkan mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi teknik. IABEE dibentuk dengan pembinaan JABEE yang telah berstatus sebagai penandatanganan Washington Accord. IABEE diakui di Indonesia oleh Kemenristekdikti sebagai badan yang bertanggungjawab terhadap akreditasi program studi di bidang teknik, teknologi dan komputasi. Tutup Widodo.
Sertifikat akreditasi diserahterimakan secara simbolis oleh Ketua Komite Eksekutif IABEE, (Dr. Ir. Illah Sailah, MS) kepada Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D), yang selanjutnya diserahkan kepada Dekan FTSP UII. Penyerahan sertifikat dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Rektor III UII (Ir. Agus Taufiq, M.Sc), Ketua Program Studi Teknik Sipil UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D), Direktur Eksekutif Manager JABEE (Dr. Yasehuki Ausema), serta Dekan dekan dilingkungan UII di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta Rabu (1 November).
Ketua Komite Eksekutif IABEE, (Dr. Ir. Illah Sailah, MS) meng-apresiasi atas upaya UII dalam hal pengajuan akreditasi internasional. Kompetisi SDM Nasional saat ini menjadi tantangan ketika dihadapkan dengan SDM asing. Lulusan profesi dalam negeri lebih sedikit dibanding lulusan profesi luar negri. Ke depan tantangan lebih kompleks sehingga SDM kita harus lebih adaptif dan kreatif bukan hanya ordinary namun extraordinary, sehingga nantinya kami harapkan yang dihasilkan oleh UII harus extraordinary dan menopang sustainability.
Terdapat 3 (tiga) hal yang dapat menopang sustainability yaitu kompetensi atau kapasitas, inovasi dan pemahaman tentang entrepreneur. Di dalam kurikulum, juga harus mengadopsi 7 (tujuh) tujuh kriteria SDGs. Kita harus menjadi negara terpandang, IABEE menjadi salah satu caranya karena pengakuan luar negri khususnya dibidang ini dari Washington Accord, dan IABEE sudah berstatus dalam penandatanganan perjanjian tersebut. Ungkapnya.
Sementara Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM.,Ph.D) berharap Program Studi di UII yang lainnya dapat belajar dari Program Studi di FTSP UII agar mendapatkan akreditasi serupa. Atas nama Pimpinan Universitas saya mengucapkan selamat kepada Program Studi Teknik Sipil khususnya dan FTSP pada umumnya. Semoga akreditasi internasional dapat merata ke seluruh Program Studi yang ada di UII. Aamiin