Dekan FTSP UII: Mari Kita Kembangkan Menulis Melalui Jurnal Internasional
Peningkatan mutu akademik dan kualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi sangat diperlukan, selain itu juga diperlukan peningkatan atmosfir akademik. Peningkatan dapat melalui kualitas penelitian dosen dan mahasiswa untuk publikasi International. Hal ini sangat diperlukan untuk mendorong kreativitas khususnya dosen guna meningkatkan wawasan keilmuaan. Serta memupuk bakat membuat karya ilmiah sejak dini dan membuka wawasan global melalui pencarian referensi dari berbagai sumber, seperti Jurnal Internasional.
Pentingnya publikasi ilmiah ini mendorong Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan “workshop strategi publikasi di jurnal Internasional bereputasi” pada Rabu (11 Desember) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Workshop diikuti oleh segenap dewan dosen dengan menghadirkan narasumber Prof.Tatsufumi Okino Sendei (Hokkaido University, Jepang).
Prof.Tatsufumi Okino mengatakan, jurnal ilmiah merupakan sumber informasi utama yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak mudah membuat sebuah karya ilmiah menjadi jurnal internasional. Umumnya, dengan memasukkan jurnal ke dalam situs Scopus, yang merupakan situs web database abstrak dan sitasi terbesar dengan data bersumber dari literature. Salah satu cara agar jurnal nasional mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal bereputasi International adalah dengan mendaftarkan jurnal tersebut ke indeks Scopus.
Sementara Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) dalam kata sambutannya mengatakan, jurnal internasional terindeks scopus di FTSP masih tergolong rendah, padahal salah satu indikator pemeringkatan Perguruan Tinggi kontribusi yang besar adalah artikel terindeks scopus. Artinya bahwa artikel internasional bagi dosen sudah tidak bisa dihindari lagi. Miftah mengajak, oleh karena itu sebagai dosen mari kita jalankan profesi kita untuk mengembangkan ilmu dengan menulis karya ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal internasional. Ungkapnya.