Dekan FTSP UII Tawarkan Program Kerja Strategis Internasionalisasi Dalam Rapat Kerja Fakultas
Meskipun belum lama ini berhasil menjadi Perguruan Tinggi swasta dengan nilai QS Stars terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian keseluruhan overall rating sampai dengan Juni 2016, hal ini tidak lantas membuat Universitas Islam Indonesia (UII) berpuas diri. Namun justru beberapa hal terus diupayakan untuk meningkatkan capaian yang dirasa belum maksimal, salah satunya komponen riset yang pada penilaian QS Stars lalu dinilai belum optimal.
Oleh karenaanya diperlukan upaya yang sinergis guna mendorong segenap elemen di universitas dalam hal peningkatan riset. Sedangkan fakultas sebagai induk yang menaungi program studi dan pusat studi di lingkupnya diharapkan juga mendorong sivitas akademiknya dalam menghasilkan riset berkualitas. Diharapkan pimpinan di setiap fakultas juga memiliki kepedulian untuk memanajemen sumberdaya sebaik mungkin yang mengarah pada peningkatan riset.
Dekimian kata sambutan Rektor UII (Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc) dalam pembukaan Rapat Kerja Fakultas, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Selasa (16 Agustus) bertempat di Hotel Alana Mataram City Yogyakarta. Turut hadir dalam Rakor Wakil Rektor I Dr.Ir.Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI, Wakil Dekan FTSP Setyo Winarno, Ph.D, para Ketua dan Sekretaris Program Studi, Ketua dan Sekretaris Program Magister Teknik, Ketua Program Profesi Arsitektur, serta puluhan dewan dosen FTSP UII.
Peningkatan riset dinilai sangat penting bagi kemajuan profil institusi. Terlebih beberapa waktu lagi UII akan kembali menjalani akreditasi institusi perguruan tinggi yang juga memasukkan poin riset sebagai komponen penting penilaian.
Sementara Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam pemaparannya rencana program kerja 1 (satu) tahun kedepan menawarkan program kerja strategis FTSP UII yaitu internasionalisasi 3 (tiga) Program Prodi, upaya percepatan masa studi, penguatan SDM dan akademik, pembukaan S2 Arsitektur dan S3 Teknik Sipil, feasibility Study Prodi S2 Teknik Lingkungan, pembukaan Program Profesi/sertifikasi, serta penguatan peran alumni. Ungkapnya.
Dalam Rapat Kerja dibagi menjadi 2 (dua) komisi strategis yang terdiri dari komisi 1 (satu) tentang akademik, keisilaman, penelitian/ pengabdian masyarakat, kerjasama dan akreditasi. Sedangkan komisi 2 (dua) terdiri dari SDM, infrastruktur, kemahasiswaan dan alumni.