KAN Laksanakan Asesmen Survailen Dua , Laboratorium Kwalitas Lingkungan FTSP UII
Jum’at (29 Juni) Laboratorium Kualitas Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Asesmen Survailen 2 (dua), dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) guna mempertahankan reakreditasi sebagai Laboratorium Penguji (LP) LP-476-IDN dari KAN. Pada 18 Mei 2016 yang lalu Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII mendapatkan Reakreditasi KAN sampai dengan 17 Mei 2020, sehingga setiap tahunnya KAN melakukan Asistem Survailen sebagaimana tahun tahun sebelumnya.
Reakreditasi LP yang masa berlakunya 4 (empat) tahun ini adalah bukti bahwa Laboratorium Kualitas Lingkungan mampu menunjukkan kompetensi dan indepedensi sejak tahun 2010 kepada para pelanggan laboratorium. Dengan diraihnya reakreditasi ini Laboratoium Kualitas Lingkungan juga mendapatkan pengakuan internasional dari International Accreditation Forum (IAF), Pacific Accreditation Cooperation (PAC), Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC), dan Intemational Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC).
Demikian disampaikan Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc) selaku Manajemen Puncak (MP) dalam pembukaan Asesmen Survailen di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII JL.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang didampingi oleh Manajemen Teknik (MT) Lukman Hakim, ST., M.Si, dan Eko Siswoyo, ST., M.Sc., ES., Ph.D serta beberapa staf laboran Teknik Lingkungan. Sedangkan selaku Asesor Kepala KAN adalah Mardiana, ST., M.Biomed. dan Lukman selaku Asesor.
Widodo menambahkan, dengan didapatkannya Akreditasi tersebut Laboratorium dapat dampak positif yaitu dengan penambahan alat alat baru guna memfasilitasi mahasiswa untuk riset. Teknik Lingkungan berdiri pada tahun 1999 merupakan Program Studi paling kecil diantara Program studi Teknik Sipil dan arsitektur, namun demikian Program Studi Teknik Lingkungan termasuk Program Studi tercepat perkembangannya baik dari Akreditasi BAN PT hingga Akreditasi Internasional dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), Amerika Serikat. Ungkapnya.