Program Studi Profesi Arsitek FTSP UII Berpartisipasi dalam Penataan Kampung Lampion Kotabaru
Dalam upaya mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta memulai kegiatan penanganan kawasan kumuh di RT 18 RW 04 Kelurahan Kotabaru. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep penataan MAHANANNI (Perumahan dan Permukiman Layak Huni) melalui skema konsolidasi lahan, yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2025.
Program tersebut bertujuan untuk mengurangi luasan kawasan kumuh sekaligus menuntaskan nilai scoring kumuh menjadi nol, serta menjadi bagian dari Kegiatan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Kota Yogyakarta.
Program Studi Profesi Arsitek, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berpartisipasi aktif dalam proses desain dan perencanaan terkait penataan permukiman kawasan kumuh di RT. 18 RW. 04 Kelurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Melalui kegiatan tersebut 10 rumah yang tidak layak akan dibangun ulang menjadi layak dan semuanya terhubung jalan.
Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., pada kesempatan tersebut mengemukakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari kerjasama kampus UII dan UKDW, serta Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi (SPEAK) Indonesia, dan The Society for the Promotion of Area Resource Centres (SPARCI) India yang mengalokasikan dana untuk pembangunan kawasan kumuh di luar India. Menurutnya program tersebut juga dijalankan di Nairobi, Kenya.
“Kegiatan ini merupakan sebuah laboratorium belajar bersama, yang kedepannya akan dijadikan contoh untuk pelaksanaan program yang sama di negara lain, dimana dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan di Brazil,” tuturnya.
Sementara itu, acara peresmian dilaksanakan pada 7 Muharam 1447 H/3 Juli 2025 oleh Walikota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kotabaru harus menjadi serambi Malioboro, dan kedepannya dapat menjadi destinasi baru untuk wisata. Ia juga menegaskan bahwa Kotabaru dan tebing-tebing sungai disekitarnya harus menjadi bersih.
Berkenan hadir dalam kesempatan tersebut, Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. dan Kaprodi Program Studi Profesi Arsitek FTSP UII, Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T. serta beberapa dosen terkait.