Tag Archive for: fcep

quantity-surveyor3

Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Profesi Arsitek telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri dari 11 Bab dengan 45 pasal dalam rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, bulan Juli 2017 yang lalu.

Dalam menyambut disahkannya RUU Profesi Arsitek menjadi UU yang mengatur tentang hak dan kewajiban seorang Arsitek, maka Program Profesi Arsitektur (PPAr) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII),  Senin (11 September) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Kam.14,5 Sleman Yogyakarta menggelar Kuliah Umum Quantity Survey for Profesional.

quantity-surveyor

Sebagai nara sumber menghadirkan Profesor Abd.Ghani Bin Khalid, Ph.D (Departement of Quantity Surveying University Teknologi Malaysia), serta Ketua Ikatan Arstektur Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ir.Ahmad Saifudin, MT., IAI.

quantity-surveyor2

Hadir dan menyampaikan kata sambutan Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, ST., MT., Ph.D). Kuliah umum dihadiri para profesional muda serta lebih kurang 150 (seratus lima puluh) mahasiswa Arsitektur UII untuk mengikuti workshop sampai tuntas.

quantity-surveyor4

52 Tenaga Kependidikan FTSP UII Mengikuti Pelatihan IoT

Sabtu (9 September)  52 (lima puluh dua) Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti pelatihan Internet of Thing (IoT) bertempat di Ruang Laboratorium Komputasi Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Tujuan pelatihan adalah supaya peserta  mengetahui dan memahami konsep dari sistem IoT (Internet of Things) beserta dampaknya, bisa membuat sebuah model sederhana dari sistem IoT, dan Cloud Computing dari Google Drive.

Sebagai nara sumber adalah Cholid Haryono, ST dari Badan Sistem Informasi (BSI) UII yang mengulas tuntas materi tersebut dengan 2 (dua) gelombang pagi dan gelombang siang.

Dalam pemaparannya Cholid Haryono mengatakan bahwa, Internet of Things (IoT) telah menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan akhir-akhir ini. IoT tidak hanya menjadi suatu konsep yang mempengaruhi hidup manusia tetapi bagaimana IoT bisa membantu memudahkan kehidupan manusia.

Fakta menyatakan ketersediaan broadband Intenet semakin meningkat, biaya koneksi semakin murah, begitu juga harga alat pengembangan teknologi. Fakta ini menjadikan IoT sebagai sesuatu yang sempurna untuk digunakan.

Lebih lanjut Cholid Haryono memberikan penjelasan bahwa  Internet of Things itu adalah konsep dasar yang menghubungkan perangkat apapun satu sama lain. Termasuk kulkas, TV, mesin cuci, lampu, smartphone, mobil dan masih banyak lagi.

IoT akan mempunyai dampak yang menyebabkan aturan baru dimana aturan masa depan akan menjadi “apapun yang dapat dihubungkan, akan terhubung”. Namun, pertanyaannya kenapa kita memerlukan banyak perangkat yang saling terhubung satu sama lain?

Untuk skala yang lebih luas, IoT dapat diterapkan untuk jaringan transportasi untuk kepetingan Smart City yang dapat membantu kita mengurangi limbah dan meningkatkan penggunaan energi seefisien mungkin.

Sebelum praktek Cholid Haryono pun menyampaikan Cloud Computing atau yang dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Komputasi Awan telah kita gunakan dan rasakan manfaatnya tanpa kita sadari. Google Drive merupakan salah satu contoh tempat kita menyimpan file dengan cara mengupload. Dalam hal ini peran seperti flashdisk sebagai sebuah storage dapat digantikan oleh google drive. Untuk menggunakan layanan google drive tentunya kita harus menggunakan koneksi internet ataupun email internet. Dengan demikian layanan tersebut bisa disebut bagian dari cloud computing atau komputasi awan.

Cloud computing adalah sebuah model untuk memberikan layanan teknologi informasi di mana resource diambil dari internet melalui tool dan aplikasi berbasis web dan bukan koneksi langsung ke server. Data dan perangkat lunak disimpan di server, Namun, struktur komputasi awan memungkinkan akses ke informasi asalkan perangkat elektronik tersebut memiliki akses ke web.  Cloud computing menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna dari jarak jauh bahkan dapat mengolah 1 (satu) data dalam beberapa orang.

Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc

Jum’at (8 September) Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc  menyambut dengan baik kerjasama dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi. Dipilihnya Program Studi (Prodi) Teknik Sipil serta  Teknik Lingkungan FTSP UII sebagai mitra merupakan  hal yang amat sangat tepat. Karena  kedua Prodi tersebut sudah  mempunyai pengakuan  akreditasi internasional sehingga tidak diragukan lagi kompetensinya.

Demikian disampaikan Dekan FTSP UII dalam penandatanganan  kerjasama MoU berkaitan dengan pelaksanaan program pelatihan jarak jauh bidang konstruksi, knowledge management, dan seminar teknologi terapan bidang konstruksi di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Sedangkan penandatanganan MoU antara 2 (dua) Prodi Teknik Sipil serta Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII  dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi dilakukan pada waktu itu juga.

Acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor III UII (Ir. Agus Taufiq, M.Sc), Ketua LPJK DIY yang sekaligus bertindak sebagai Dekan FTSP UII, Cakra Nagara, S.T., M.T., M.E. selaku Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, segenap dewan dosen, para undangan, dan ratusan mahasiswa baik Prodi Teknik Sipil maupun Teknik Lingkungan FTSP UII.

Wakil Rektor III UII menuturkan, bahwa  Indonesia perlu mendorong percepatan kapabilitas tenaga kerja ahli bidang konstruksi. Hal ini penting karena pembangunan infrastruktur Indonesia dinilai masih tertinggal jika dibanding negara-negara tetangga.

Menurut data indeks daya saing infrastruktur yang dikeluarkan Global Competitiveness Index, Indonesia pada tahun 2016 menduduki peringkat ke-60. Meskipun naik cukup signifikan (pada tahun 2011 RI peringkat ke-90), namun RI masih tertinggal di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Cakra Nagara, ST., MT., ME

Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (Cakra Nagara, ST., MT., ME) mengatakan tingginya kebutuhan tenaga ahli konstruksi tidak berbanding lurus dengan masih terbatasnya tenaga kerja yang ada baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Peserta Workshop Program Pelatihan jarak Jauh FTSP UII

Ia berharap supaya para mahasiswa FTSP UII turut  aktif juga untuk berpartisipasi dalam menulis karya ilmiah, dan karya tersebut dapat diunggah ke dalam website SIBIMA  konstruksi (sibima.pu.go.id) yang  merupakan portal  pada bidang jasa konstruksi di seluruh Indonesia.

pembatalan-matakuliah-arsitektur

Download Pdf

 

 

sambutan dekan saat rakorja ftsp uii

Persaingan Perguruan Tinggi saat ini semakin ketat, banyak Perguruan Tinggi yang meningkatkan kwalitasnya. Alhamdulillah Universitas Islam Indonesia (UII) sendiri masih diberikan kemudahan oleh Allah SWT sehingga saat ini UII masih dalam posisi yang baik. Kami mengapresiasi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII yang ketiga Program Studi sudah mendapatkan akreditasi Internasional yang ini menjadi kebanggaan Universitas,  dan semoga kedepan dapat terus berkembang dengan baik.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Rektor II UII (Dr.Drs. Nur Feriyanto, M.Si) dalam membuka  Rapat Kerja Fakultas,  Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Senin (27 Agustus) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Turut hadir dalam Rakorja Dekan dan Wakil Dekan FTSP UII (Dr.Ing.Ir.Widodo, M.Sc dan Setyo Winarno, Ph.D), para Ketua dan Sekretaris Program Studi, Ketua dan Sekretaris Program Magister Teknik, Ketua Program Profesi Arsitektur, dewan dosen, serta Kepala Divisi dilingkungan FTSP UII.

Di hadapan peserta Rakorja Nur Feriyanto menekankan, dengan terakreditasinya Internasional mempunyai konsekwensi tertentu khususnya dalam peningkatan sistem belajar mengajar dan akan berpengaruh pada beberapa hal seperti jumlah mahasiswa di dalam kelas yang semakin mengecil, dan penataan ruang. Disamping itu akan berkembnagnya kerjasama antar Perguruan Tinggi, Prodi Prodi dan penelitian penelitian yang mendukungnya, serta penganggaran.

Oleh karena itu dalam penganggaran diharapkan melakukan kecermatan dalam RKAT sehingga akredibitas tetap bisa dijaga dan tujuan untuk meningkatkan kwalitas Fakultas dan Universitas juga bisa tercapai. Demikian pula dalam Statuta UII yang direncanakan akan dijalankan pada 2018 perlu kita perhatikan bersama munculnya kemungkinan scool. Ungkapnya.

Sementara  Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sambutannya mengajak agar sinergi antar unit  di FTSP  yang selama ini telah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan  ke depannya. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab atas amanah kepemimpinan yang akan berakhir di tahun 2018 mendatang, dan Rakorja ini adalah Rakorja yang terakhir periode pemangku kebijakan di lingkungan FTSP saat ini.

Dalam kesempatan yang baik ini pula Dr.-Ing.Ir.Widodo menyampaikan tentang pelaksanaan penyambutan mahasiswa baru FTSP UII angkatan 2017/2018 yang telah berjalan dengan baik dan lancar, meskipun terjadi sedikit polemik 23817  antara institusi dengan lembaga mahasiswa. Namun demikian semuanya dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya sesuatu hal yang tidak diinginkan.

rakorja ftsp uii

Dr.-Ing.Ir.Widodo berharap semoga semua peserta Rakorja dapat mengikuti acara ini dengan baik sampai tuntas guna memberikan kontribusi kepada Fakultas dalam meningkatkan kwalitas belajar mengajar di FTSP UII. Selesainya pembukaan Rakorja dilanjutkan dengan penyampaian pemateri tentang Statuta UII bersama Pengurus Yayasan Badan Wakaf Endro Kumoro, SH.,M.Hum.