Workshop PBM OBE FTSP UII Targetkan SM Program Studi Berstandar Internasional

Capaian Pembelajaan Lulusan (CPl) FTSP UI diharapkan dapat menunjukkan karakter keislaman dan rahmatan lil’alamin yang  memiliki jiwa kewirausahaan; menguasai prinsip matematika, sains dan keteknikan untuk diterapkan dalam bidang keteknikan. Disamping itu mampu merancang dan melakukan eksperimen, serta menganalisis dan meng-interpretasikan data.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Univesitas Islam Indonesia (UII)  Miftahul Fauziah, Ph.D dalam acara Workshop Proses Belajar Mengajar (PBM) berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Kamis  (19 Juli) bertempat di Gedung Muhammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliuarang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Miftahul Fauziah menambahkan bahwa, target diadakan workshop ini untuk memperoleh Sasaran Mutu (SM)  mandiri oleh tiap-tiap prodi yang belum banyak dikawal oleh Universitas. Semoga hal ini mendapatkan nilai tambah bagi bagi UII.

Fakultas telah mengusulkan ke Univrsitas Sasaran Mutu “Mercy of God” pada parameter edukasi adalah rata-rata nilai kompetensi prodi kelulusan. Setiap prodi harus memenuhi setiap butiran CPL yang telah dibuat oleh masing-masing prodi. Sasaran Mutu Program Studi  menggunakan rata rata nilai setiap butir Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), (P-E1) dan nilai minimum butir Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) (P-E2). Ungkap Miftahul Fauziah.

Sebagai narasumber adalah Sylvi Dewajani, Ph.D. mengulas Proses Belajar Mengajar (PBM) berbasis Outcome Based Education (OBE). Miftahul Fauziah, Ph.D mengulas parameter dan Indikator Sasaran Mutu Program Studi, sedangkan Noor Cholis Idham, Ph.D, dan Eko Siswoyo Ph.D menyampaikan masalah masalah dan tantangan PBM di Progarm Studi.

Sylvi Dewajani, Ph.D menuturkan, Asessmen adalah sebuah cara untuk mengetahui apa yang sudah diketahui dan dapat dilakukan mahasiswa setelah proses belajar. Jadi asessmen dan evaluasi bukan hanya berbeda dalam hal tujuan, namun juga dalam hal  penggunaan hasilnya. Walaupun terkadang proses evaluasi dan asessmen menggunakan metode yang sama. Misalnya saat mau menilai peningkatan capaian pembelajaran mahasiswa dan mengevaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh dosen, keduanya dapat dilihat dari ujian tulis yang dilakukan.

Cara melakukan assessment, Sylvi Dewajani berpendapat dengan tutor assessment, peer or self assessment, dan  On-line assessment (biasanya MCQs). Summative assessment (di dalam bidang Pendidikan) bertujuan untuk menentukan lulus atau tidak, merangking mahasiswa, memperkirakan kesuksesan mahasiswa pada mata kuliah berkait,   untuk memotivasi mahasiswa, dan untuk melihat daya serap mahasiswa. Ungkapnya.

Sementara Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D. (Ketua Prodi Arsitektur) mengatakan bahwa hambatan yang terjadi di Prodi Arsitektur adalah publikasi internasional, kepuasan pada fasilitas yang diberikan. Keterbatasan sarana dan prasarana studio yang mana setiap mahasiswa seharusnya memiliki 1 (satu) studio yang digunakan selama kurang lebih 5 (lima) tahun.

Sedangkan  Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.Es., M.Sc., Ph.D. (Ketua Prod Teknik Lingkungan) pun mengatakan bahwa hambatan yang terjadi di Prodi Teknik Lingkungan adalah kualitas mahasiswa masih berada di medium level, kondisi mahasiswa yang kurang aware dengan kegiatan belajar mengajar. Akunya.

 

 

 

  1. PSTS-WS PBM berbasis OBE-Juli18-Miftahul Fauziah
  2. Penjaminan Mutu Pendidikan Mercy Of God Berbasis OBE 2-Miftahul Fauziah
  3. Teknik asesessmen pembelajaran berbasis CP-Sylvi-Dewanti-PhD
  4. HAMBATAN DAN TANTANGAN GLOBAL ARS_Noor Choolis
  5. Masalah dan tantangan Proses Belajar Mengajar (PBM) TL UII 2018_Eko Siswoyo
  6. eBook Assessment